28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37700

Urus APBD Rp70 Triliun, Tim E-Budgeting Hanya Digaji Harian

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui jika tim e-budgeting yang dikomandoi Gagat Wihono cs hanya diikat sistem kontrak.
“Kita bayar harian, 4 orang aja yang kerja bolak balik (Jkt-Sby),” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (12/3).
Namun Ahok tidak merinci berapa bayaran untuk Gagat cs selama menjadi tenaga ahli.
Soal peraturan merekrut, Ahok punya pembelaan. Dia menegaskan keputusan mengontrak Gagat cs dibenarkan APBD.
“APBD ada bayarnya harian, di apbd bisa bayar tenaga ahli, ada hitungan bappenas standar tenaga ahli, di bawah BPKD,” ungkapnya.
Soal kekhawatiran Pansus Hak Angket soal kerahasiaan dokumen negara, Ahok terkekeh, dibawah kepemimpinannya, Ahok justru ingin memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk melihat dan mengawasi semua anggaran Pemprov.
“Kalo dibilang akan ambil rahasia kita? Apa yang mau ambil, saya mau buka semua, ga ada rahasia,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Dukung Program Listrik Pemerintah, MKI Minta Disiapkan Infrastruktur

Jakarta, Aktual.co — Dalam upaya mendukung program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW), Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) meminta pemerintah untuk menyiapkan pembangunan infrastruktur listrik.

“Sejalan dengan rencana program pemerintah bangun pembangkit listrik 35 ribu MW maka transmisi, gardu induk, dan jaringan distribusi harus disiapkan,” kata Ketua MKI, M. Harry Jaya Pahlawan, di kantor PT PLN, Jakarta, Kamis (12/3).

Ia menegaskan bahwa pembangunan pembangkit listrik bukanlah hal yang mudah. Dikatakannya, proyek pembangkit listrik 35 ribu MW bisa terganjal beberapa masalah, seperti pembebasan lahan, ketersediaan energi primer, perizinan, dan teknologi.

“Ini harus dapat diselesaikan. Yang tidak kalah penting adalah SDM (sumber daya manusia) untuk mengelola listrik selama lima tahun ke depan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tunjuk Tim E-Budgeting Perorangan, Ahok Mengaku Tidak Salah

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan bahwa soal tim e-budgeting yang menunjuk konsultan perorangan Gagat Wihono dan empat rekannya tidak salah.
“Jadi pak Gagat itu bukan kontrak. Jadi gini, kita begitu tau sistem e-budgeting, saya tanya siapa yang pernah bikin e-budgeting, Surabaya tapi lebih lengkap versi kami,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (12/3).
Selain alasan pengalaman, Pemprov juga tak berani ‘melempar’  program e-budgeting ke proses lelang.
“Nah kalo kita mau tender lelang, sistem e-budgeting dilelang, kita juga takut, kita ingin sistem kami dipegang siapa,” ungkapnya.
Atas dasar itulah, Ahok memutuskan ‘menempatkan’ Gagat cs, dibawah BPKD.”Kita punya IT juga. Tapi siapa tenaga ahlinya? Kita undanglah yang dari Surabaya,” bebernya.
Mengenai kontrak kerja, Ahok mengatakan, Gagat cs. Dibayar dengan sistem honor.
“Sistem e-budgeting yang bikin itu BPKD. Cuman ngundang tenaga ahli,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Ratusan Mahasiswa Aceh Belajar Buat Film Dokumenter

Banda Aceh, Aktual.co — Sekitar 150 Mahasiswa Universitas Malikussaleh belajar pembuatan film dokumenter bersama ‘Crew Aceh Documentary Competion’, Kamis (12/3), Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh.

Belajar pembuatan film dokumenter Aceh itu mengambil tema ‘For You Aceh’  untuk melihat sisi keberagaman dari masyarakat Aceh. Dengan seribu satu adat dan budaya yang nantinya akan dikemas dalam sebuah sinema atau film.
Salah seorang peserta, Masrur, menyebutkan acara ini mampu membangkitkan semangat untuk menggarap film-film baru di Aceh.

“Saya bersama teman-teman sudah serong membuat film, namun dokumenter kali ini mampu meningkatkan adrenalin kami untuk menggarap film baru,” jelas, Masrur.

Ketua Prodi Jurusan Ilmu Komunikasi, Ade Muana Husniati, mengatakan pembelajaran pembuatan film dokumenter yang di khususkan untuk anak komunikasi ini untuk meningkatkan kinerja dan kreativitas mahasiswa di kampus itu.

“Ini kita khususkan untuk anak komunikasi, namun juga ada anak-anak dari jurusan lain yang mengikuti acara ini, namun nantinya mereka akan sama-sama membuat film dokumenter Aceh,” kata Ade.

Ditambahkan, belajar membuat film agar mahasiswa mampu membuat lapangan kerja baru untuk orang lain, sebab dunia sinematografi merupakan dunia-nya industri perfilman yang hanya mampu dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai skill dan berkompeten.

Untuk diketahui, acara yang dipandu langsung oleh para senior film dokumenter, seperti Azhari (sutradara, film garamku tak asin agi, Eagle Award 2011 Metro TV), Fuadi Riski (Sutradara Pelangi Ditepian Samudera, Aceh Documentary Competion 2014).

Artikel ini ditulis oleh:

Pengenaan PPN Tol Diberlakukan Mulai April

Jakarta, Aktual.co — Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memastikan adanya pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kepada pengguna jasa jalan tol sebesar 10 persen, mulai 1 April 2015.

Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Wahju Tumakaka dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/3), menyebutkan ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-10/PJ/2015 tentang Tata Cara Pemungutan PPN atas Penyerahan Jasa Jalan Tol.

Dalam peraturan tersebut juga diatur bahwa pengusaha jalan tol wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, yang selanjutnya memiliki kewajiban untuk memungut, menyetor dan melaporkan PPN terutang.

Dengan dikenakannya PPN jalan tol ini, pengusaha jalan tol wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap penyerahan jasa jalan tol, dan untuk kemudahan, karcis tol merupakan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak.

Dalam hal nilai karcis tol sudah termasuk PPN, maka dalam karcis tersebut harus dinyatakan bahwa nilai tersebut sudah termasuk PPN.

Sedangkan Pajak Masukan atas perolehan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak yang digunakan untuk kegiatan penyerahan Jasa Jalan Tol, merupakan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eksekusi Mati, Jokowi: Banyak Tekanan Dunia Internasional

Jakarta, Aktual.co — Presiden Jokowi mengaku banyak mendapat tekanan dari dunia internasional terkait eksekusi mati yang diberlakukan di Indonesia, khususnya terhadap para napi narkoba.
Menurutnya, meskipun banyak tekanan namun eksekusi mati merupakan kedaulatan hukum di Indonesia.
“Memang harus saya sampaikan, banyak sekali tekanan-temanan dari dunia internasional. Tapi ini kedaulatan hukum kita. Sudah berkali-kali saya katakan, ini kedaulatan hukum kita. Jangan saya ulang lagi,” kata Jokowi, Kamis (12/3).
Dia menambahkan, waktu pelaksanaan eksekusi mati berada di tangan Kejaksaan Agung selaku eksekutor.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain