26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39002

Sriwijaya Belum Temukan Pemain Asing

Jakarta, Aktual.co — Sriwijaya FC belum penuhi kuota tiga pemain asing sesuai regulasi PT Liga Indonesia, karena hingga kini belum mendapatkan penyerang yang cocok untuk memperkuat tim berlaga pada kompetisi Liga Super Indonesia 2015.

“Masih belum dapat, masih berburu. Sudah banyak menawari dari agen pemain tapi belum ada yang cocok,” kata Manajer Sriwijaya FC Robert Heri di Palembang, Kamis (29/1).

Ia mengemukakan, ketidakcocokan tersebut bukan lantaran harga, namun belum terpenuhinya keinginan pelatih, terkait kualitas dan peran pemain tersebut di lapangan.

“Manajemen tidak bisa mengintervensi tim pelatih karena mereka yang lebih memahami kebutuhan di lapangan,” kata dia.

Sementara, pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo mengatakan lebih fokus untuk membenahi tim pasca menelan kekalahan di final Surya Citra Media Cup, Selasa (27/1) dari Arema Cronus.

“Fokus membenahi tim dulu, sembari mencari pemain asing,” kata Bendol, sapaan akrabnya.

Ia membenarkan, sejauh ini tidak menemukan permasalahan dengan manajemen dalam perekrutan pemain. Manajemen klub selalu memenuhi keinginannya dalam membuat skuat 2015.

“Berapa sih harga pemain asing di Indonesia, tidak terlalu mahal. Sejauh ini dengan manajemen tidak ada masalah. Hanya belum ketemu yang pas saja,” kata mantan pelatih Persija Jakarta ini.

Sriwijaya FC membutuhkan seorang penyerang asing, karena pemain rekrutan sebelumnya Christian Vaquero dinyatakan PT Liga Indonesia tidak lolos verifikasi.

“Laskar Wong Kito” sementara ini telah diperkuat dua orang pemain asing yakni gelandang Morimakan Koita dan bek Abdoulaye Maiga.

Pada musim kompetisi 2015, Sriwijaya FC menargetkan gelar juara dengan merekrut sejumlah pemain nasional kelas wahid, di antaranya, Ferdinand Sinaga (pemain terbaik 2014), Titus Bonay, Patric Wanggai, dan Raphael Maittimo.

Artikel ini ditulis oleh:

Terkait Keamanan Jakarta, MUI: Kepala Negara Harus Berikan Rasa Aman

Jakarta, Aktual.co — Jakarta menempati posisi ke-50 kota yang tingkat keamanannya terendah di dunia. Demikian hasil riset The Economist Intelligence Unit (EIU) bertajuk ‘EIU Safe Cities Index 2015’.

Fakta tersebut dikomentari oleh Ustad Dr. HM Asrorun Niam Sholeh, juru bicara Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ustad Asrorun menuturkan, adanya kejahatan dan kriminalitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dikarenakan faktor-faktor seperti kondisi sosial yang salah. Dan juga, kata ia, terkait dengan kebutuhan pokok kehidupan yang mendasar yang naik.

Oleh karena itu, ini kembali lagi kepada Kepala Negara yang mengatur jaminan keamanan tersebut kepada masyarakat di dalamnya.

“Survei terakhir yang saya lihat adalah dari 10 negara yang paling rawan kejahatan salah satunya adalah Jakarta. Disinilah sebagai Kepala Negara yang bertugas dan bertanggung jawab atas kenyamanan negaranya, seperti memberikan rasa aman dan nyaman, dari sosial, pendidikan, jaminan sangan tangan dan kebutuhan sosial yang mendasar,” urai Dr. HM Asrorun Niam Sholeh, kepada Aktual.co, Kamis (29/1), di Depok.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah memetakan daerah rawan kejahatan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di Jakarta. Jakarta Pusat menempati posisi pertama wilayah paling rawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Peringati 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK Mahasiswa Bakar Sepeda Motor

Anggota polisi berusaha memadamkan api usai massa membakar sepeda motor di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2015). Aksi Pemuda-Mahasiswa ini untuk mengkritisi seratus hari Pemerintah Jokowi-JK. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Dirawat di Rumah Sakit, Napi Lowokwaru Melarikan Diri

Malang, Aktual.co — Seorang narapidana (napi) LP Lowokwaru, melarikan diri saat dirawat di RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. 
Berdasarkan informasi di lapangan, napi bernama Sugianto, warga Jalan Sultan Agung,  Probolinggo, merupakan tahanan kelas 1A LP Lowokwaru.
Sugianto sendiri baru diketahui kabur pada 26 Januari 2015 lalu. Sebelumnya, dia sempat dirawat di IGD RSSA Malang pada 23 Januari. Saat dirawat di ruang bedah nomor 20 RSSA, sekitar pukul 18.00 WIB dirinya kabur.
“Kabur saat jam besuk. Saat itu tidak ada penjaga.  Diketahui pada jam besuk sekira jam 18.00 WIB, saat petugas atau perawat RSSA akan melihat pasien. Ternyata sudah tidak ada,” kata pegawai RSSA yang enggan disebut namanya.
Sugianto menjalani hukuman di LP Lowokwaru karena terlibat kasus pemalsuan uang. Dia divonis selama 2 tahun penjara.
Menanggapi hal itu, Kepala LP Lowokwaru, Tholib tak membantah terkait kaburnya salah seorang narapidana (napi) atas nama Sugianto,
“Benar, dia melarikan diri saat dirawat di RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dia titipan dari PN (Pengadilan Negeri) Kepanjen,” kata Tholib
Dijelaskan, pihaknya belum mengetahui bagaimana cara Sugiarto melarikan diri. Saat itu ada tiga petugas yang menjaga napi ini di RSSA.
“Ada tiga personel dari LP yang bergantian menjaga dia di RS. Nanti akan di BAP, kalau memang kesalahan petugas, akan ada penindakan. Sekarang masih masuk tahap pencarian. Kami telah membentuk tim pencari.”

Artikel ini ditulis oleh:

Mulai Februari, GMJ Kembali Gelar Demo Tuntut Ahok Mundur

Jakarta, Aktual.co —Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akan kembali gelar unjukrasa menuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mundur dari jabatannya.
Disampaikan koordinator lapangan GMJ Endang S, pihaknya sedang menyiapkan gelar aksi unjuk rasa rutin tiap Jumat. Yang akan dimulai minggu kedua Februari 2015.
“Hari Senin ini kita mau rapat lagi (GMJ) bersama tokoh-tokoh ormas, kita akan kembali berujukrasa setiap Jumat mulai dari 100 orang, seperti kemarin di halaman gedung DPRD DKI,” kata dia, di Jakarta, Kamis (29/1).
Penolakan GMJ atas kepemimpinan Ahok kali ini, ujar Endang, akan mengagendakan dua hal.
Pertama, mengagendakan 2.000 pengendara sepeda motor untuk berunjukrasa melintasi jalur-jalur protokol. Karena pelarangan itu dianggap sangat diskriminasi terhadap masyarakat Jakarta, khususnya pengguna sepeda motor.
“Masa motor gak boleh lewat, zolim itu. Semua nanti ormas yang tergabung di GMJ ada, Ya FBB, FBR dan FPI ya ada kan GMJ,” ujar dia.
Yang kedua, GMJ mempertanyakan sikap Ahok terkait perdagangan minuman keras. Ahok dianggap seperti meragukan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. Dimana di peraturan itu dilarang penjualan miras golongan A di minimarket.
“Soal miras juga, apa itu Ahok, kita dukung Kemendag, kita pertanyakan Pemprov harus nurut kemendag jangan pake aturan lain,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Hana Ingin Kalahkan Pebulutangkis 20 Besar BWF

Jakarta, Aktual.co — Atlet tunggal putri Mutiara Cardinal Bandung, Hana Ramadhini berharap dapat mengalahkan pebulutangkis dunia yang masuk peringkat 20 besar dalam turnamen tingkat Grand Prix Gold yang diakui Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

“Saya ingin menjuarai turnamen Grand Prix Gold tahun ini. Tapi, persaingan mungkin akan ketat, karena hampir seluruh pebulutangkis mengejar poin untuk masuk kualifikasi Olimpiade,” kata Hana selepas menang dari Busanan Ongbumrungpan dalam Djarum Superliga Badminton 2015 di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Kamis (29/1).

Hana mengatakan, targetnya untuk masuk dalam peringkat 20 besar dunia pada akhir 2015 dapat terwujud jika dapat masuk dalam babak semifinal dan final pada beberapa turnamen tingkat Grand Prix Gold.

“Tapi mungkin turnamen tingkat International Challenge saja sudah banyak peminatnya karena mereka mengejar poin Olimpiade,” kata atlet yang menduduki peringkat 77 pada 22 Januari 2015 dalam BWF itu.

Pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya itu, masuk dalam jajaran tunggal putri Tim Bulu Tangkis Indonesia dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura setelah Lindaweni Fanetri dan Belleatrix Manuputty.

Dalam babak penyisihan hari terakhir Superliga Badminton 2015, Hana yang mewakili Mutiara Cardinal Bandung unggul 21-14 dan 23-21 melawan Busanan yang mewakili tim putri Jaya Raya Jakarta selama 42 menit pertandingan.

“Terakhir saya menang melawan Busanan empat tahun lalu. Dia sekarang sudah beda peringkat dan masuk dalam 20 besar dunia,” kata Hana.

Atlet yang mengawali latihan olahraga bulu tangkis di klub Pikiran Rakyat Tasikmalaya itu mengaku termotivasi untuk melawan Busanan setelah menang pada game pertama.

“Saya sempat gugup jika sampai meraih ‘rubber game’ jika game kedua kalah. Tapi saya yakin bisa,” katanya.

Hana Ramadhini yang berusia 19 tahun itu akan menjalani latihan dalam beberapa pekan pada Februari 2015 dan melewatkan turnamen bulu tangkis di Austria dan Jerman.

“Saya diminta pelatih untuk mematangkan permainan dan banyak berlatih,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain