Seorang warga melintas mural di Jalan Inspeksi, pinggir Kali Opak, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (7/8). Mural karya komunitas Trotoart bersama Riyan Riyadi alias The Popo ini dipilih langsung oleh The Popo, karena merefleksikan beban fisik dan moral yang saat ini ditanggung Jakarta dengan tema tema ”Jakarta Kelebihan Beban” selain kalimat, ada beberapa gambar karakter The Popo, si gundul bermata belok, dalam aneka rupa. The Popo mewujud dalam bentuk murid sekolah yang yakin memiliki pengetahuan, sementara bidak catur di depannya punya kekuasaan. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan, tulisan Allan Nairn yang berjudul ‘Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar’, tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Menurutnya, tulisan tersebut lebih bertujuan membuat kegaduhan dan tidak lebih sebuah konspirasi jahat yang diciptakan untuk memecah-belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Itu tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Dahnil, Senin (24/4).

Pihaknya meminta pemerintah untuk mewaspadai adanya motif lain dari penulisan jurnalis asal Amerika Serikat tersebut. Sebab nada-nadanya berpotensi merusak tatanan kerukunan di Indonesia.

“Cuma kemudian ada motif-motif lain, dan motif itu yang harus di waspadai pemerintah Indonesia, dan jangan di telan mentah-mentah. Dasar pembenaran tidak dipertanggungjawabkan, itu membuat kebisingan baru,” jelasnya.

Allan Nairn diketahui merilis sebuah artikel yang menyebut sejumlah perwira aktif dan purnawirawan TNI menggunakan demonstrasi anti-Ahok guna melengserkan Presiden Joko Widodo.

Artikel berjudul Trump’s Indonesia allies in bed With ISIS-backed militia seeking to oust elected president dan dilansir situs The Intercept pada Rabu 19 April 2017.

(Fadlan Syam Butho)

Artikel ini ditulis oleh: