1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38926

Sembilan Jam Sudah Sutan Diperiksa Intensif KPK

Jakarta, Aktual.co — Pemeriksaan terhadap tersangka tindak pidana korupsi dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), Sutan Bhatoegana (SB), belum usai.
Menurut pantauan Aktual.co di lapangan, sejak tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (2/2) pukul 09.30 WIB, Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014  belum terlihat lagi keluar dari gedung.
Poltisi Partai Demokrat (PD) itu setidaknya sudah menjalani lebih dari lima kali pemeriksaan sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga yang dipimpin Abraham Samad. Namun, hingga pemeriksaan kali ini KPK belum juga menahan SB.
Seperti diketahui, pada Mei 2014 KPK menetapkan mantan Ketua Komisi VII DPR sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait dengan perubahan APBN di KESDM tahun 2013. Sutan diduga menerima hadiah atau janji yang berkaitan dengan pembahasan APBN Perubahan tersebut.
SB disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Penetapan tersebut merupakan hasil pengembangan kasus suap SKK Migas yang menjerat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandhini.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

DPR-Menkumham Raker Bahas RUU Ekstradisi RI-Vietnam

Menkum HAM Yasonna Laoly berbincang dengan stafnya disela Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin Rapat kerja tersebut membahas penjelasan Pemerintah dan pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Perjanjian Ekstradisi antara RI- Papua Nugini dan RI-Vietnam. AKTUL/JUNAIDI MAHBUB

Wanita Pelapor Abraham Samad Minta Dilindungi Polri

Jakarta, Aktual.co — Pelapor Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Feriyani Lim, meminta perlindungan berupa pendampingan personel Polri kepada Mabes Polri.
Kuasa hukum Feriyani, Haris Septiansyah menuturkan, permohonan perlindungan tersebut dikarenakan kliennya merasa terganggu dengan banyaknya pemberitaan terkait pelaporannya terhadap AS ke Mabes Polri selama ini.
“Kami selaku kuasa hukum Feriyani ke Mabes Polri untuk menempatkan petugas mendampingi klien karena merasa kurang nyaman dengan pemberitaan selama ini,” ujar Haris, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).
Pengajuan perlindungan ini, kata dia,  disampaikan melalui Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Inspektur Jenderal Polisi Budi Waseso.
Dijelaskan Haris, pelaporan dilakukan kliennya pada tanggal 1 Februari 2015 dengan terlapor AS atas dugaan tindak pidana pemalsuan surat. Peristiwa itu, lanjut dia, berlangsung pada tahun 2007 dimana ketika itu Feriyani yang berdomisili di Pontianak membutuhkan paspor guna kepentingan keluar negeri.
Karena belum ada kebijakan paspor online, maka Feliyani pergi ke Makassar untuk mengurus paspor tersebut. “Foto aja jadi itu paspor. Klien kami disuruh datang dan foto. Alamat diubah ikut kartu keluarga AS,” imbuhnya.
Dia pun memastikan, kliennya tak ada hubungan dengan AS dan dapat dibuktikan dalam proses penyidikan bahwa nama yang ada di kartu keluarga adalah AS.
“Tidak ada hubungan sama sekali. Ada pakar telematika yang mengomentari itu. Barang bukti tidak kami bawa hari ini,” tandasnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, Feliyani mendatangi Bareskrim pada Minggu (1/2) malam. Dia menyambangi mabes polri untuk melaporkan AS dan UK atas dugaan pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Makassar pada 2007.
AS dan UK dituding memalsukan surat/dokumen kepada instansi sesuai Pasal 93 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2006 yang telah diubah menjadi UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan dan atau Pasal 263 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 264 KUHP.  Laporan Feriyani tertuang dengan nomor : TBL/72/II/2015/Bareskrim tertanggal 1 Februari 2015.
“Feriyani saat ini merupakan tersangka dugaan kasus pemalsuan dokumen yang ditangani Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Polda Sulselbar) pada 2007,” demikian Rikwanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemain Arema Tak Diberi Libur Panjang

Jakarta, Aktual.co — Usai meraih dua gelar pramusim, yakni Surya Citra Media 2015 dan Inter Island Cup 2014 di Stadion Jakabaring Palembang, pemain Arema tidak diberi jatah libur, karena pada Rabu (4/2), seluruh pemain harus mengikuti agenda latihan rutin.

Media Officer Arema Sudarmaji, mengatakan pelatih Suharno tidak memberi kesempatan pemain libur panjang, karena “kick off” kompetisi resmi Liga Super Indonesia (LSI) sudah semakin dekat, sehingga harus mematangkan teknik dan kerangka pemain yang diproyeksikan untuk mengarungi LSI 2015.

“Februari ini ‘kick off’ kompetisi resmi sudah dimulai, sehingga pelatih menginstruksikan pemain langsung mengikuti latihan rutin. Setelah dari Palembang, hanya besok (Selasa, 3/2) libur dan Rabu (4/2) mulai latihan lagi untuk mempersiapkan kompetisi resmi, apalagi target yang dibidik manajemen adalah juara LSI 2015,” ujarnya di Malang, Jawa Timur, Senin (2/2).

Arema menjuarai SCM Cup 2015 setelah mengalahkan Sriwijaya FC di partai final (25/1) dan meraih gelar IIC 2014 setelah mengalahkan juara LSI 2014, Persib Bandung dengan skor 2-1 (1/2). Kedua laga tersebut digelar di Stadion Jakabaring Palembang.

Selain itu, juga meraih gelar juara bersama Trofeo Persija Jakarta pada akhir tahun 2014. Setelah meraih tiga gelar pramusim, manajemen Arema membidik gelar Juara LSI 2015 karena pada Musim Kompetisi 2014, Arema gagal mewujudkan target tersebut dan hanya mampu lolos babak semifinal.

Artikel ini ditulis oleh:

Makna Kecantikan bagi ‘Putri Indonesia 2014’ Elvira

Jakarta, Aktual.co — Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti, mengatakan tentang pesan dan kesan yang ia alami selama karantina bersama finalis ‘Miss Universe 2014’ lainnya. Bahkan, Elvira berani mengungkapkan, belasan kostum dan makna kecantikan sebenarnya yang wajib dibawa  dalam kontes ‘Ratu Sejagat’ tersebut.

“Cantik itu tidak harus dari penampilan atau tebalnya bedak. Buat aku kecantikan wanita terpancar dari hatinya, keikhlasannya, dan care terhadap sesama teman dan finalis disana dan aku juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang dimiliki oleh orang-orang yang ramah tamah,” katanya pada jumpa pers, Senin (2/2), di Graha Mustika, Jakarta.

“Kata-kata itu adalah doa, dari awal aku udah bilang sama mas Dynand bahwa aku harus menang, aku nggak mau jadi Runner up, aku ingin menang. Minimal aku menang di Best National Costume, dan itu yang aku ucapkan terus menerus, dan akhirnya Alhamdulilah suatu kebanggaan doa dan keyakinan menjadi kenyataan, saya bangga bisa membawa harum nama Indonesia,” bebernya lagi.

Elvira menerangkan, bahwa banyak sekali pelajaran dan hikmah yang ia dapatkan selama di karantina. Wanita berusia 21 tahun ini mengaku, akan terus berkarir dan berkarya, terutama untuk melanjutkan kembali pendidikan kuliahnya yang sempat tertinggal.

Sekedar informasi, Elvira Devinamira Wirayanti berhasil menorehkan prestasi masuk peringkat Top 15 Miss Universe 2015 dan Best National Costume Miss Universe 2015. Elvira bersama 87 finalis Miss Universe lainnya berjuang memperebutkan Mahkota dan gelar ‘Miss Universe 2014’ di malam Grand Final yang berlangsung di Florida Internasional University (FIU), Miami, Amerika Serikat, pada Minggu, 25 Januari 2015.

Sebelumnya, Elvira beserta finalis dari 87 negara lainnya mengikuti karantina yang berlangsung sejak tanggak 4-25 Januari 2015. Dalam karantina ini, peserta wajib mengikuti serangkaian kegiatan dan penjurian yang sudah disiapkan oleh panitia Miss Universer Organization (MOU).

National Costume “Chornicle of Borobudur” karya Dynad Fariz yang dikenakan oleh Elvira dan berhasil meraih ‘Best Nasional’ Costume Miss Universe 2014 dan mengalahkan pesaingnya dari 87 negara lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri ESDM Ajukan Tambahan Subsidi BBN

Jakarta, Aktual.co —   Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015, mengajukan tambahan subsidi bahan bakar nabati (BBN). Ia mengajukan tambahan subsidi BBN untuk biodiesel yang sebesar Rp1.500 menjadi Rp5.000 per liter, sementara bioethanol dari Rp2.000 menjadi Rp3.000 per liter.

“Alokasi subsidi BBN ada peningkatan cukup signifikan,” kata Sudirman dalam Rapat kerjanya bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (2/2).

Menurutnya, tambahan subsidi untuk bahan bakar nabati tersebut dalam rangka mengejar disparitas harga BBM yang semakin jauh, akibat penurunan harga minyak dunia. “Ini berkaitan dengan penurunan harga BBM, karena itu ruang subsidinya makin lebar,” jelasnya.

Sudirman menuturkan, pemerintah saat ini memiliki target campuran BBN pada BBM sebesar 10%. Ke depannya angka tersebut akan meningkat menjadi 20%.

“Kita punya target 10% di antara BBM adalah biofuel, sedang ada pemikiran lebih tinggi dari itu. Menteri Keuangan menanyakan apakah mungkin jadi 20% meski ada konsekuesinya Gap BBM dengan BBN makin lebar,” terang dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain