Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR, Fadel Muhammad menyebut, DPR akan terus bisa mengawasi tiga BUMN tambang yang sudah melebur menjadi anak usaha PT Inalum (Persero) sebagai holding BUMN tambang.

Seperti diketahui, pemerintah telah memaksanakn proses holding BUMN tambang dengan tiga BUMN besar seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk. Kini mereka menjadi anak usaha Inalum melalui mekanisme inbreng.

“Tapi ingat, mereka tetap harus lapor DPR kalau ada rencana perubahan aset atau aksi korporasi. Fungsi kontrol kami tetap ada, ketiga perusahaan itu juga sudah presentasi soal itu (tetap diawasi DPR),” papar Fadel di Jakarta, Kamis (30/11).

Lebih jauh dia menegaskan, agenda di balik kebijakan holding tambang ini sebagai kebijakan untuk mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia. Sehingga dalam waktu tak lama lagi, holding tambang itu bisa menjadi pemilik saham mayoritas di Freeport yakni 51 persen.

Holding BUMN Pertambangan sendiri telah disetujui melalui RUPS Luar Biasa kemarin, Rabu (29/11), tidak terbatas pada upaya penguatan aset, modal dan efisiensi bisnis perusahaan tambang nasional, namun kata Fadel, agenda mengincar saham Freeport tadi.

“Setelah ada holding BUMN tambang, selanjutnya fifty one percent saham Freeport akan kita ambil alih. Dalam dua tahun akan terjadi. Pak Jokowi sudah mendukung,” kata dia.

Dia mengaku, pada dasarnya tidak mudah bagi pemerintah untuk menguasai 51 persen Freeport, namun Presiden Joko Widodo meyakini bahwa Indonesia bisa menjadi mayoritas di perusahaan asal Amerika Serikat itu. “Bagi Pak Jokowi, prinsipnya dia mau membikin sejarah bahwa kalau dahulu Freeport milik asing, nantinya tinggal sejarah dan akhirnya jadi milik nasional,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, Presiden Jokowi sudah memutuskan untuk mengambil-alih Freeport. “Jadi, itulah tujuan utama dari holding BUMN Tambang. Kita memang harus mempunyai holding tambang yang besar. Presiden sudah memutuskan, saatnya kita memulai untuk menjadi mayoritas di Freeport,” tegas Fadel.
Busthomi

Artikel ini ditulis oleh: