Jakarta, Aktual.com — TNI Angkatan Udara Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, mengamankan tujuh pekerja proyek mass rapid transit (MRT) dan kereta cepat Jakarta – Bandung, Selasa (26/4) kemarin. Mereka diamankan karena memasuki areal Lanud Halim dan melakukan pengeboran proyek.

Lima dari tujuh pekerja proyek tersebut setelah dilakukan pemeriksaan pos setempat, disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Wieko Sofyan, Rabu (27/4), diketahui warga negara asing (WNA). Adapun dua pekerja lainnya diketahui sebagai warga negara Indonesia (WNI).

“Kita masih menyelidiki ke pihak imigrasi Jakarta Timur, karena mereka tidak membawa identitas. Lima WNA diserahkan ke Imigrasi, dua WNI masih kita mintai keterangan,” kata Wieko.

Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai penangkapan tujuh pekerja proyek MRT dan kereta cepat. Pihaknya hanya mengamankan wilayah militer, sebab ketujuh pekerja dianggap menerobos wilayah Lanud tanpa ijin atau koordinasi sebelumnya.

“Kami tangkap karena dia masuk tanpa koordinasi,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh: