Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat membuka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah di bekas Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2015). Melalui sekolah partai ini, para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dibekali pengetahuan untuk memenangkan pemilkada. Mereka dibekali ilmu dari mulai cara berkomunikasi, cara berkampanye, hingga politik anggaran.

Jakarta, Aktual.com – Mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri mengatakan sejak pemberlakuan otonomi daerah, para kepala daerah seolah menjadi raja-raja kecil. Mereka rawan terlibat korupsi yang berkaitan dengan perizinan.

“Makanya posisi itu jadi rebutan. Kalau di daerah tambang dan perkebunan, yang mereka pikirkan nanti dapat izin bisa saya teken, maka orang itu akan berikan upeti kepada saya. Itu pikiran yang saya rekam setelah muncul Undang-Undang Otonomi Daerah. Rakyat tetap sengsara dan enggak sejalan dengan ideologi,” kata Mega saat membuka sekolah partai calon kepala daerah di Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7)..

Kepada calon kepala daerah, Megawati meminta mereka mundur dari PDI-P jika sejak awal berniat memenangkan pilkada untuk korupsi. Atas dasar itu, PDI-P menggelar sekolah calon kepala daerah.

“Sekolah calon kepala daerah ini antara lain bertujuan memberikan pendidikan agar peserta menjauhi pelanggaran hukum. Sekolah ini juga membekali para calon kepala daerah dengan strategi memenangi pilkada,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: