Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo telah tiba di Solo, pada Rabu (10/6) pagi, untuk mengikuti prosesi pernikahan putranya, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, mantan ‘Putri Solo’ 2009.

Acara keduanya bakal digelar besok, Kamis (11/6) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, gedung milik Jokowi. Resepsi bakal digelar tiga kali pada hari yang sama, karena tak hanya dihadiri para Pejabat Tinggi negara, namun juga warga Solo, Jawa Tengah.

Ada sekitar 3600 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan pernikahan yang kental bernuansa tradisional gaya Surakarta tersebut.

Namun dibalik kebahagiaan tersebut, ada satu hal kontroversial  yang masih menjadi tanda tanya masyarakat Indonesia, yakni orangtua Selvi yang beragama non Islam, namun mas kawinnya adalah seperangkat alat salat.

Sebelumnya, pelaksanaan ijab-kabul Gibran-Selvi menemui kendala urusan administrasi. Ini ketika keduanya mengurus syarat nikah di Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Banjarsari, Solo.  Usut punya usut dari investigasi wartawan, calon kedua mempelai beda agama.

Untuk diketahui, berdasarkan syarat administrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Gibran maupun orang tuanya, Jokowi dan Iriana, keterangan beragama Islam.

Sementara itu, Selvi maupun orang tuanya, Didit Supriyadi dan Partini, beragama Non-Muslim (Kristen). Itu menjadi kendala yang ditemui ketika itu. Tapi, pihak keluarga sudah melakukan konsultasi ke KUA sejak April lalu.

“Meskipun sebelumnya sempat ada beberapa kendala teknis soal persyaratan, pada akhir bulan Mei lalu, semua persyaratan administrasi sudah dibereskan,” tutur Mukhtaroji, Kepala KUA Banjarsari, Solo, kepada pewarta.

Akad nikah tidak bisa berlangsung kalau kedua calon mempelai beda agama. Dari hasil konsultasi kedua calon mempelai atau pun pihak keluarga, akhirnya ditemukan solusinya. Pihak keluarga mempelai perempuan menunjuk Wali Hakim. Untuk urusan ini, menyerahkan sepenuhnya kepada KUA setempat.

“Karena kedua orang tua ataupun calon mempelai perempuan status agama Non-Muslim, Wali pengganti nanti dari pihak KUA. Atau mungkin saya sendiri yang mewakili,” kata Mukhtaroji.

Mas kawin yang diberikan Gibran kepada Selvi saat berlangsung akad nikah, sama seperti mempelai masyarakat Indonesia pada umumnya.  Sangat sederhana yakni, hanya seperangkat alat salat.

Tak ada penambahan barang lain di luar hal tersebut. Barang ini sudah dipersiapkan dan diserahkan usai pelaksanaan ijab kabul.

Di kesempatan yang sama, Mukhtaroji berharap, acara sakral ijab kabul berjalan lancar dan tak ada rintangan apa pun.

 “Semoga kedua mempelai mampu mewujudkan dan membangun keluarga keluarga, sakinah mawadah wa rahmah. Amin,” harapnya sambil tersenyum.

Artikel ini ditulis oleh: