ilustrasi (ist)

Jakarta, Aktual.com – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai bahwa harus ada upaya untuk memerdekakan kembali bangsa agar tidak menjadi objek kapitalisme asing.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Pembina Pusat (DPP) HTI, Yahya Abdurrahman, menanggapi maraknya tenaga kerja Tiongkok di Indonesia.

“Harus ada upaya memerdekakan diri sendiri karena seringkali mental kita masih bersifat inlander,” kata Yahya dalam sebuah diskusi yang diadakan HTI di Jakarta, Kamis (5/1).

Menurut Yahya, maraknya tenaga kerja asal Tiongkok menandakan memang Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh kapitalisme asing.

Pengaruh asing tersebut diyakini Yahya sebagai salah satu indikator bahwa Indonesia memang belum sepenuhnya merdeka.

“Makanya kita harus buang jauh-jauh sifat inlander dari diri kita,” ujarnya.

 

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: