Anggota Kompolnas Poengky Indarti saat memberikan keterangan di Jayapura, Papua, Rabu (29/11). (Foto: Antara Papua/Evarukdijati)
Anggota Kompolnas Poengky Indarti saat memberikan keterangan di Jayapura, Papua, Rabu (29/11). (Foto: Antara Papua/Evarukdijati)

Jakarta, Aktual.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta klarifikasi kepada Kapolda Jawa Tengah terkait dugaan permintaan testimoni sebagai upaya cooling system.

“Ini sedang kami klarifikasi. Kami berkirim surat ke Kapolda Jateng,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, di Jakarta, Kamis.

“Cooling system itu langkah yang bagus dan sudah terbukti di tiap Pemilu dan Pilkada,” tambahnya.

Poengky menjelaskan bahwa upaya cooling system dilakukan untuk menjaga situasi harkamtibmas tetap kondusif selama Pemilu atau Pilkada. Dia mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga dan memelihara kamtibmas.

“Jangan sampai maksud baik cooling system yang biasa dilakukan saat pemilu/pilkada agar masyarakat bijak tidak terpengaruh berita-berita hoaks, agar tidak terjadi konflik sosial,” ujar Poengky.

Dia juga menegaskan bahwa pernyataan sikap kritis kampus merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dan tugas perguruan tinggi untuk melakukan kritik dan koreksi. Pimpinan perlu memastikan agar aparat kepolisian di lapangan bertindak dengan hati-hati.

Sementara itu, Operasi Nusantara Cooling System (NCS) 2023-2024 Polri dilaksanakan untuk mengeliminir potensi konflik sosial menjelang Pemilu 2024, dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil