Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan saat memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/12). Dalam sidang tersebut Luhut banyak ditanya seputar hubungannya dengan Riza Chalid maupun Setya Novanto. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menganggap dugaan pemberian saham sebanyak 20 persen dari Freeport hanyalah lelucon.

Apalagi jika disebutkan 11 persen untuk Presiden Joko Widodo dan 9 persen untuk Wakil Presiden jusuf Kalla.

“Lelucon itu, karena sesuatu yang tidak mungkin. Apa mungkin dengan nilai Rp 1,7 sampai 2,1 triliun nilai saham yang akan dilakukan? Apa mungkin Freeport lakukan itu? Engak mungkin itu dilakukan Freeport,” kata Luhut dalam sidang MKD, Jakarta, Senin (14/12).

Menurutnya tidak mungkin Freeport yang sahamnya terdaftar di bursa New York Amerika Serikat memberi saham secara gratis.

“Listed di New York kalau orang mau kasih sahamnya tidak mudah,” katanya.

Seperti diketahui dalam rekaman pembicaraan yang dijadikan bukti oleh pelapor yakni Menteri ESDM Sudirman Said tersebut diduga ada kesepakatan pemberian saham yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Reza Chalid.

Artikel ini ditulis oleh: