29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39100

107 Warga di NTT Terserang Diare, Tiga Meninggal Dunia

Kupang, Aktual.co — Sebanyak 107 warga Desa Oebaki dan Enonabuasa, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) diserang diare. 
Penderita yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa itu terserang diare sejak tiga pekan terakhir.  
“Dari 107 penderita, tiga oranga diantaranya dilaporkan telah meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia adalah Katarina Snae (80), Nitnael Liunokas (85) serta Yodi Benu yang berusia 1,6 tahun. Bila tidak ditangani secepatnya, diperkirakan korban akan terus bertambah,” kata Anggota DPRD NTT Jefry Unbanunaek di Kupang, Selasa  (27/1). Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Posko pelayanan di Kecamatan Noebeba, saat ini pemerintah setempat melalui Dinas kesehatan hanya meminjamkan satu unit mobil untuk operasional. Mobil itupun akan ditarik kembali ke Kota Soe, Ibu Kota Timor Tengah Selatan.
Korban diare dari dua desa itu sulit mendapatkan pelayanan karena terkendala sarana angkutan. Padahal jarak dari Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan ke kecamatan Noebeba hanya 25 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
“Sangat disayangkan karena Dinas Kesehatan Kabupaten TTS enggan menyatakan 107 kasus diare itu masuk kategori kejadian luar biasa (KLB). Semestinya, pemerintah di daerah berani mengungkap fakta sesungguhnya musibah yang melanda ratusan warga tersebut,” tegasnya. 
Pemerintah TTS dinilai gengsi menyatakan 107 warga yang terserang diare itu masuk kategori KLB, apalagi sudah ada yang meninggal dunia.    
Kata dia, jika musibah itu dilaporkan sebagai KLB maka akan ada intervensi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, karena kasus diare di dua desa itu sangat tinggi sehingga berpeluang untuk menular ke desa lainnya di wilayah itu. 
“Sebaiknya DPRD TTS mendesak pemerintah untuk tidak malu menyatakan 107 kasus diare itu adalah KLB. Jika musibah itu masuk kategori KLB maka lebih gampang penanganannya,” tegas Jefri.
Nikson Ataupah, petugas Sanitasi di daerah itu membenarkan ratusan warga menderita diare karena faktor lingkungan. Misalnya, kebiasaan warga BAB tanpa water closed (WC) dan mengkounsumsi air yang tidak dimasak. 

Artikel ini ditulis oleh:

Kuasa Hukum Madun: KPK Banyak Oknum Makelar Kasus

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi bulan-bulanan sejumlah pihak yang akan mengkriminalisasikan lembaga anti korupsi ini. Seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Penyelamat Harta Negara (GPHN) Gus Midun alias Madun pun diklaim mengetahui sepak terjang para anggota KPK yang nakal.
Kuasa hukum Madun, sekaligus Komjen Budi Gunawan Fredrich Yunadi menjelaskan, kliennya tersebut sering melapor ke KPK namun tidak diproses oleh KPK. Dia menganggap bahwa KPK banyak oknum-oknum makelar kasus.
“Madun sejak tahun 2004 sudah banyak melaporkan kasus ke KPK. Ada sekitar 200 laporan yang diserahkan. Dimana laporan tersebut tidak diproses tapi sudah disentuh oleh KPK,” kata Fredrich di Polres Jakarta Selatan, Selasa (27/1).
Menurut dia, dari laporan tersebut, membuat oknum KPK merasa gerah lantaran Madun kerap melaporkan sejumlah perkara korupsi. Karenanya, anggota LSM itu dijebak oleh oknum KPK dan kini menjadi pesakitan.
“Mungkin karena banyak mengetahui. Madun akhirnya dikriminalisasi oleh oknum KPK. Disini dirinya minta penjelasan. Ada bukti enam kardus yang bisa menjelaskan itu semua,” kata dia.
Namun, saat ditanya siapa oknum KPK, Fredrich menegaskan hanya menyebut oknum penyidik KPK. “Ada oknum penyidik KPK. Saya tidak mau menyebutkan namanya. Tapi ada.”
Sebab itu, Madun yang kini telah ditahan di Polres Jaksel, akan meminta izin dan penanguhan penahanan agar Madun bisa keluar dan menjelaskan perihal oknum KPK.
“Saya mencoba meminta izin agar Madun bisa keluar dan menjelaskan serta membuka sebenarnya apa yang terjadi di KPK,” kata dia.
Sebelumnya, pada 2014 bulan Oktober, Aparat Polres Metro Jakarta Selatan menangkap dua penipu yang mengaku sebagai anggota Komisi Pemberantas Korupsi.
Dua orang tersebut yakni Madun, dan Kalid alias K. Keduanya merupakan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Penyelamat Harta Negara (GPHN).
Polisi menerangkan dua pelaku tersebut berhasil menggasak uang Rp 8 juta dan USD 20 ribu milik Y alias Yoga yang merupakan saksi kasus dugaan korupsi di Kementerian Perumahan Daerah Tertinggal. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya kedua pelaku akan dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pelarangan Minuman Keras, Ahok Khawatir Pasar Gelap

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkhawatirkan jika pelarangan minuman keras di mini market maka minuman-minuman keras tersebut akan bebas terjual di pasar gelap.
Demikian diutarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (27/1). 
“Ketika dilarang maka akan terjadilah yang namanya pasar gelap,” katanya. 
Dikatakan Ahok sapaan Basuki apabila pasar-pasar gelap tersebut telah bebas memperjualbelikan minuman keras, maka nantinya pasar gelap tersebut akan sulit diawasi bagi pelaku produksi minuman beralkohol itu. Ahok menambahkan kalau pasar gelap lebih berbahaya, bahkan pemerintah juga akan mengalami kesulitan dalam mengontrol pabrik-pabrik minuman keras.
“Pasar gelap lebih konyol, dan kita tidak bisa kontrol pabrik,” katanya. 
Dijelaskan mantan walikota Belitung Timur ini, bahwa Pemprov DKI dalam penangan masalah ini, lebih fokus memberlakukan pembatasan saja.  
“Kalo dibatasin hanya umur 21 yang bisa beli ini kita akan tahu siapa yang beli dan secara otomatis akan menurunkan angka kriminalitas seperti itu,” Jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

TNI AU Kupang Gagalkan Lima Calon TKI Ilegal

Jakarta, Aktual.co — Lanud Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Kupang, kembali mengagalkan lima calon tenaga kerja Indonesia ilegal.
Rencananya, calon TKI itu akan diberangkatkan ke Jakarta dan kemudian ke Malaysia menggunakan maskapai penerbangan Batik Air ID6541, Selasa (27/1) pukul 07.30 WITA.
Letnan Satu Albert Darwin saat ditemui mengatakan, saat dilakukan penangkapan, kelima TKI ilegal tersebut sempat mengelak dan menunjukkan kartu tanda penduduk serta paspor.
“Ada tiga yang dilihat dari bahasa tubuh dan penampilannya mencurigakan jadi anggota saya langsung menahan tiga TKI tersebut,” kata dia.
Sedangkan dua TKI yang lain menurut Albert dicurigai sebagai TKI ilegal karena pada saat dimintai menunjukkan KTP serta tanda tangan ulang sesuai di KTP, kedua orang tersebut tidak bisa.
“Paraf yang ada di KTP dengan pada saat dimintai paraf ulang beda.”
Dia menjelaskan, ada enam orang yang dibawa ke Lanud TNI AU untuk dimintai keterangan, dan dari hasil keterangan hanya ada lima yang akan berangkat sedangkan satu lagi hanya sebagai pengantar.
Kelima TKI ilegal tersebut menurut Albert yakni YNBT (Kupang Timur), MC (Belu), RN ( Kuanfatu Soe), FB (Kuanfatu Soe), serta JB (Belu), sedangkan PNM (Soe) ditangkap karena mengantar JB dan FB.
Dari keterangan yang diperoleh di Lanud TNI AU, MC dan RN pernah digagalkan keberangkatannya pada Selasa (22/1) lalu saat hendak menaiki kapal laut tujuan Jakarta.
Dari alasan-alasan yang diberikan oleh TKI yang tertangkap tersebut, alasan yang diberikan tidak berbeda jauh dengan yang didapat saat penangkapan Senin (26/1).
Selanjutnya kata Albert, kelima TKI tersebut diantar ke BP3TKI untuk diperiksa lebih lanjut. Saat ini pihak Lanud menahan dokumen-dokumen yang dibawa oleh kelima CTKI tersebut.
Sebelumnya pada Senin,(26/1) Lanud TNI AU telah mengagalkan keberangkatan enam TKI ilegal yang akan diterbangkan menuju Surabaya dengan Lion pada 15.00 WITA.
Keenam TKI tersebut saat ini telah ditahan di unit “trafficking” Polda NTT untuk dimintai keterangan lebih lanjut karena diduga ada orang bernama Jhon Pandi menjadi otak dari pengiriman para TKI tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Menko Sofyan Sambangi PM Tiongkok

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Sofyan Djalil diterima Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, guna membahas hubungan dan kerja sama kedua negara terutama dalam bidang ekonomi. Menko Perekonomian Sofyan Djalil diterima di Balai Agung Rakyat, Selasa, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Sofyan Djalil didampingi Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo, Gubernur Sulawesi Utara Sarundajang, deputi kementerian koordinator ekonomi, dan kementerian luar negeri. Secara umum kerja sama ekonomi kedua negara telah berjalan baik dan menunjukkan tren positif.

Catatan Kementerian Koordinator Perekonomian menyebutkan hubungan perdagangan kedua negara selama lima tahun terakhir (2009-2013) menunjukkan tren positif sekitar 19,58 persen, meski total nilai neraca perdagangan kedua negara, masih lebih menguntungkan pihak Tiongkok, khususnya setelah diberlakukannya “ASEAN-China Free Trade Area”.

Sejak CAFTA diberlakukan pada 2010, defisit perdagangan Indonesia dan Tiongkok terus meningkat, terutama disektor industri.

Total defisit Indonesia disektor industri selama kurun 2009-2013 tercatat 16,7 miliar dolar AS, di mana pada 2012 mencapai rekor tertinggi dengan nilai 6,3 miliar dolar AS dan menurun menjadi 5,5 miliar dolar AS.

Sedangkan disektor perdagangan total nilai perdagangan Indonesia dan Tiongkok pada 2013 tercatat 52,4 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapaai 22,6 miliar dolar AS dan impor sebesar 29,8 miliar dolar AS.

Sementara untuk periode Januari-Oktober 2014 ekspor Indonesia ke Tiongkok terccatat 14,6 miliar dolar AS dan impor sebesar 25,0 miliar dolar AS, dengan total perdagangan sebesar 39,7 miliar dolar AS.

Dibidang investasi, pada 2014 hingga triwulan ketiga realisasi investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 328 juta dolar AS dengan jumlah proyek 435, atau menduduki peringkat ke-12 realisasi investasi berdasar negara asal.

Pada 2013 realisasi investasi Tiongkok di Indonesia mencapai 296,8 juta dolar AS dengan 411 proyek.

Indonesia dan Tiongkok sepakat memperkuat hubungan dan kerja sama ekonomi yang telah berjalan baik selama ini, dengan menggelar dialog pertama ekonomi tingkat tinggi Indonesia-Tiongkok yang berlangsung di Beijing pada Senin (26/1).

Dalam dialog tersebut delegasi Indonesia dipimpin Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Sofyan Djalil dan delegasi Tiongkok dipimpin Dewan Negara Yang Jiechi.

Penguatan kerja sama ekonomi itu antara lain dengan meningkatkan kerja sama perdagangan yang berkelanjutan, investasi bidang infrastruktur dan bidang lainnya, energi, keuangan, pertanian dan perikanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

‘Secret Service’ Investigasi Pendaratan Pesawat di Gedung Putih

Jakarta, Aktual.co — Pasukan Keamanan Presiden Amerika Serikat (Secret Service) sedang melakukan penyelidikan atas mendaratnya drone (pesawat tanpa awak) di sekitar Gedung Putih Senin (26/1) pagi.

Pihak keamanan setempat bahkan langsung mengisolasi area Gedung Putih setelah salah seorang petugas mendengar suara degungan dan melihat sebuah benda terbang rendah.

“Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui motif. Serta dengan mengidentifikasi pemilik drone,” beber juru bicara Dinas Rahasia AS, Brian Leary, demikian CNN melaporkan.

Sementara  itu, pada saat kejadian berlangsung, baik Presiden Barack Obama maupun istrinya Michelle Obama sedang tidak berada di Gedung Putih. Mereka sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Índia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain