1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39133

Delegasi OCA Tinjau Kompleks GBK

Jakarta, Aktual.co — Delegasi dari federasi olimpiade Asia (OCA), meninjau secara langsung kesiapan Gelora Bung Karno, Jakarta, yang akan menjadi salah satu lokasi pertandingan Asian Games 2018.

Dipimpin oleh Tzunekazu Takeda, delegasi OCA setibanya di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (26/1), langsung menuju VIP Barat dan melihat dari dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Beberapa delegasi terlihat sibuk memfoto kondisi stadion terbesar di Indonesia itu.

Ketua KOI Rita Subowo terlihat memberi penjelasan kepada delegasi yang jumlahnya lebih dari 10 orang itu. Kemungkinan besar, stadion dengan kapasitas lebih dari 80 ribu penonton akan menjadi lokasi pembukaan kejuaraan empat tahunan itu.

Setelah meninjau SUGBK, rombongan delegasi OCA meninjau Istora Senayan. Selama ini gedung yang berada di Plaza Timur digunakan untuk pertandingan beberapa cabang olahraga seperti bola voli, futsal, bulutangkis hingga kejuaraan bela diri.

Lapangan tennis outdoor dan indoor menjadi tujuan berikutnya. Delegasi bahkan melihat dengan detail kondisi lapangan. Pihak KOI juga terus memberikan masukan kepada delegasi OCA. Setelah itu, rombongan langsung menuju kolam renang.

“Setelah peninjauan ini, kami akan mengirimkan surat ke induk organisasi internasional masing-masing cabang olahraga. Kami ingin meminta spesifikasi detail untuk lokasi pertandingan,” kata Ketua KOI Rita Subowo di sela kunjungan delegasi OCA.

Menurut dia, semua lokasi pertandingan yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 dipastikan akan direnovasi. Hanya saja, renovasi baru akan dilakukan setelah perwakilan dari induk organisasi internasional masing-masing cabang olahraga memberikan masukan.

“Semua lokasi pertandingan direnovasi. Meski lokasi itu belum tentu sesuai dengan standart internasional. Makanya harus dikoordinasikan dulu,” katanya menambahkan.

Renovasi lokasi pertandingan tidak hanya dilakukan di Jakarta melainkan disemua daerah yang akan dijadikan lokasi pertandingan Asian Games 2018, baik di kompleks Jaka Baring Sport City Palembang maupun di Jawa Barat.

Khusus untuk pembangunan lokasi pertandingan baru, Rita Subowo menjelaskan hanya ada dua saja yaitu kolam renang dan velodrom yang akan digunakan untuk pertandingan balap sepeda. Kedua lokasi pertandingan itu akan dibangun di Jakarta.

Selain meninjau lokasi pertandingan yang berada di kompleks Gelora Bung Karno Jakarta, delegasi OCA yang didampingi oleh KOI dan wakil pemerintah itu juga meninjau Jiexpo Kemayoran serta lokasi pertandingan di Serpong, Tangerang.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengaruhi Stabilitas Keamanan, Jokowi Diminta Segera Tangani Kisruh KPK-Polri

Jakarta, Aktual.co — Pakar Politik LIPI Siti Zuhro menegaskan bahwa pemerintah harus segera menangani polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri. 
Hal ini dikarenakan terkait dengan masalah hukum yang mempengaruhi stabilitas keamanan negara.
“Saya kira pemerintah perlu menyegerakan ya tetapi tidak boleh ada intervensi dan tidak boleh dipolitisasi. Penegak hukum tidak boleh masuk ranah politik,  karena hukum ya hukum kalau politik ya politik, lembaga negara ini fungsional kan berpengaruh pada keamanan kita,” kata Siti Zuhro saat dihubungi Aktual.co, Jakarta, Senin (26/1).
Menurutnya, kedua institusi yang berseteru melakukan kebijakan yang tidak maksimal. Wakapolri yang ada diberikan otoritas sebagai kapolri tapi bukan kapolri, dan KPK yang ingin memberikan pembuktian Budi Gunawan sebagai tersangka yang belum tentu benar.
“ketersangkaan itu yang perlu dipertanyakan, itu kan yang dilakukan pada Budi gunawan dan juga dilakukan pada Bambang (Widjojanto).”

Artikel ini ditulis oleh:

Artis Ini Lebih Takut Jerawat Ketimbang Gemuk?

Jakarta, Aktual.co —  Artis Sheryl Gething kembali terjun ke dunia entertainment. Kali ini Shae-panggilan akrab wanita berparas cantik ini- membintangi film ‘Rock N Love’. Sebelumnya, ia berperan di film ‘3600 Detik’. Kepada Aktual.co, Shae mengaku tidak pernah takut gendut. Mengapa?

“Gue nggak pernah takut gendut. Walaupun tadi gue makan steak, tapi makanan apapun kalau benar-benar dimasak dengan matang manfaatnya banyak banget,” ungkap Shae,  pada Senin (26/1), di kawasan Kuningan Jakarta.

Shae menerangkan, bahwa dirinya kesulitan untuk mengisi kembali tubuhnya menjadi ideal. Ia menilai, tubuhnya yang kurus perlu berisi kembali. Tak hanya itu di kesempatan yang sama, Shae juga berbagi tips terkait pola hidup sehat menghindari jerawat pada wajah.

“Gue nggak pernah takut gendut, yang gue takutin itu jerawat,” keluhnya.

“Ada beberapa makanan yang spesifik yang boleh dimakan atau pun tidak dimakan. Contohnya seperti roti, gandum, tepung, mentega, keju, susu, potato, timun, tomat,” jelasnya lagi.

Menurutnya, ia bukan tidak boleh makan camilan tersebut, karena dia disarankan untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Wanita kelahiran 16 Febuari 1994 ini mengaku, makanan akan selalu mempunyai nilai plus-minus dalam kesehatan, termasuk timbulnya jerawat di wajah.

Selain itu, Shae juga mempunyai kiat jitu yang selalu ia terapkan setiap paginya.

“Sebelum mandi, coba deh luangkan waktu buat breathing atau bernafas, jadi kaya tarik nafas terus selain itu gue melakukan seperti pergerakan shit up. Pokoknya luangkan waktu 15 menit sebelum mandi buat olahraga kecil kaya tadi, itu hasilnya kerasa banget. Yang tadinya gue nggak ada bokong sekarang jadi ada,” urainya menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Arab Saudi Punya Putra Mahkota Kedua?

Jakarta, Aktual.co —Media sudah mulai membahas figur dua putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, yakni Pangeran Moqren bin Abdul Aziz bin Saud dan Pangeran Mohammed bin Nayef, saat Arab Saudi masih diliputi dukacita mendalam atas mangkatnya Raja Abdullah, Jumat (23/1). Moqren (69) ditetapkan menjadi putra mahkota dan Mohammed (55) putra mahkota kedua. Posisi putra mahkota kedua (wali wali al-’ahd atau biasa diterjemahkan dalam bahasa Inggris, deputy crown prince) diciptakan Raja Abdullah.

Ia hanya bisa menjadi putra mahkota jika posisi putra mahkota lowong dan hanya bisa menjadi raja jika jabatan raja dan putra mahkota lowong. Mansour AlMarzoqi dalam analisisnya di Al Jazeera, 22 Januari, memaparkan, penetapan putra mahkota kedua terkait persaingan tajam di kalangan keluarga kerajaan, yakni antara Pangeran Moteb bin Abdullah (anak Raja Abdullah) dengan Kepala Pasukan Garda Nasional dan Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Naif.

Dengan menetapkan putra mahkota kedua, Raja Abdullah berharap suksesi di kerajaan berlangsung mulus dan damai, tanpa perseteruan. Maret 2014, Raja Abdullah menetapkan Moqren, putra termuda dari 45 anak laki-laki Abdul Aziz, sebagai putra mahkota kedua. Harapan terjadi suksesi yang mulus tanpa percecokan itu pula yang ingin diwujudkan Raja Salman—pengganti Raja Abdullah—menetapkan keponakannya, Pangeran Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota kedua.

Dunia menyoroti penunjukan Mohammed. Ia figur pertama dari generasi kedua Kerajaan Arab Saudi atau cucu Abdul Aziz untuk mendapat jabatan tertinggi, putra mahkota. Menurut Undang-Undang Arab Saudi, pemimpin kerajaan harus dijabat anak laki-laki atau cucu Abdul Aziz, pendiri Arab Saudi. Pangeran Mohammed adalah sosok penting dalam perang melawan kelompok milisi Al Qaeda menyusul gelombang serangan mematikan di negaranya antara 2003 dan 2007. Melihat latar belakangnya, terlihat prioritas Arab Saudi yang lebih menekankan pada masalah keamanan.

Lahir pada 30 Agustus 1959, Mohammed mengambil alih jabatan menteri dalam negeri pada 2012 dari ayahnya, Nayef bin Abdulaziz, yang meninggal setelah 37 tahun menduduki jabatan penting tersebut. Ia belajar ilmu politik di Amerika Serikat dan beberapa kali mengikuti pelatihan militer, termasuk yang digelar Badan Intelijen Pusat AS (CIA). Ia hampir tewas dalam serangan bom bunuh diri Al Qaeda pada 2009. Ia hanya luka ringan saat pelaku bom bunuh diri menembus barikade pasukan pengamanan dan meledakkan diri. Di pundak sosok generasi kedua, seperti Mohammed, masa depan Arab Saudi dipertaruhkan.

Konflik KPK dengan Polri, Aktor Ini Sebut Presiden Jokowi Tidak Tegas!

Jakarta, Aktual.co — Kontroversi yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri saat ini banyak menuai perhatian publik dan masyarakat Indonesia. ‘Perang urat syaraf’ itu juga dikomentari oleh aktor Denny Sumargo.

“Menurut saya sebagai warga Indonesia, kondisi yang saya lihat harus cepat diatasi dan saya pikir Presiden kita harus tahu bagaimana cara mengatasinya,” saran Denny kepada Aktual.co, Senin (26/1), di kawasan Kuningan, Jakarta.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo sebenarnya tahu apa yang harus dilakukan. Dan, tambah pria berusia 33 tahun tersebut, masalah benar atau salah itu hal terakhir dari keputusan Jokowi.

“Kalau yang saya lihat belum ada ketegasan dari pak Presiden,” keluh mantan pemain basket ini.

Bintang film ‘5cm’ ini kembali mengeluhkan, bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh Jokowi, di mata masyarakat terlihat seperti sikap tidak tegas, dengan membiarkan kedua belah pihak menyelesaikan masalah itu tanpa ada intervensi.

“Banyak yang bilang kita sudah merdeka, tapi sebenarnya belum karena bagaimana belum merdeka sampai sekarang saja masih mau di ‘adu domba’ sama negara kita sendiri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Mabes Polri: Presiden Jokowi Belum Minta Surat Penetapan BW Sebagai Tersangka

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri mengaku belum menerima permintaan dari pihak Istana Kepresidenan mengenai surat penetapan status tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengungkapkan, Polri tidak akan mengirimkan surat penetapan tersangka tanpa ada permintaan khusus dari pihak Istana.
“Belum ada permintaan dari pihak Istana, jadi belum ada yang harus kami tanggapi,” ujar Ronny, saat dihubungi, Senin (26/1).
Dikatakan Ronny, pihaknya tidak akan berinisiatif mengeluarkan surat tersebut , karena hal tersebut merupakan keputusan yang dikeluarkan Presiden terkait jabatan Bambang di KPK.
“Kami tidak akan mencampuri urusan itu. Kami tidak ingin Polri dinilai pilih-pilih kasus,” kata Ronny.
Namun, sambung Ronny, bila Plt Kapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti menerima permintaan surat penetapan tersangka tersebut dari Presiden, maka Polri dalam hal ini Bareskrim akan segera melakukan tindak lanjut.
Adapun Presiden Joko Widodo akan menunggu surat penetapan tersangka Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, oleh Polri.
Surat tersebut akan dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan keputusan presiden (keppres) tentang pemberhentian Bambang sebagai pimpinan KPK.
Untuk diketahui, Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu kepada saksi pada persidangan perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, 2010 lalu di Mahkamah Konstitusi. Bareskrim mengklaim sudah memiliki tiga alat bukti menjerat Bambang sebagai tersangka dimana pada saat itu Bambang masih berprofesi sebagai pengacara.
Bambang juga sempat diperiksa selama kurang lebih selama 12 jam sampai akhirnya ditangguhkan penahannya oleh Mabes Polri pada Sabtu (24/1) sekitar pukul 01.20. Penangguhan tersebut setelah adanya lobi dari Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dan Adnan Pandu Praja ke Plt Kapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti untuk menangguhkan Bambang.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain