Nyanyian lantang Irvanto ke arah Partai Demokrat itu pun dianggap angin lalu. Bagi partai yang dikomandoi Susilo Bambang Yudhoyono itu, keterangan Irvanto janggal lantaran tiba-tiba muncul. Terlebih, dalam persidangan sebelum-sebelumnya tidak pernah ada nama Nurhayati yang tak lain adalah kader Demokrat.

“Keterangan yang disampaikan oleh ponakan Setnov dalam persidangan tersebut tentu mengejutkan bagi kami karena selama ini nama Nurhayati tidak pernah muncul sana sekali,” ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean melalu pesan singkat.

“Tentu kami mempertanyakan keterangan tersebut karena baru muncul sekarang. Jangan-jangan ini cuma halusinasi saja,” sebut Ferdinand.

Kesaksian Irvanto, dia meminta agar ditelisik lebih lanjut. Malahan, Ferdinand berharap KPK fokus pada keterangan yang pernah disampaikan Novanto tentang Puan Maharani dan Pramono Anung.

“Kami harap KPK tetap fokus pada keterangan Setnov sebagai terdakwa utama dalam kasus ini. Kita tahu Setnov menyebut nama Pramono dan nama Puan dalam persidangan. Itu yang perlu ditelusuri lebih jauh,” ucap Ferdinand.

“Sedangkan nama Nurhayati masih jauh. Tidak ada saksi dan tidak ada barang bukti. Tapi kami persilakan KPK untuk mengusutnya jika ada bukti,” imbuh Ferdinand.

(Wisnu)