27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 36590

BPKAD Bantah Pernyataan Ahok Terkait Pencairan APBD

Jakarta, Aktual.co —Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa APBD 2015 bisa cair hari ini, dibantah bawahannya sendiri, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono.
Kata Heru, butuh waktu sampai APBD 2015 sebesar Rp 69,28 triliun bisa digunakan.
“Kita teken sama-sama dengan paraf DDN (Kementerian Dalam Negeri). Sore diajukan kepada Pak Gubernur,” ujar Heru di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (20/4). 
Bersama Kemendagri, ujar Heru, Pemprov DKI lewat Biro Hukum akan membahas satu persatu pasal dan melakukan koreksi. 
“Jadi pasal bunyinya begini, koreksinya begini. Biro Hukum paraf, kemudian masuk ke Gubernur, saya yang bawa verbalnya. Untuk angka sendiri Gubernur sudah oke,” ujar mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.
Setelah itu, untuk pencairannya masih diperlukan lagi namanya Surat Pencairan Dana (SPD).  Itu diperkirakan butuh waktu kurang lebih satu minggu. “Jadi SPD dahulu baru cair dan bisa digunakan oleh SKPD yang mengajukan,” kata Heru.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Tangerang Bantah Kucurkan Dana Minim Untuk Disporabudpar

Jakarta, Aktual.co — Legislator Kabupaten Tangerang, Banten, membantah telah mengucurkan dana APBD 2015 minim kepada aparat Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) untuk kesenian daerah sehingga mengganggu kegiatan.

“Itu tidak benar, maka sesungguhnya adalah aparat yang menanggani tidak mampu meyakinkan dalam membuat program yang diusung,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri di Tangerang, Senin (20/4).

Nazil mengatakan aparat Disporabudpar Pemkab Tangerang tidak sanggup meyakinkan Tim Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD) menyangkut aneka kagiatan yang akan dilaksanakan.

Pernyataan tersebut terkait Kepala Disporabudpar Pemkab Tangerang Syaifulloh menyatakan pihaknya tidak dapat mengelar kesenian dalam skala besar karena anggaran tersedia terbatas.

Bahkan untuk tahun 2015, pihaknya hanya menerima kucuran APBD sebesar Rp180 juta sedangkan biaya kesenian daerah memerlukan sekitar Rp650 juta.

Hal tersebut belum termasuk untuk honorpara juri dan ongkos transportasi bila mengelar acara kesenian di luar daerah.

Sebagai contoh, ketika mengelar kesenian di Ancol, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, hanya dilaksanakan dalam skala kecil karena keterbatasan anggaran.

Demikian pula ada agenda nasional yang rencananya dilaksanakan di TMII, Jakarta Timur terpaksa dibatalkan karena tidak ada dana.

Meski begitu, pihaknya hanya mengelar kesenian daerah dengan skala kecil dan disesuaikan keuangan yang tersedia.

Nazil menambahkan aparat Disporabudpar harus dapat memberikan gambaran yang jelas soal kegiatan yang direncanakan agar ketika pra APBD maka dana tersebut dapat ditambah.

APBD Kabupaten Tangerang 2015 sebesar Rp4,4 triliun dan pengunaan terbesar diantaranya pada sektor pembangunan insfrastruktur jalan, jembatan dan bangunan publik, pendidikan dan kesehatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Di Hari Kartini, Penyanyi Raisa Ajak Perempuan Tak Putus Asa Capai Impian

Jakarta, Aktual.co — Menyambut hari Kartini, yang jatuh besok Selasa (21/4), penyanyi Raisa mengajak remaja perempuan seusianya agar tak patah semangat dalam mewujudkan impiannya.

“Karena kesuksesan tidak datang begitu saja. Dibutuhkan usaha dan doa dalam menjalani liku-liku menuju impian kita, ” kata Raisa, ditemui usai premire film pendek ‘Cahaya Cantik Raisa’ di XXI Plasa Senayan, Jakarta Senin (20/4).

“Jadi jangan pernah putus asa, atau tergoda mengambil jalan pintas. Karena saya yakin kalau kita semua bisa mencapai apapun yang kita inginkan. Inget sama pesan ibu Kartini,” sambungnya.

Meski sekarang kesuksesan sudah diraihnya, Raisa mengaku pernah gagal dalam menjalani kariernya. Namun dalam menghadapi kegagalan tersebut, di selalu menanamkan pola pikir positif dan terus berusaha. Dua hal itu, dijadikannya modal utamadalam meraih kesuksesan.

“Karena penolakan kecil ataupun besar memang menyakitkan. Tapi penolakan-penolakan yang dulu pernah ada, ternyata bermanfaat dengan kehidupan aku sekarang. Karena aku tahu perjalanan tidaklah mudah. Cuman kalau diambil sisi posotifnya ada hal yang harus diperbaiki sama karier aku waktu itu, ” ujarnya menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Indonesia Suluh Kebangkitan Asia-Afrika (Bagian 4)

Setelah mendengar laporan PM Ali, semua Perdana Menteri setuju tentang pentingnya Konferensi A-A untuk perdamaian di Asia-Afrika dan seluruh dunia pada umumnya, dan menekankan pentingnya Konferensi Bogor untuk mempersiapkan perhelatan yang sangat bersejarah itu. Pada kesempatan ini kemudian keluarlah rumusan konkret tentang maksud Konferensi A-A, yang bunyinya sebagai berikut:
1.    Untuk memajukan goodwill dan kerjasama antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika, untuk menjelajah serta memajukan kepentingan-kepentingan mereka, baik yang silih-ganti maupun yang bersama, serta untuk menetapkan dan memajukan persahabatan serta perhubungan sebagai tetangga yang baik;
2.    Untuk mempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan di lapangan sosial, ekonomi dan kebudayaan daripada negara-negara yang diwakili;
3.    Untuk mempertimbangkan soal-soal yang berupa kepentingan khusus daripada bangsa-bangsa Asia dan Afrika, misalnya soal-soal yang mengenai kedaulatan nasional dan tentang masalah-masalah rasialisme dan kolonialisme;
4.    Untuk meninjau kedudukan Asia dan Afrika, serta rakyat-rakyatnya dalam dunia dewasa ini serta sumbangan yang dapat mereka berikan guna memajukan perdamaian serta kerjasama di dunia (Abdulgani, 2013: 26-33).

Pada akhir Pertemuan Bogor, tanggal 29 Desember, kelima Perdana Menteri menyepakati penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Indonesia dan kelima negara itu akan menjadi pengundang peserta konferensi. Lokasi konferensi yang disepakati dalam pertemuan 5 pemimpin pemerintahan itu adalah Bandung. Sedangkan waktunya disepakti pada akhir April. Bandung dipilih karena kota ini dipandang memiliki fasilitas yang memadai untuk penyelenggaraan konferensi internasional.

Ada gedung yang bisa dipergunakan sebagai tempat konferensi. Tersedia fasilitas hotel yang baik yang dekat dengan gedung tempat konferensi berlangsung. Gedung Merdeka yang dijadikan lokasi konferensi memang berdekatan jaraknya dari beberapa hotel terpandang, sehingga peserta konferensi cukup berjalan kaki menuju lokasi konferensi.

Dalam mempersiapkan momen bersejarah, panitia Konferensi bekerja lebih giat dan sungguh-sungguh agar tidak mempermalukan bangsa sendiri. Dorongan kesungguhan ini lebih terpacu setelah membaca laporan sebuah majalah terbitan Amerika Serikat  mengenai Konferensi Bogor.

Di situ antara lain dikatakan bahwa selama Konferensi Bogor “akomodasi untuk para delegasi begitu buruk, air tak mengalir, gantungan pakaian di kamar-kamar tidak ada, listrik kedap-kedip dan sebagainya, sampai-sampai (menurut laporan majalah itu) seorang anggota delegasi dari India mengeluh dan menyangsikan—apakah Indonesia dapat mengorganisir Konperensi A-A dengan baik!” Diberitakan bahwa delegasi dari India itu mengejek Indonesia dengan kata-kata: “These beggars will never learn it!”; Pengemis-pengemis ini tak akan dapat belajar.

Entah maksudnya hendak mengadu domba antara Indonesia dan India, atau ejekan itu memang sungguh-sungguh benar adanya; yang pasti pemberitaan itu menusuk tuan rumah Konferensi. “Kurang ajar!”, kata Pak Ali. Semua merasa terhina, dan semua bertekad untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bukan bangsa pengemis. Dihina dan dilukai memang pedih; namun menjawabnya lebih baik dengan pembuktian, bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan Konferensi A-A di Bandung secara terhormat.

Bersambung

Oleh: Yudi Latif, Chairman Aktual

Artikel ini ditulis oleh:

Ketemu Akil, Bonaran: Ia Hanya Ucapkan Selamat

Jakarta, Aktual.co — Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) nonaktif, Raja Bonaran Situmeang, mengaku pernah berhubungan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar melalui ‘handphone’ milik Bakhtiar Ahmad Sibarani. Dia mengatakan, saat itu Akil berbicara mengenai Pilkada Tapteng yang permohonan keberatannya sedang diproses Mahkamah Konstitusi (MK).
Pernyataan itu disampaikan Bonaran saat menjalani sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Menurut penuturan Bonaran, pembicaraan singkat dengan Akil itu terjadi di Hotel Frand Menteng. Ketika itu Bonaran memang ingin bertemu anggota DPRD Tapteng di Grand Menteng.
“Selamat ya adinda jadi Bupati, terus bagaimana keadaan disana? Bagaimana Pilkada Tapteng?” kata Bonaran menirukan perkataan Akil Mochtar di Pengadilan Tipikor.
Dalam pertemuan itu, lanjut Bonaran, Bakhtiar memang menyampaikan soal keinginan Akil untuk berbicara dengannya. “Menerima telepon bukan perbuatan melawan hukum, ya saya terima,” kata Bonaran.
Lebih jauh disampaikan Bonaran, usai berbicara dengan Akil, dirinya juga sempat mengingatkan kepada Bakhtiar untuk tidak menanggapi permintaan mantan Ketua MK itu. “Saya bilang sama Bakhtiar, ini penipuan,” tegas Bonaran.
Bukan hanya itu, Bonaran juga mengatakan, jika pasangan calon Wakil Ketua ketika Pilkada Tapteng 2011, Sukran Jamilan Tanjung, juga pernah menghubungi Akil. Menurutnya, pasangannya itu juga membicarakan soal permohonan keberatan atas keputusan KPU ke MK yang diajukan Albiner Sitompul dan Steven Simanungkalit dan Diana Riana Samosir-Hikmal Batubara.
“Sukran pernah melaporkan ke saya dia sudah menelpon Akil karena sama-sama dari Golkar dan Akil mengatakan mohon maaf tidak bisa bantu karena dia bukan panel. Saya bilang hentikan tidak boleh dilakukan, kemenangan di depan mata kalau ketahuan ketemu Akil itu bisa buyar,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kinerja Medco Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Merosot

Jakarta, Aktual.co — PT Medco Energy International Tbk (Medco Energy) berhasil mempertahankan kestabilan kinerja operasional dan keuangannya ditengah menurunnya harga minyak dan produksi minyak.

“Pada tahun lalu, Medco Energi berhasil menahan laju alami produksi minyak dari lapangan minyak tua di Indonesia sekitar 7 persen dibandingkan dengan laju penurunan yang biasa dialami di lapangan-lapangan minyak di dunia sebesar 20-25 persen per tahun,” kata Direktur Utama sekaligus CEO Medco Energi Lukman Mahfoedz di Kantornya, Jakarta, Senin (20/4).

Ia menambahkan, pihaknya juga membukukan jumlah produksi minyak dan gas bumi sebesar 56 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), turun dari 62 ribu BOEPD di 2013. Realisasi harga rata-rata minyak bumi di 2014 sebesar USD97,83 per barel atau lebih rendah dari pencapaian di 2013 yang mencapai USD108,26 per barel 2013.

“Sepanjang 2014, Medco Energi mampu membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar USD750 juta dengan 93 persen atau USD701 juta berasal dari unit bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Pada usaha penjualan gas, Medco Energi juga mencatat keberhasilan kenaikan harga jual gas dari USD5,13 per juta BTU (MMBTU) di 2013 menjadi USD5,60 per MMBTU di 2014, hasil renegosiasi beberapa kontrak jual gas di Indonesia,” ungkap Lukman.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain