1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38104

Konflik Ahok – DPRD, TII: Pengelolaan Keuangan Daerah harus Transparan

Jakarta, Aktual.co —  The Indonesian Institute menilai konflik antara Gubernur DKI Jakarta dengan DPRD Provinsi Jakarta mengenai pembahasan APBD menjadi contoh bahwa pengelolaan keuangan daerah harus transparan sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

“Melihat konflik antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta seharusnya dapat menjadi pembelajaran bagi pengelolaan keuangan daerah,” kata peneliti politik TII Arfianto Purbolaksono di Jakarta, Sabtu (28/2).

Dia mengatakan pembahasan anggaran daerah seharusnya bukan lagi menjadi ruang gelap transaksi antara eksekutif dan legislatif. Menurut dia jangan sampai APBD menjadi proyek “bancakan” antara eksekutif dan legislatif. “Saya menilai jangan sampai APBD menjadi ‘bancakan’ yang seringkali berujung pada korupsi APBD secara berjamaah,” ujarnya.

Arfianto menegaskan prinsip transparansi dalam pembahasan dan penggunaan APBD harus lebih dikedepankan untuk terwujudnya tata penerintahan yang baik dan bersih atau “good and clean governance”.

Keinginan politik atau “political will” pemimpin daerah seperti Ahok untuk menerapkan transparansi haruslah dicontoh. “Prinsip transparansi yang diperjuangkan Ahok harus dicontoh walaupun harus menghadapi tekanan DPRD,” katanya.

Dia mencontohkan data pelaku korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa sepanjang 2004-2014 yaitu sebanyak 58 kasus dilakukan oleh kepala daerah. Namun, menurut dia, dari data KPK itu, kasus korupsi yang dilakukan legislatif yaitu DPR/DPRD sebanyak 78 kasus.

“Maraknya kasus korupsi yang menyeret pemimpin politik di daerah, baik eksekutif dan legislatif, disebabkan rendahnya transparansi pengelolaan keuangan daerah dari pembahasan hingga pelaksanaan,” ujarnya.

DPRD DKI mengusulkan hak angket yang telah ditandatangani oleh semua anggota yang berjumlah 106 orang. Hak itu diajukan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menyerahkan RAPBD 2015 ke Kemendagri berbeda dengan usulan yang diajukan ke DPRD DKI Jakarta. Ahok menilai DPRD DKI telah memasukkan anggaran siluman sebesar Rp12,1 triliun dalam usulan RAPBD 2015, anggaran itu dimasukkan dalam kegiatan di Dinas Pendidikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Semarang Izinkan Pemasangan Batu Nisan Kuburan Massal Plumbon

Semarang, Aktual.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akhirnya merestui para aktivis hak asasi manusia (HAM) untuk bisa memasang nisan di situs bersejarah kuburan massal korban Peristiwa ’65 yang terletak di Dusun Plumbon Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Adi Tri Hananto mengungkapkan, pihaknya telah mendapat pengajuan dari penggiat HAM di kota ini untuk mereka bisa memasang nisan di situs kuburan massal dalam waktu dekat. Selain itu, kata Sekda Kota, para pegiat HAM juga mengajukan permohonan supaya bisa mendapat restu bila ke depan ingin melakukan pemakaman ulang secara layak pada korban.

“Hanya saja, menurut para penggiat hukum dan HAM, masih harus menunggu petunjuk Komnas HAM. Mereka sudah melaporkan dan meminta petunjuk masalah kuburan massal ini ke Komnas HAM. Bila memang suatu saat ada petunjuk dari Komnas HAM atau KKR perihal pemakaman ulang, Pemkot akan membantu semaksimal mungkin,” jelas Tri Hananto.

Ia berujar, kegiatan kemanusiaan untuk memperlakukan kuburan massal secara layak tersebut dinilai positif oleh Pemerintah Kota dan pantas untuk didukung. Pertemuan antara jajaran Pemkot dengan para pegiat HAM berkenaan situs bersejarah kuburan massal tersebut telah berlangsung pada hari Kamis (26/2) di Ruang Rapat Wali Kota, kompleks Balai Kota Jl Pemuda Semarang.

Hadir dalam kesempatan tersebut para aktivis dari Perkumpulan Masyarakat Semarang untuk HAM, Satjipto Rahardjo Institute, dan aktivis mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang, dan pemimpin Gereja Kebon Dhalem Semarang Romo Aloys Budi Purnono. Rombongan aktivis diterima Sekda Kota, Asisten I Eko Cahyono, Kepala Kesbangpolinmas Kuncoro Himawan, Camat Ngaliyan Heroe Soekandar, Lurah Wonosari Kecamatan Ngaliyan Sulistoiyo, dan lainnya.

Koordinator PMS-HAM, Yunantyo Adi, mengatakan rencana pemasangan nisan di makam yang biasa disebut Kuburan Plumbon diiringi ritual doa lintas agama itu dimaksudkan sebagai tahap awal upaya memanusiakan jenazah-jenazah korban sembari menunggu petunjuk Komnas HAM kaitannya pemakaman ulang secara layak. PMS-HAM tidak berani membongkar makam mengingat makan itu merupakan barang bukti yang harus dilakukan forensik oleh Komnas HAM.

Oleh karena itu, pihaknya beraudiensi dengan Pemkot Semarang untuk meminta saran sekaligus izin untuk memasang nisan terlebih dahulu, agar rencana itu bisa dijalankan dengan tanpa gangguan. “Kami berkoordinasi dengan Pemerintah Kota sebab pelaksanaan pemasangan nisan ini membutuhkan kenyamanan. Kita bersyukur karena Pemkot Semarang mengapresiasi upaya kita untuk memperlakukan korban di kuburan massal secara layak,” ujar dia.

Di kuburan massal Plumbon, menurut kesaksian warga disinyalir ada 24 korban. Namun ada pula saksi lain yang menyebutkan jumlah korban yang dimakamkan sebanyak 12 orang. Sejauh ini setidaknya telah didapatkan sebanyak delapan identitas korban yang dimakamkan di Kuburan Plumbon dari hasil penyelidikan yang dilakukan pegiat HAM dalam kurun Januari-Februari 2015.

Delapan korban yang diketahui identitasnya ini merupakan warga Kabupaten Kendal sebab saat peristiwa terjadi Dusun Plumbon secara administratif memang masuk wilayah Kabupaten Kendal. Kedelapan korban yang diketahui identitasnya itu adalah Mutiah (dulunya guru TK), Soesatjo (dulunya pejabat teras Kendal), Sachroni, Darsono, Yusuf (dulunya Carik), Kandar (Carik), Dulkhamid, dan Surono.

Romo Aloys Budi Purnomo mengatakan, kegiatan HAM berkaitan kuburan massal itu menantang aspek kemanusiaan masyarakat sekarang ini untuk memberikan penghormatan yang sepantasnya.

“Ya, harus menata kembali, menata kuburan massal itu agar menjadi tempat yang pantas kepada mereka. Tujuan teman-teman ini adalah pemakaman ulang secara layak, kalau sementara baru bisa dilaksanakan pemasangan nisan lantaran masih menunggu petunjuk Komnas HAM mengingat kuburan itu merupakan barang bukti yang tidak bisa diperlakukan sembarangan, ini sudah tahapan yang baik karena Pemerintah Kota ternyata juga mau peduli,” katanya. (Uki)

Artikel ini ditulis oleh:

Romahurmuziy Minta Kader PPP Siapkan Penjaringan Pilkada

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy meminta para kader PPP tetap beraktivitas dan bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di tengah putusan PTUN yang mengabulkan gugatan PPP versi Muktamar Jakarta.

“Agar seluruh kader PPP tetap beraktivitas seperti biasa, menjalankan permusyawaratan partai dan penjaringan Pilkada sesuai jadwal yang ditetapkan muktamar dan mukernas,” katanya dalam pesan yang diterima, Jumat (27/2) malam.

Romhurmuziy menambahkan, pihaknya masih merupakan pengurus PPP yang sah sesuai keputusan Menteri Hukum dan HAM, sehingga dapat ikut serta dalam Pilkada. Ia menegaskan, Keputusan PTUN yang mengabulkan gugatan kepengurusan PPP versi Muktamar Jakarta belum bisa dieksekusi hingga keputusan final dan mengikat. Saat ini pihaknya telah mengajukan banding terhadap putusan tersebut.

Seperti diberitakan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengabulkan gugatan Pengurus PPP versi Muktamar Jakarta yang diketuai Djan Faridz. Putusan tersebut membatalkan pengesahan Menkum HAM terhadap kepengurusan PPP versi Muktamar Surabaya dengan Ketua Umum M Romahurmuziy.

Saat ini pihak Romahurmuziy menyatakan banding dengan keputusan tersebut, sehingga putusan itu belum dianggap final dan mengikat.

Sebelumnya, Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan, sesuai dengan penjelasan Menkum HAM Yasona Laoly, maka PPP versi Muktamar Surabaya dengan Ketua Umum M Romahurmuziy masih dinilai sah dan berhak mengikuti Pilkada sebelum ada keputusan final dan mengikat menyatakan lain. Sebab kepengurusan M Romahurmuziy tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.

Artikel ini ditulis oleh:

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi

Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di dekat perairan Provinsi Sulawesi Utara.

“Gelombang dengan ketinggian 2,0-3,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, perairan utara Sulut, serta laut Sulawesi,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Sulut Nurhadi di Manado, Sabtu (28/2).

Ia mengatakan tinggi gelombang dapat dikategorikan normal bila mencapai dua meter, namun bila ketinggiannya di atas dua meter maka BMKG akan mengeluarkan peringatan dini yang mengajak nelayan dan operator kapal antarpulau berhati-hati. Oleh karena itu, kata dia, nelayan dengan bobot perahu yang relatif lebih kecil berhati-hati karena dengan tinggi gelombang yang mencapai 3,5 meter dapat membahayakan keselamatan nelayan.

“Paling baik adalah menunda sementara waktu melaut bila kondisi sedang bergelombang tinggi karena sangat membahayakan keselamatan. Apalagi kalau kapal kecil mudah dihempas gelombang,” ajaknya.

Beberapa warga nelayan pesisir teluk Manado lebih memilih menangkap ikan di perairan laut dangkal daripada melaut ke laut lepas di laut Sulawesi. Menurut mereka, bila cuaca buruk dan gelombang tinggi kondisi perairan arah utara dekat Pulau Bunaken, Siladen, Nain tergolong berbahaya dan beberapa warga pernah terseret gelombang.

“Mudah-mudahan dalam dua atau tiga hari mendatang kondisi cuaca akan lebih baik dan laut kembali teduh,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemilu 2015, Nigel Farage Minta Pengawalan Polisi

Jakarta, Aktual.co —  Partai UKIP telah meminta pengawal polisi untuk Pemimpinnya, Nigel Farage, menjelang persiapan tur negara untuk kampanye pemilihan umum . Dikutip dari BBC, partai membuat pengajuan resmi kepada Home Office minggu lalu .

MI5 dan polisi sekarang akan meninjau apakah Farage kebutuhan khusus dilatih petugas untuk melindunginya , dengan biaya pembayar pajak . Sebab, pemrotes baru-baru ini memaksa Mr Farage untuk meninggalkan walkabout di Rotherham .

Pemimpin UKIP Nigel Farage pada kunjungan kampanye ke kota Yorkshire setelah kabinet dewan lokal mengundurkan diri secara massal melalui tuduhan pelecehan. Dia dituduh mencoba untuk membuat modal politik dari skandal yang melibatkan orang-orang Asia Inggris .

Farage mengeluh bahwa polisi setempat bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah gangguan saat erkampanye di Skotlandia pada tahun 2013. Farage terpaksa mundur ke sebuah pub di Edinburgh setelah kunjungan itu hancur oleh puluhan demonstran .

“Harus menunggu polisi untuk mengawalnya keluar dari gedung,”, ujar Farage, Jumat (28/2)

Pemimpin UKIP terkena lemparan telur dalam kampanye pemilihan Eropa tahun lalu, tetapi tidak ada upaya yang dilakukan pada serangan yang lebih serius . Farage saat ini memiliki tim keamanan kecil dari sebuah perusahaan swasta yang memberikan perlindungan pribadi yang dibayar oleh partai .

Dia dikenal sering berkampanye dengan jarak ” Tidak seperti pemimpin partai lain aku pergi keluar dan sering mengambil gambar dengan publik Inggris,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

GMNI Tanjung Pinang Gelar Aksi “Coin For Australian”

Jakarta, Aktual.co — Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Tanjungpinang menggelar aksi mengumpulkan uang koin untuk Australia. Aksi bertema “Save Indonesia, Coin For Australian” sebagai reaksi dari kekecewaan GMNI terhadap pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott itu dilaksanakan di Lapangan Pamedan, Tepi Laut dan Pasar Tanjung Pinang, Sabtu (28/2).

“Menyedihkan, Tony mengaitkan bantuan Australia dalam bencana tsunami di Aceh 2004 dengan persoalan hukuman mati di Indonesia,” kata Ketua Aksi Lindungi Indonesia dan Koin Untuk Australia, Dharman.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji itu menjelaskan koin yang terkumpul akan diserahkan GMNI kepada Pemerintah Australia. Aksi serupa juga dilakukan pengurus GMNI di berbagai daerah pada Sabtu (28/2) dan Minggu (1/3). “Kami berharap Pemerintah Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang khususnya agar mendukung kegiatan sosial yang menyangkut harga diri bangsa kita ini,” ujarnya.

Selain aksi mengumpulkan uang koin untuk Australia, pengurus GMNI juga menggelar aksi menabur koin di replika Perdana Menteri Australia. Aksi itu dilakukan sebagai kecaman keras atas sikap Australia yang dinilai mencampuri proses penegakan hukum di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia harus tetap berkomitmen dan tegas dalam memberantas narkoba,” katanya.

Menurut dia, Pemerintah Australia tidak berhak mencampuri proses hukum yang ada di Indonesia. Hukuman mati merupakan kebijakan hukum yang layak diberikan kepada orang-orang yang merusak anak bangsa.

“Siapa pun orangnya harus diperlakukan sama di mata hukum, termasuk warga negara asing. Akibat ulah warga Australia yang membawa narkoba mengancam generasi muda Indonesia. Setiap hari 40-50 orang meninggal karena narkotika. Bandingkan hukuman mati untuk dua orang dengan 40-50 korban yang mati akibat narkoba,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain