Dari kanan ke kiri, Wakil Presiden Jusuf Kalla memukul gong simbolis pembukan Kongres I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) didampingi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kartika Chadra, Jakarta, Sabtu (12/11). Kongres I dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla Dengan memberikan Pidato Kebangsaan 'Gerakan Islam dan Cita-cita Kepahlawanan Indonesia'. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Politisi PKS, Fahri Hamzah membuka pembukaan Kongres Nasional I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Ballroom Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11). Acara dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Ketua DPR Ade Komaruddin, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Idrus Marham.

Fahri yang merupakan deklarator pendirian KAMMl di Malang, Maret 1998 silam, menyatakan adanya siklus perubahan Indonesia dalam 20 tahunan.

“Dalam sejarah Indonesia, ada timeline 20 tahunan. Indonesia muncul energi barunya. Baru meledak 20 tahunan. Lihat saja 08 Budi Utomo, 28 sumpah pemuda, 48 ada peristiwa besar, 68 kemudian 98 dimana orde baru tumbang setelah 32 tahun ada,” kata dia.

Disampaikan pula bahwa hari ini KA KAMMI mencatat sejarah baru yakni menadi organisasi yang eksis baik di internal maupun eksternal.

Wapres Jusuf Kalla dalam kesempatan yang sama, ketika memberikan pengarahan KA-KAMMI, mengajak agar semua komponen bangsa bersama-sama membangun bangsa Indonesia.

“Kalau pikirannya jatuh suatu pemerintahan terus, itu jangan. Siklus 20 tahunan itu kan bukan siklus jatuhnya pemerintahan. Harus juga lihat kemajuannya,” ucapnya.

Disampaikan, kritik kepada pemerintah tidak dilarang. Namun akan lebih baik jika kritik yang dilayangkan bersikap konstruktif atau berkemajuan. Kehadirannya dalam acara KAMMI itu pula disebutnya dalam rangka mendengarka masukan.

“Disinilah Wapres juga hadir untuk mendengarkan kritikan itu juga,” kata JK.

(Laporan: Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka