Jakarta, Aktual.com — TNI Angkatan Laut menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa senilai Rp1,19 triliun, yang sebagian besar kontrak untuk pengadaan alutsista senilai Rp902,9 miliar.

“Penandatanganan kontrak secara kolektif ini dilakukan oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker TNI Angkatan Laut dengan para mitra penyedia barang dan jasa, terdiri dari 154 kontrak dengan total nilai Rp1,19 triliun,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, di Mabes AL Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/1).

Hal itu, kata Ade, meliputi kontrak alutsista senilai Rp902,9 miliar, sarana prasarana senilai Rp167,8 miliar dan perlengkapan personel senilai Rp121,6 miliar. Pengadaan barang dan jasa ini sebelumnya telah dilaksanakan proses lelang sebagaimana diatur dalam Perpres nomor 70 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dengan dimulainya pelaksanaan kegiatan secara dini, maka secara otomatis akan mempercepat daya serap anggaran TNI Angkatan Laut dan dapat menghindari terjadinya lintas tahun.

Kegiatan ini diselenggarakan pertama kalinya oleh TNI Angkatan Laut guna menindaklanjuti instruksi Presiden dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pelaksanaan anggaran pada tahun anggaran 2016.

Sehingga, dengan ditandatanganinya kontrak pada awal tahun maka pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan TNI Angkatan Laut dapat segera dimulai.

Artikel ini ditulis oleh: