26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39003

Jadi Tersangka, Kadishub DKI Dituntut Mundur

Jakarta, Aktual.co —Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit didesak mundur oleh sekelompok massa yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI).
Benjamin dituntut mundur lantaran diduga terlibat korupsi pengadaan jasa penagihan kewajiban pengembang Rumah Susun Sederhana Kebutuhan Pemprov DKI tahun 2007.  Status tersangkanya ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berdasarkan surat panggilan tersangka SP-1165/o.1.5/Fd.1/08/2010.
“Perintah penyidikan Benjamin Bukit atas kasus ini berdasar Surat Penyidikan Kepala Kejati DKI Jakarta Nomor : Prin-1538/o.1/Fd.1/05/2010 tertanggal 24 Mei 2010 yang ditandatangani Asisten Pidana Khusus, Yoseph Nur Edy,” ujar koordinator aksi SPRI Vincentius, di depan kantor Dishub DKI di Jakarta, Kamis (29/1).
Dalam orasinya, Vincentius mempertanyakan mengapa Benjamin yang sudah jadi tersangka masih diberi kepercayaan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin Dishub DKI. 
Massa SPRI yang datang menggunakan tiga buah metromini ini juga menuding Dishub DKI sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkorup di  Pemprov DKI. 
Sejumlah kasus di Dishub DKI pun dibeberkan SPRI. Yakni: kasus busway berkarat, dugaan korupsi pengadaan bus transjakarta di 2012. Kasus pengadaan dan peremajaan bus transjakarta di 2013 yang telah menetapkan mantan Kadishub DKI Udar Pristono sebagai tersangka. Korupsi pengadaan kapal di Kepulauan Seribu di 2012 dan 2013 yang merugikan negara Rp23 miliar yang menetapkan Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dishub DKI berinisial THS, Drajat Adhyaksa dan Kamaruzaman Budiyanto (mantan PNS Dishub DKI).
Dengan banyaknya kasus korupsi di Dishub DKI, ujar Vincentius, apa jadinya dengan Benjamin yang memimpin dan juga terlibat kasus.
“Kini BB (Benjamin) memimpin salah satu SKPD terkorup di DKI, yakni Dinas Perhubungan, yang sebagaimana kita ketahui mempunyai banyak skandal mega korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat,” ujar dia.
Karena itu, mereka pun menuntut penangkapan terhadap Benjamin dan menyita hartanya. “Ahok ceroboh lantik pejabat korup.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Freeport Terbukti Buang Limbah ke Sungai Wanagon dan Ajkwa

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES) Erwin Usman meminta Pemerintah untuk mengkaji ulang poin-poin yang tercantum dalam nota kesepahaman (MoU dengan PT Freeport Indonesia (PTFI). Pasalnya, diyakini masih banyak poin-poin yang disepakati itu tidak dijalankan oleh Freeport.

Menurutnya, dari beberapa poin yang belum dijalankan hingga saat ini, ada satu poin penting yang bisa dipakai bangsa Indonesia untuk menggugat Freeport ke jalur hukum.

“Adalah poin terkait persayaratan adiministratif, teknis, finansial dan pengelolaan lingkungan,” kata Erwin dalam diskusi terbatas di Jakarta, Kamis malam (29/1).

Ia menjelaskan, sebagai perusahaan tambang, Freeport terbukti belum ramah lingkungan. Pasalnya, hingga saat ini Freeport masih melakukan pelanggaran ‘Submarine tailing disposal’, yaitu membuang limbah hasil tambang ke lingkungan.

“Freeport buang di Sungai Wanagon dan Ajkwa. Terbukti bagaimana tercemarnya sungai itu, padahal di dunia internasional sudah banyak dilarang, termasuk Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UU nomor 32 tahun 2009,” ujar dia.

Ia menuturkan bahwa dengan UU tersebut, Pemerintah Indonesia seharusnya bisa lebih tegas dalam menyikapi Freeport.

“Dengan UU nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Kementerian Lingkungan Hidup seharusnya bisa melakukan pengkajian terkait kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh Freeport. Itu juga bisa dikaji melalui dokumen kajian lingkungan hidup strategik (KLHS),” tutupnya.

Perlu diketahui, berdasarkan MoU, Freeport wajib memenuhi kewajibannya dalam amandemen Kontrak Karya (KK) sebagai berikut:

1. Pengolahan dan pemurnian dalam negeri
2. Kewajiban penggunaan tenaga kerja lokal, barang-barang dan jasa dalam negeri
3. Penyesuaian luas wilayah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
4. Penerimaan Negara
5. Divestasi
6. Persayaratan adiministratif, teknis, finansial dan pengelolaan lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengacara BG Bantah Kliennya Besanan dengan Kabareskrim

Jakarta, Aktual.co — Santer dikabarkan ada kedekatan khusus antara calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Irjen Pol Budi Waseso. Banyak pihak menyebut bila penetapan tersangka wakil ketua KPK Bambang Widjojanto terjadi begitu cepat lantaran adanya kedekatan khusus kedua jenderal polisi itu.
Menangapi hal tersebut, Kuasa Hukum Komjen Pol Budi Gunawan, Razman Arif Nasution membantah bila Bareskrim Mabes Polri bergerak cepat menangani berbagai laporan masyarakat terhadap para pimpinan KPK.
“Ada yang bertanya Mabes Polri begitu cepat bergerak untuk tindakan proses laporan masyarakat terkait laporan untuk pimpinan KPK, bahwa itu ada hubungan dekat pak BG dengan Kabareskrim sekarang, itu tidak benar,” jelas Razman kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/1).
Tak hanya itu, Razman juga membantah bila pengangkatan Budi Waseso sebagai Kabareskrim disebabkan adanya hubungan kekeluargaan diantara keduanya. Pasalnya, sempat beredar kabar bila calon Kapolri itu merupakan besan dari Budi Waseso. 
“Ada yang mengatakan putra-putri pak BG dengan putra-putri Budi Waseso pacaran, bahkan besanan, sekali lagi itu tidak benar,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Setya Novanto: Pertemuan Jokowi-Prabowo Berikan Titik Terang

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPR RI, Setya Novanto menyatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo dan mantan calon presiden, Prabowo Subianto merupakan titik terang untuk menuju bangsa yang lebih baik.
“Ya ini tentu pertemuan ini memberikan suatu arti yang sangat strategis karena Pak Prabowo di KMP dan presiden yang betul-betul bertemu ini merupakan titik terang untuk kepentingan bangsa kedepan. Saya yakin bahwa yang memberikan arti besar bagi bangsa dan negara,” kata Setya Novanto, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/1).
Pertemuan yang dilakukan di istana Bogor, tambahnya, tentunya sangat mengembirakan sekali.
“Tentu saya yakin akan ada kontribusi yang besar dan juga masukan-masukan yang lebih jauh untuk masa depan bangsa. Apalagi Pak Prabowo, Pak Hatta, Pak ARB itu selalu memberikan dukungan kepada pemerintah. Tidak pernah gak dukung,” kata Novanto.
Terkait pertemuan malam ini di Bakrie Tower, Novanto menyatakan, pertemuan KMP merupakan pertemuan rutin yang diselenggarakan sebulan sekali.
“Tentunya ini pertemuan rutin satu bulan sekali. Para ketua umum, para sekjen untuk membahas situasi, program-program yang bisa memberikan kontribusi untuk membantu pemerintah,” kata Novanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Lagi, Jenazah Korban QZ8501 Ditemukan di Majene

Jakarta, Aktual.co — Jenazah korban yang diduga penumpang AirAsia QZ8501 kembali ditemukan di Perairan Tammerodo, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, setelah dua jenazah lainnya ditemukan sehari sebelumnya.
“Jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501 itu kembali ditemukan hari ini di Selat Makassar, tepatnya di Perairan Sendana, Majene, Sulawesi Barat,” ujar Kepala Basarnas Wilayah A Makassar, Roki Asikin, di Makassar, Kamis (29/1).
Jenazah ketiga yang ditemukan nelayan itu sudah tidak utuh, seperti dua jenazah lainnya. Untuk jenazah ketiga ini berkelamin perempuan, namun identitasnya belum diketahui.
Jenazah korban AirAsia ini ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA, oleh seorang nelayan saat hendak mencari ikan di perairan Tammerodo, Kecamatan Sendana, Majene.
Temuan ini langsung dibawa tim gabungan TNI-Polri, PMI dan nelayan dari Desa Onang, ke Rumah Sakit Umum Majene sebelum dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sulselbar.
“Semua jenazah yang ditemukan itu setelah dibersihkan oleh tim medis kemudian dibawa ke DVI RS Bhayangkara untuk dirapihkan sebelum dikirim lagi ke DVI RS Bhayangkara, Surabaya,” katanya.
Diketahui, dua korban penumpang AirAsia yang ditemukan sehari sebelumnya di sebelah timur Pantai Luaor, Kecamatan Pamboang, Perairan Kabupaten Majene, sekitar pukul 08.00 WITA bernama Syaiful Rahmat beralamat RT 009 RW 009 Kelurahan Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
Korban Syaiful Rahmat diduga teknisi pesawat AirAsia yang sebelumnya diberitakan sejumlah media jika jenazahnya belum ditemukan, sedangkan jenazah kedua diidentifikasi bernama Joe Jong Fei yang beralamat Taman Kendang Sari, Surabaya, Jawa Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

PDIP: Pertemuan Jokowi-Prabowo Batalkan Gerindra Ajukan Hak Angket

Jakarta, Aktual.co — Pertemuan antara Presiden Jokowi-Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diyakini mampu mengurangi ketegangan dan mencairkan suasana di parlemen.
Oleh karena itu, PDIP menyambut baik dan memberikan apresiasi atas prakarsa Presiden Jokowi membangun silaturahmi dengan tokoh-tokoh politik, termasuk dengan Prabowo Subianto pada hari ini di Istana Bogor.
“Pertemuan dua tokoh bangsa tersebut akan mencairkan suasana dan ketegangan politik yang muncul antara pemerintah dan parlemen, terutama terkait dengan dukungan Fraksi Gerindra di parlemen terhadap pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kapolri,” kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, Jakarta, Kamis (29/1).
Kata Basarah, pertemuan kedua tokoh nasional itu itu juga akan membatalkan rencana anggota DPR RI Fraksi Gerindra yang ingin mengajukan hak interpelasi, hak angket kepada pemerintah,
“Mudah-mudahan dengan pertemuan tersebut, apalagi degnan pernyataan Prabowo akan mendukung pemerintahan Jokowi akan semakin mencairkan hubungan antara pemerintah dan parlemen, juga antara fraksi-fraksi KIH dengan KMP,” kata Basarah.
Pertemuan itu juga  akan mencairkan suasana politik yang kurang kondusif sebagai akibat dampak pilpres 2014 yg lalu,” imbuh Basarah.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain