Lokasi pembangunan Proyek Light Rail Transit (LRT) di sepanjang Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2016). Pembangunan LRT sudah mencapai 6,5 persen di rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, yang ditargetkan rampung pada tahun 2018.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengklaim skema pembiayaan untuk kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi sudah final.

“LRT tadi sudah beres. Sudah kita finalkan dan enggak ada masalah,” katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (12/4) malam.

Skema pembiayaan proyek LRT Jabodebek bersumber dari dana pemerintah, melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), dan investasi.

PT KAI (Persero) yang ditunjuk menjadi investor dan operator proyek itu telah menerima PMN sebesar Rp2 triliun pada 2015. Sedangkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang ditunjuk sebagai kontraktor telah mendapat PMN sebesar Rp1,4 triliun pada 2015.

Untuk mendukung proyek LRT Jabodebek, pemerintah mengusulkan PMN untuk KAI sebesar Rp5,6 triliun pada tahun ini. Dengan demikian, dari total investasi yang dibutuhkan untuk sarana dan prasarana sebesar Rp27 triliun, tambahan Rp18 triliun akan didapatkan melalui skema pinjaman dari sejumlah lembaga keuangan, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan Sarana Multi Infrastruktur.

Artikel ini ditulis oleh: