Denpasar, Aktual.co — Menteri Ketenagakerjaan Indonesia M Hanif Dhakiri mengaku ingin mengubah cara pandang terhadap Indonesia.
Jika dulu Indonesia terkenal kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) Hanif ingin kini Indonesia dikenal kaya akan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jika cara pandangnya Indonesia kaya SDA, maka itu cara berpikir kolonial,” kata Hanif saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Pelatihan dan Produktifitas (Lattas) di Denpasar, Kamis (13/11).
Menurut dia, cara pandang baru ini harus segera digelorakan. Bagi dia, keunggulan SDA tanpa dibarengi peningkatan SDM maka hal yang sia-sia belaka. “SDM ini harus dibenahi karena relatif tertinggal dibanding negara lain,” kata dia.
Untuk itu, Hanif akan mengaudit seluruh BLK di Indonesia untuk mengetahui kondisi BLK, dari sisi sarana, fasilitas, manajemen pelatihan dan sebagainya. Ia berharap BLK dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas SDM.
Apalagi menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 depan. Sudah sepatutnya SDM Indonesia dibenahi dalam hal keterampilan, wawasan termasuk dalam konteks spiritual untuk menghadapi persaingan global.
Menurut dia, hingga Agustus 2014 pengangguran di Indonesia sebanyak 7,24 orang. Sementara jumlah kesempatan kerja di Indonesia sangat minim. Dalam menghadap MEA, Hanif juga memberlakukan persyaratan ketat. Salah satunya adalah mewajibkan tenaga kerja asing untuk dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Itu yang akan kita berlakukan. Mereka harus bisa bahasa Indonesia tidak hanya sekedar ucapkan terima kasih dan selamat pagi saja,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh: