28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38968

Enam Orang Tewas dan Empat Hilang Akibat Perahu Tenggelam

Madrid, Aktual.co — Cuaca buruk diduga menjadi penyebab tragedi yang menewaskan enam imigran dan membuat empat orang lagi hilang setelah satu perahu tenggelam enam kilometer di lepas pantai daerah kantung Spanyol, Melilla, Jumat (29/1).

Media Spanyol melaporkan perahu tersebut telah berlayar dari pantai Marokko Utara dengan tujuan pantai Spanyol, kata Xinhua , Sabtu (31/1) pagi. Angin dengan kecepatan sampai 80 kilometer per jam diduga telah mengakibatkan gelombang tinggi dan membuat perahu itu tenggelam.

Penyelundup manusia di wilayah tersebut seringkali berlayar dalam cuaca buruk dengan harapan kondisi itu juga akan membuat rumit upaya pasukan maritim Marokko dan Spanyol.

Pemerintah di Melilla melaporkan perahu tersebut membawa 20 penumpang, kebanyakan dari Guinea, dan dua awak perahu. Sejauh ini, 10 di antara mereka telah diselamatkan dan mendapat pengobatan di Rumah Sakit Hassani de Nador di Marokko.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Siap UN Online, Sekolah Perlu Perhatikan Empat Hal

Jakarta, Aktual.co —Sekolah-sekolah yang menyatakan siap untuk melaksanakan Ujian Nasional dengan Computer Based Test (CBT) perlu memperhatikan empat hal.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun mengatakan, pertama, kepala sekolah harus membuat pernyataan kesiapan mengikuti UN CBT. Surat pernyataan itu diketahui Kepala Dinas Pendidikan setempat. “Dengan dilampiri spesifikasi teknik laboratorium komputer seperti yang diinginkan dari Puspendik (Pusat Penelitian Pendidikan),” ujar dia, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (30/1).
Kedua, memperhatikan perkembangan psikologi siswa yang akan melaksanakan ujian CBT. Ketiga, kepala sekolah bersama pengurus komite sekolah dan beberapa perwakilan murid yang akan mengikuti UN CBT membuat pernyataan sikap yang intinya menerima apapun hasil ujian tersebut walaupun nantinya tidak sebaik ujian dengan kertas.
Keempat, dalam waktu dekat akan dilakukan verifikasi dan validasi laboratorium komputer yang dimiliki sekolah dari tim bentukan Pustendik. Dijelaskan dia, untuk 198 sekolah di Jatim saat ini yang menyatakan siap melaksanakan UN online, akan dilakukan ujian secara serentak. 
“UN CBT dilakukan dalam tiga gelombang untuk satu mata pelajaran. Ini berkaitan dengan ketersediaan perangkat yang dimiliki sekolah. Syaratnya, satu (komputer) banding tiga (siswa),” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rancang Ragunan, Ahok Ingin Desainer Internasional

Jakarta, Aktual.co —Ingin mengubah desain Kebun Binatang Ragunan bak kelas dunia, Pemprov DKI masih mentok di persoalan desain ‘master plan’-nya. Diakui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk mendapat desain yang sesuai, pihaknya masih mempertimbangkan dua pilihan. 
Apakah akan menggelar sayembara untuk tender menggarap desainnya, atau mempekerjakan saja orang yang sudah berpengalaman bekerja memimpin pengelolaan kebun binatang internasional? Dan tampaknya, Ahok memilih pilihan  kedua. Mengapa?
“Karena kalau ditender Rp3 miliar dan yang menang abal-abal cuman dapat satu gambar dan hasilnya tidak bisa dipakai. Terus ada yang bilang kenapa tidak sayembara saja. Saya bilang takutnya yang ikut yang ecek-ecek cuman menghabiskan hadiah,” ujar dia, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (30/1).
Ahok mengaku lebih tertarik mempekerjakan orang yang pernah bekerja di kebun binatang internasional dan benar-benar mau membantu buat desain master plan. “Seperti bekas kepala kebon binatang Australia kek, Singapura kek, dia kan butuh kerja,” ujar dia.
Namun, ujar dia, meskipun biaya untuk pilihan kedua terbilang lebih murah, sekitar 400-600 juta, tapi kucuran dananya sulit diambil dari APBD.  
“Di pembukuan kita nggak bisa tuh duit kaya gitu dikeluarin, bingung kan. Ya udah oke uang operasional saya saja daripada tender Rp 3 miliar belum tentu benar. Ongkos kerjanya gimana? Saya bayarin,” jelas Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Transkrip Komunikasi Terakhir MH370 dan Menara ATC Terungkap

Kuala Lumpur, Aktual.co —Komunikasi antara kopilot Malaysia Airlines MH370 dan beberapa pengendali lalu lintas udara selama 54 menit terakhir sebelum pesawat itu hilang dari radar diungkap pada Jumat (30/1). Komunikasi itu mencakup saat pesawat Boeing 777 tersebut melakukan taxi di bandara internasional Kuala Lumpur hingga posisi terakhir di atas Laut Tiongkok Selatan, seperti Kompas.com.
Transkrip komunikasi itu termasuk satu posisi yang diyakini oleh para analis bahwa pesawat itu telah disabotase, termasuk kalimat terakhir kopilot Fariq Abdul Hamid (27): “Baiklah, selamat malam.” Sejumlah analis mengatakan, pembicaraan antara kopilot dan menara pengawas lalu lintas udara merupakan percakapan yang “sangat rutin”. Namun, terdapat dua bagian yang mengandung kejanggalan.
Pertama, sebuah pesan dari kokpit pada pukul 01.07 dini hari yang mengatakan pesawat itu tengah terbang di ketinggian 35.000 kaki atau lebih kurang 10.000 meter di atas permukaan laut. Pesan ini tampaknya pesan biasa karena sudah disampaikan pada enam menit sebelumnya. Namun, pesan itu muncul pada saat-saat krusial, yaitu pada 01.07 dini hari, saat sistem aircraft communications, addressing, and reporting system (ACARS) pesawat itu mengirim pesan terakhirnya sebelum tampaknya sengaja dimatikan sekitar 30 menit kemudian.
ACARS adalah sistem jaringan data digital untuk mengirimkan pesan-pesan pendek antara sebuah pesawat terbang dan menara pengawas di darat melalui gelombang radio atau satelit. Jaringan ACARS dioperasikan dengan jaringan teleks titik ke titik, sehingga semua pesan yang dikirim bisa digunakan untuk mengetahui posisi terakhir pesawat terbang.
KejanggalanKembali ke komunikasi terakhir MH370, setelah sistem ACARS pesawat itu mati, sebuah transponder terpisah juga dimatikan pada pukul 01.21. Namun, para penyidik yakin, sistem ACARS sudah terlebih dahulu dimatikan sebelum kalimat terakhir dari kopilot Hamid pada pukul 01.19 dini hari.
Kejanggalan lain adalah hilangnya pesawat tersebut, apakah akibat kecelakan atau terputusnya komunikasi, menyusul putaran tajam pesawat ketika kendali diserahkan dari Kuala Lumpur ke menara pengawas di Ho Chi Minh City. “Jika saya ingin membajak pesawat, maka itu adalah titik di mana saya akan melakukannya,” kata Stephen Buzdygan, mantan pilot British Airways yang pernah menerbangkan Boeing 777.
“Saat itu kemungkinan ada sedikit kekosongan di antara dua menara pengawas. Itu adalah satu-satunya waktu selama penerbangan mereka tak terlihat dari daratan,” tambah Stephen. Meski jejak pesawat itu belum ditemukan, Pemerintah Malaysia pada Kamis (29/1) memutuskan hilangnya MH370 diakibatkan kecelakaan, dan semua penumpang diperkirakan telah meninggal dunia.
Para penyidik penerbangan internasional masih mencari mengapa pesawat tersebut memutar arahnya ribuan kilometer jauhnya dari rute yang sudah ditentukan sebelum diyakini jatuh di satu tempat di Samudra Hindia.
Harian Telegraph, yang memublikasikan transkrip percakapan terakhir MH370 dan menara pengawas, telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Departemen Penerbangan Sipil Malaysia dan kantor PM Najib Razak.  Hanya kantor perdana menteri yang memberikan respons dengan mengatakan bahwa pihak Pemerintah Malaysia tidak akan merilis data terkait transkrip percakapan tersebut.

PBB Kutuk Penyerangan di Mesir

Mesir, Aktual.co — Dewan Keamanan (DK) PBB pada Jumat (30/1) mengutuk “dengan sekeras-kerasnya” serangan di Semenanjung Sinai Utara, Mesir, sehingga menewaskan dan melukai puluhan warga sipil dan prajurit Mesir.

Di dalam siaran pers yang dikeluarkan di Markas PBB, New York, badan paling tangguh di PBB itu menggaris-bawahi perlunya untuk menyeret para pelaku, penyelenggara, penaja serangan tersebut ke pengadilan.

DK PBB juga mendesak semua negara agar bekerjasama dengan Pemerintah Mesir dalam upaya tersebut.

“Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan aksi teror dalam segala bentuk dan wujudnya merupakan salah satu ancaman paling serius terhadap keamanan dan perdamaian internasional, dan setiap serangan teror adalah kejahatan dan tak bisa dibenarkan apa pun alasannya, di mana pun dan kapan pun terjadinya serta siapa pun pelakunya,” kata pernyataan itu.

Pada Jumat pagi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengutuk serangan mematikan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, demikian laporan Xinhua –, Sabtu pagi.

Pada Kamis malam, anggota kelompok gerilyawan menembakkan beberapa roket dan meledakkan bom mobil dengan sasaran kompleks keamanan di Arish, Ibu Kota Provinsi Sinai Utara, sehingga menewaskan 33 orang dan melukai puluhan orang lagi. Serangan itu meluas ke dua pos besar pemeriksa keamanan di Kota Rafah, yang berdekatan.

Mesir belum lama ini telah memperpanjang larangan orang keluar rumah di banyak wilayah Sinai Utara selama tiga bulan lagi akibat situasi keamanan yang tidak stabil di daerah tersebut dan kemunculan kembali serangan yang ditujukan kepada kompleks serta personel keamanan.

Pemerintah juga telah mengosongkan rumah di garis perbatasan dengan Jalur Gaza untuk menciptakan zona penyangga dan meningkatkan operasi militer anti-teror di bagian utara semenanjung itu.

Serangan anti-keamanan meningkat di Sinai dan beberapa bagian lain di seluruh negeri tersebut sejak penggulingan presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam oleh militer pada Juli 2013 dan penindasan yang terjadi sesudah penggulingan itu terhadap pendukung Moursi. Sebanyak 1.000 orang tewas dan ribuan orang lagi telah ditangkap.

Kelompok yang diilhami oleh Al Qaida dan berpusat di Sinai, Ansar Bayt Al-Maqdis, mengaku bertanggung-jawab atas kebanyakan serangan di Sinai. Kelompok itu belum lama ini mengganti namanya menjadi “Negara Sinai”, setelah menjanjikan kesetiaan kepada Negara Islam, kelompok fanatik yang telah merebut banyak wilayah di Irak dan Suriah.

Pasukan keamanan Mesir telah menaikkan tingkat keamanan dan menambah balabantuan tentara di semenanjung yang mudah bergolak tersebut. Mereka saat ini menyisiri wilayah itu untuk mencari para pelaku.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

60 Orang Tewas Akibat Ledakan di Masjid Pakistan

Pakistan, Aktual.co — Satu ledakan bom kuat merobek masjid Syiah yang sibuk di Pakistan selatan, Jumat, menewaskan lebih dari 60 orang dalam serangan maut sektarian di negara itu dalam hampir dua tahun.

Ledakan itu menghantam masjid di Shikarpur, Provinsi Sindh, sekitar 470 kilometer (300 mil) utara Karachi, saat ratusan jamaah menghadiri shalat Jumat.

Pakistan telah mengalami pasang naik kekerasan sektarian dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dilakukan oleh kelompok-kelompok Muslim Sunni garis keras terhadap minoritas Syiah, yang terdiri sekitar satu dari lima penduduk.

Menteri Kesehatan Sindh Jam Mehtab Daher mengatakan kepada AFP bahwa “jumlah korban tewas serangan itu telah meningkat menjadi 61”.

“Ada 54 mayat di rumah sakit Shikarpur. Tujuh orang tewas di Rumah sakit Sukkur dan Larkana,” katanya.

Shaukat Ali Memon, pengawas medis Rumah Sakit Sipil di Shikarpur, sebelumnya memberikan jumlah korban tewas 48.

Ratusan orang bergegas ke tempat kejadian setelah ledakan mencoba untuk menggali orang-orang yang selamat terjebak di bawah atap masjid, yang runtuh akibat ledakan, kata saksi Zahid Noon.

Tayangan televisi menunjukkan adegan penyelamatan yang kacau terhadap tumpukan orang-orang yang terluka ke dalam mobil, sepeda motor dan becak untuk membawa mereka memdapatkan pengobatan.

“Daerah ini tersebar dengan darah dan daging dan bau daging terbakar, orang-orang berteriak satu sama lain … ini adalah kekacauan,” kata Noon kepada AFP.

“Sebuah kontingen besar polisi dan penjaga hadir di lokasi dan ambulans dari kota-kota terdekat telah mulai berdatangan.” Warga setempat, Mohammad Jehangir, mengatakan kepada AFP bahwa ia “merasa bumi bergerak di bawah kaki saya” saat ia berdoa di masjid lain sekitar 1,5 kilometer dari tempat itu.

Seorang pejabat organisasi Syiah nasional, Rahat Kazmi, mengatakan kepada AFP bahwa hingga 400 orang sedang beribadah di masjid saat ledakan itu terjadi.

– Gelombang Kekerasan Meningkat – Sainrakhio Mirani, kepala polisi daerah mengatakan kepada AFP pihaknya masih bekerja untuk menentukan apakah itu bom bunuh diri atau bom dengan berat 6-7 kilogram (13-15 pon) itu diledakkan dari jarak jauh.

Ini adalah serangan sektarian tunggal paling berdarah di Pakistan sejak Maret 2013, ketika sebuah bom mobil di lingkungan Syiah di Karachi menewaskan 45 orang.

Seorang juru bicara kelompok militant bayangan Jandullah, faksi sempalan Taliban Pakistan, mengatakan mereka berada di balik ledakan itu.

“Kami mengklaim bertanggung jawab atas serangan di masjid Syiah di Shikarpur sangat senang,”kata Ahmed Marwat kepada AFP.

Penduduk setempat mengatakan banyak orang kehilangan kerabat dalam serangan itu.

Mohabbat Ali Bablani, seorang warga Shikarpur, mengatakan empat dari sepupunya, yang berusia antara 30 dan 40, tewas dalam ledakan sementara temannya telah kehilangan lima anak, semua di bawah 13.

“Teman saya Nizam-ud-Din Sheikh telah kehilangan lima anaknya. Dia telah mengajak mereka untuk menunaikan shalat Jumat dan semua dari mereka tewas dalam serangan itu,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain