Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) ketika akan mengikuti Rapat Peningkatan Keamanan dan Ketertiban di Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Rabu (16/3). Rapat tersebut mengambil tema Sinergi Pemerintah, TNI, Polri, dan Masyarakat Untuk Deteksi Dini Terorisme, Deradikalisme, dan Paham Ekstrim Demi Rasa Aman dan Nyaman di Jawa Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia meningkatkan kesiagaan keamanan terkait ledakan

“Kita sudah perintahkan semua (aparat keamanan) untuk mencegah, meningkatkan kesiagaan kita,” kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (22/3).

Dia mengatakan pemerintah tidak menginginkan ada aksi teror seperti di Brussels Selasa, terjadi di Indonesia.

Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi teroris yang meledakkan bom di Bandara Zaventem dan Stasiun Metro Maelbeek Brussels, Belgia, Selasa pagi waktu setempat.

Dua ledakan terjadi di Bandara Zaventem yang berjarak sekitar 10 kilometer dari KBRI di Brussels, dan satu ledakan menyusul kemudian di Stasiun Metro Maelbeek yang berjarak 6,5 kilometer dari lokasi KBRI.

Kantor berita Reuters melaporkan sedikitnya 34 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka akibat ledakan bom di kedua lokasi tersebut.

Pemerintah Belgia telah mengeluarkan status siaga 4 (sangat berbahaya) dan menghentikan semua operasi transportasi publik.

Selain itu, otoritas Belgia meminta masyarakat Belgia untuk tidak bepergian dan tetap tinggal di dalam rumah hingga pengumuman lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi Duta Besar RI untuk Belgia Yuri Thamrin untuk mengetahui situasi yang terjadi dan keadaan WNI yang berada di negara tersebut.

“Yang terpenting Dubes telah menyampaikan bahwa sampai saat ini belum diperoleh informasi adanya korban WNI,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nebby