Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meminta aparat penegak hukum, baik TNI dan kepolisian, untuk menindak lima kartel daging. Salah satunya PT Berdikari, yang selama ini dianggap memainkan harga daging sapi sehingga memberatkan rakyat dengan kisaran Rp130 ribu-Rp150 ribu per kilogram.

Padahal, kata dia, harga daging sapi di Malaysia hanya dipatok Rp60 ribu per Kg, dan Singapura Rp65 ribu per Kg.

“Presiden Jokowi sudah benar dengan mematok harga daging Rp80 ribu per Kg, karena Jokowi sudah berkoordinasi dengan menteri-menterinya. Hanya saja ada menteri memberikan masukan yang salah, dan impor daging disebut atas saran Presiden Jokowi. Padahal, daging itu bisa Rp70 ribu per Kg,” ujar Oesman Sapta di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (9/6).

Untuk itu, Oesman meminta agar aparat segera membongkar praktik permainan harga oleh kartel daging. Sebab, kartel tersebut sudah merugikan rakyat selama puluhan tahun.

“Jadi, permainan kartel yang sudah puluhahan tahun ini harus dibongkar dan Presiden Jokowi cerdas dengan mematok harga Rp80 ribu/Kg tersebut. Hanya saja rencana impor itu dihambat oleh jaringan kartel yang sudah menggurita sedunia itu. Misalnya LC (letter of credit) ke bank tidak dikeluarkan, dan dagingnya di Australia sudah di-box oleh kartel itu,” tegasnya.

Ia menambahkan, TNI maupun Polri juga harus ikut membongkar dan menghentikan tindakan kejam dan biadab para kartel mengingat tindakan mereka sudah menyengsarakan rakyat.

“Jadi, ini harus dibongkar, meski ada salah satu pemilik media yang ikut bermain dalam kartel daging sapi ini,” sebutnya.

Artikel ini ditulis oleh: