“Hari ini saya tidak tahu, kemarin tadi malam, nggak tahu pagi ini selesai, tidak ada masalah bagi saya. Tidak ada masalah bagi saya karena ini amanah. Saya menyerahkan amanah dengan sebaik-baiknya. Saya rasa saya sudah menjalankan amanah ini dengan sebaiknya. Cepat atau lambat kita akan serah terima. Mati juga begitu, cepat atau lambat kita akan mati,” jelasnya.

Kedua, lanjut Ryamizard, dia meminta agar jajaran Kementerian Pertahanan loyal kepada pemimpin baru.

“Siapapun pemimpin kalau tidak menunjukkan kejujuran, kebenaran kita loyal ya loyal saja, tidak sampai mati. Kalau kita mati-matian kita berdosa sama Tuhan, orang nggak amanah sampai mati, nggak. Tapi tetap loyal. Paham itu ya. Itu prinsip saya,” ucapnya.

Ryamizard pun mengucapkan terima kasih kepada jajarannya karena selama kepemimpinannya dalam lima tahun bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan itu, Ryamizard kembali mengingatkan tentang pentingnya Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa

“Jika Pancasila hilang, negara pun akan hilang. Semua harus mempertahankan Pancasila sampai mati. Tidak ada itu dalam agama Islam, tidak ada khilafah dalam agama kita. Yang ada lakum dinikum waliyadin. Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Masalah masuk surga dan negara itu urusan Tuhan bukan urusan kita, jangan gampang, kafir masuk neraka,” ucap Ryamizard.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid