Bandung, Aktual.com — Perhelatan “Manglayang Trail Running” di Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat, yang diikuti 475 pelari dari sejumlah daerah di Indonesia pada Sabtu (22/8) lalu, terhitung unik dengan adanya aksi penanaman pohon.

Angka 475 itu bukanlah angka keramat tapi dari angka itu sebanyak 475 bibit pohon ditanam. Mengingat kondisi Gunung Manglayang yang berada di atas kampus Universitas Padjadjaran saat ini sudah memprihatinkan, terdesak semakin banyaknya perumahan.

Sehingga, hutan kawasan gunung tersebut yang semula untuk penampung oksigen telah disulap menjadi beton kawasan perumahan. Bibit pohon itu diharapkan akan memayungi kawasan yang masuk wilayah Kabupaten Sumedang.

Penanaman pohon diawali secara simbolis oleh Rektor Unpad, Prof Dr med Tri Hanggono Achmad yang menanam bibit pohon di pelataran lapangan Bale Santika. Dalam kesempatan itu, Tri mengapresiasi kegiatan Manglayang Trail Run karena kawasan Manglayang merupakan sumber oksigen, apalagi dengan kegitan tersebut disertai dengan penanaman pohon.

“Karena itu saya memberikan apresiasi atas acara ini,” katanya. Ke-475 peserta ajang yang digelar Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Palawa Unpad itu, selain harus melintasi medan yang terjal dan curam, namun mereka juga diajak melihat bagaimana rusaknya kondisi alam gunung tersebut.

Trek yang harus dilalui peserta beraneka ragam, mulai dari jalan aspal, perkebunan, hutan bambu, dan sungai. Begitu juga ketinggian yang mesti dilalui mulai dari ketinggian 897 meter di atas permukaan laut (Mdpl) hingga yang tertinggi 1.280 Mdpl.

“Kegiatan ini kegiatan ‘fun’ sekaligus melakukan penghijauan,” ujar panitia MTR, Bayu Era Sandera.

Jadi, kata dia, acara ini bukan mencari juara tapi peserta yang memasuki finis pertama pasangan pria dan wanita untuk masing-masing kategori 21K dan 10K.

Renaldi P dari kategori 10K dan Ruli Tria dari kategori 21K berhasil menjadi peserta pertama yang dapat mencapai finish dengan waktu tempuh 2 jam-2,5 jam. Peserta yang terdiri atas berbagai usia ini, mulai dari yang termuda berusia 10 tahun hingga yang tertua berusia 70 tahun bisa menikmati lintasan yang disediakan oleh panitia mesti mereka harus berlelah-lelah.

“Event-nya mantab euy, semoga tahun depan ada lagi dalam bentuk race,” kata Astri, salah seorang peserta. Komentar lainnya “lokasi mantap, marshall OK, marking cukup, ngak bikin nyasar kalau kita teliti,” tulis salah seorang peserta Rakhmat Sugiarto dalam akun resmi Facebook Manglayang Trail Run.

“Meski ini kegiatan trail running saya yang pertama kali ei kategori 10 km dengan ratusan peserta membuat suasana lari begitu berbeda dari yang sebelum-belumnya,” katanya.

Ia mengaku semula dirinya ikut acara itu hanya untuk seru-seruan saja dengan teman-teman baru.

“Kegiatan seperti ini mesti diadakan lagi tahun depan, sangat berguna sekali untuk menyadarkan pentingnya lari sebagai bagian dari hidup,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: