Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukan barang bukti uang hasil Operasi Tangkap Tangan di rumah dinas Ketua DPD Irman Gusman di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (17/9). Uang sejumlah Rp 100 juta tersebut diduga sebagai uang suap terkait kuota gula impor yang diberikan bulog CV SB di tahun 2016 untuk Provinsi Sumbar. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bertindak tegas terhadap pihak yang membuat pesan bermuatan klarifikasi yang mengatasnamakan Ketua DPD Irman Gusman.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan, pesan berantai klarifikasi di media sosial atau yang ditulis di akun Twitter Irman Gusman bukan dari yang bersangkutan. (Baca: Irman Gusman: Terlalu Dini KPK Sebut Saya Terlibat Suap)

“Kami mengklarifikasi bahwa ada informasi yang beredar di masyarakat baik itu Whatsapp, SMS maupun media sosial yang itu tidak berasal dari IG,” ujar Laode M Syarif di kantor KPK, Sabtu (17/9) petang.

Dia sangat menyesalkan adanya isi pesan berantai tersebut sebab telah memutarbalikkan fakta atau bertentangan dengan fakta yang sesungguhnya. (Baca: Tetapkan Tersangka, KPK Amankan Rp100 Juta di Kediaman Irman Gusman)

Pasalnya, kata Syarif, setelah ditangkap dan menjalani pemeriksaan KPK, Irman tidak mempunyai akses terhadap telepon seluler. “Apa yang ditulis itu tidak betul adanya. Itu bohong!” tegas dia.

Menurut Syarif, KPK sudah mengetahui siapa yang mengoperasikan Twitter sang senator asal Sumatera Barat itu. “Twitter itu kami mengetahui yang mengoperasikan adalah staf beliau (Irman),” beber dia.

Atas hal itu KPK mengimbau kepada yang bersangkutan untuk menghentikan aktivitas pengoperasian Twitter karena sudah memutarbalikkan fakta. Syarif pun menjelaskan bahwa penangkapan ini sudah sesuai prosedur.

 

*Butho

Artikel ini ditulis oleh: