Tel Aviv, Aktual.com – Perang Iran versus Israel sudah memasuki hari kelima, sejak Israel melancarkan serangan awal ke Ibu Kota Teheran pada Jumat dini hari (13/6) lalu. Sejak itu, saling serang silih berganti tidak berhenti antara Iran dan Israel, menggunakan rudal, drone tempur, maupun jet tempur. Kali ni Iran melancarkan serangan terbaru ke Israel, yang salah satunya mengincar markas badan intelijen Mossad di kota pesisir Herzliya.
Dilansir dari Palestine Chronicle, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pada Selasa siang (17/6) waktu setempat, bahwa mereka telah secara langsung menargetkan dan menyerang dua fasilitas intelijen tingkat tinggi di Israel, yakni pusat operasional Mossad, dan markas pusat Direktorat Intelijen Militer Israel atau yang biasa disebut AMAN, yang sangat terkait satuan elite intelijen Unit-8200.
Pengumuman itu muncul setelah gelombang rudal balistik Iran menghantam wilayah tengah wilayah pendudukan pada Selasa pagi. Media Israel mengonfirmasi bahwa sedikitnya lima rudal menghantam target di seluruh wilayah metropolitan Tel Aviv, dengan satu dilaporkan mendarat di Herzliya—kota pesisir yang menjadi tuan rumah infrastruktur keamanan dan intelijen utama Israel.
Serangan terpisah menargetkan wilayah Glilot, dekat Kota Tel Aviv yang merupakan lokasi yang sangat sensitif, yang diyakini menampung operasi logistik inti bagi Aman. Sensor militer segera diberlakukan pada liputan lokasi tersebut, meskipun gambar yang diterbitkan oleh media Israel menunjukkan sebuah gudang besar atau pusat komando terkena serangan.
IRGC menyatakan bahwa serangan presisi tersebut merupakan bagian dari Operasi True Promise 3 yang tengah berlangsung, yang bertujuan untuk memberikan ”serangan tepat dan menyakitkan” terhadap pendudukan Israel sebagai balasan atas serangan baru-baru ini terhadap kota-kota dan infrastruktur Iran.
Sebelumnya portal berita Israel Ynet melaporkan, serangan terbaru Iran menargetkan lokasi sensitif, namun tak menyebutkan secara rinci. Pemerintah Israel melarang media massa dan warga merekam dan membagikan lokasi-lokasi yang menjadi target serangan Iran.
Selain itu Iran juga meluncurkan serangan terhadap pusat logistik intelijen militer Israel yang berada di pangkalan Glilot, pinggiran Kota Tel Aviv. ”(Pusat logistik intelijen militer Israel di Glilot masih) terbakar akibat tembakan rudal IRGC,” demikian laporan stasiun televisi Iran SNN.
Sebelumnya Iran melancarkan serangan gelombang terbaru ke Israel, Selasa (17/6/2025) pagi. Dua lokasi yang menjadi target adalah Tel Aviv dan sekitarnya serta Yerusalem Barat. Portal berita Israel YNet melaporkan, rudal Iran jatuh ke empat lokasi, merusak gedung delapan lantai di Herzliya serta membakar sebuah bus kosong.
Laporan lain menyebutkan dua lokasi terdampak serangan, satu di Tel Aviv dan satu lainnya di Herzliya. Serangan rudal di Herzliya mengincar target sensitif, istilah ini digunakan sebagai kode untuk lokasi penting secara militer atau strategis.
Untuk diketahui, satuan elite intelijen Unit 8200 adalah unit Korps Intelijen Israel dari Pasukan Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas operasi klandestin, pengumpulan intelijen sinyal (SIGINT) dan dekripsi kode, kontra intelijen, perang siber, intelijen militer, dan pengawasan. Publikasi militer mencakup referensi ke Unit 8200 sebagai Unit Pengumpulan Pusat dari Korps Intelijen , dan kadang-kadang disebut sebagai Unit Nasional SIGINT Israel. Unit 8200 ini berada di bawah Direktorat Intelijen Militer/AMAN.
(Indra Bonaparte)