1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39136

Mantan Penasihat KPK: Putusan KPK Tetap Sah Meski Dipimpin 3 Orang

Jakarta, Aktual.co — Mundurnya Bambang Wijojanto dari jabatan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak lantas membuat lembaga tersebut kehilangan legalitasnya.
Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua menilai, meski hanya memiliki tiga pimpinan, lembaga yang dinahkodai Abraham Samad tetap bisa melakukan pengambilan keputusan terkait kasus korupsi yang masih diproses penyelesaiannya.
“Tiga pimpinan sah, karena dalam SOP (standard operasional prosedur) di KPK pengambilan keputusan oleh pimpinan itu tidak harus lima lima,” papar Abdullah di pelataran gedung KPK, Senin (26/1).
Ia mengatakan, dengan hanya bersisa tiga pimpinan KPK setiap keputusan yang diambil nantinya tetap punya legitimasi hukum yang sah. Oleh karenanya, menurut dia, tidak ada alasan untuk menunda proses penyelesaian kasus korupsi.
“Nanti dalam pengambilan keputusan hanya dua yang tanda tangan dalam hal penindakan juga sah, tapi sesuai ‘job descriptionnya’,” jelasnya.
“Pencegahan ditangani oleh pimpinan KPK bidang pencegahan. Penindakan sesuai dengan pimpinan bidang penindakan,” pungkasnya.
Penetapan status tersangka kepada Bambang Wijojanto membuat banyak pihak pesimis akan kinerja KPK nantinya. Hal itu menjadi polemik karena KPK tengah menginvestigasi beberapa kasus besar seperti yang menimpa calon Kapolri, Budi Gunawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Genangan Muncul Saat Hujan di DKI, Ini Penyebabnya

Jakarta, Aktual.co —Sebanyak 36 titik genangan masih muncul di sejumlah ruas jalan akibat hujan yang mengguyur Ibu Kota DKI Jakarta di seminggu terakhir. 
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Binamarga DKI, Suku Wibowo (Suko) menjelaskan, genangan muncul di antaranya akibat kurang maksimalnya mulut air di bahu jalan dan sistem saluran drainase.
“Banyak yang tersumbat dan kondisi drainase kita sudah tidak sanggup lagi menampung air hujan,” kata Suko, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/1).
‎Sejumlah program jangka pendek dan jangka panjang pun sudah disiapkan Dinas Bina Marga DKI untuk mengoptimalkan fungsi mulut air dan sistem drainase. 
Untuk jangka pendek, Dinas Bina Marga akan menurunkan satuan petugas untuk membersihkan mulut air di seluruh wilayah Jakarta.
“Sementara untuk jangka panjang, kita akan perbaiki dan normalisasi seluruh drainase,” ujar dia.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, sejumlah titik genangan sempat muncul di sejumlah ruas jalan dengan ketinggian bervariasi antara 20 cm- 40 cm. Yang mengakibatkan arus lalu lintas jadi tersendat.
Antara lain di Jalan Ahmad Yani, depan Gedung Pertamina, Jalan Gunung Sahari, Kelapa Gading Boulevard Barat di depan Balai Samudra, dan Jalan RE Martadinata di depan Alexis. 

Artikel ini ditulis oleh:

Anggota Tim Independen: Jangan Ikuti Kekhawatiran Skenario Pembubaran KPK

Jakarta, Aktual.co — Anggota Tim Independen, Jimly Asshiddiqie meminta masyarakat tidak mengikuti kekhawatiran akan adanya skenario pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dari kasus yang mendera Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
“Jadi jangan kita mengikuti kehawiran yang tumbuh berkembang di kalangan masyarakat, seakan-akan adanya skenario untuk membubarkan KPK,” ujar Jimly, ketika diwawancara televisi nasional, Senin (26/1).
Menurut dia, Presiden Joko Widodo sudah memberikan intruksi yang jelas soal perseteruan antara KPK dan Polri. Dimana Presiden, meminta proses hukum Bambang Widjojanto maupun Budi Gunawan dilakukan secara transparan.
“Nah ini (isu pembubaran KPK) kan mengundang emosi yang tidak produktif ya dari masyrakat. Nah ini kita harus turunkan tensi itu,” kata Jimly.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Selama Sepekan, Polda Metro Garuk 2403 Preman

Jakarta, Aktual.co —  Polda Metro Jaya bersama jajaran polres dan polsek “menggaruk” 2.403 orang diduga preman selama sepekan dalam Operasi Cempaka 2015.
“Pelaksanaannya sejak 19 Januari 2015 dilakukan selama sebulan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Martinus Sitompul, di Jakarta Senin (26/1).
Martinus mengatakan Operasi Cempaka menitikberatkan terhadap oknum preman yang meresahkan masyarakat di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang.
Petugas kepolisian mencatat 1.883 orang yang mendapatkan pembinaan dan 160 orang yang diproses secara hukum terkait dugaan tindak pidana.
Martinus menyatakan preman yang diproses secara hukum karena membawa senjata tajam, kunci “T”, narkoba, minuman keras, praktik judi dan pelaku penganiayaan.
Petugas kepolisian menyasar beberapa lokasi yang dianggap rawan terjadi tindak kejahatan jalanan seperti perempatan, terminal dan stasiun.
Polda Metro Jaya mencatat 13 lokasi yang rawan aksi kejahatan konvensional karena dikuasai sekelompok orang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas).
Martinus mengakui polisi kesulitan menindak oknum preman karena tidak cukup bukti atau masyarakat yang menjadi korban enggan melapor.
“Kadang anggota menyamar jadi korban agar terbukti dan diproses secara hukum,” ujar Martinus.
Martinus mengungkapkan mengatasi masalah aksi premanisme tidak cukup melalui penindakan hukum namun harus melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menyediakan lapangan kerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Harga Dasar Premium Rp5.612/Liter

Jakarta, Aktual.co — Harga dasar premium sebagai acuan pemerintah menetapkan harga eceran di luar Pulau Jawa Rp6.600 per liter mulai 19 Januari 2015 adalah Rp5.612 per liter.

Bahan PT Pertamina (Persero) ke Komisi VII DPR yang salinannya diperoleh di Jakarta, Senin (26/1) menyebutkan, harga dasar tersebut mengacu harga pasar di Singapura (MOPS) periode 25 Desember 2014 hingga 16 Januari 2015 sebesar 56,11 dolar AS per barel dan kurs Rp12.517 per dolar. Dengan asumsi tersebut didapat MOPS Rp4.417 per liter.

Lalu, ditambah transportasi ke “mainland” Rp276 per liter, nilai stok Rp350 per liter, biaya distribusi ke seluruh Indonesia termasuk “storage” dan mobil tangki Rp246 per liter, marjin Pertamina Rp54 per liter atau 0,94 persen dari harga dasar, dan marjin SPBU Rp270, maka didapat harga dasar Rp5.612 per liter.

Selanjutnya, dari harga dasar tersebut ditambah kompensasi pendistribusian BBM di luar Jawa sebesar dua persen atau Rp115 per liter, sehingga didapat harga premium sebelum pajak Rp5.727 per liter.

Kemudian, ditambah pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen yakni Rp572 per liter dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) lima persen Rp286 per liter, didapat harga eceran premium di luar Jawa sebesar Rp6.600 per liter.

Sesuai Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, premium tidak lagi menjadi barang subsidi. Jenisnya dibagi dua yakni pertama di wilayah Jawa dan Bali yang harganya ditetapkan badan usaha. Pemerintah hanya membatasi besaran marjin antara 5-10 persen.

Pertamina menetapkan harga premium per 19 Januari 2015 sebesar Rp6.700 per liter di Jawa dan Rp7.000 di Bali. Harga premium di Bali lebih mahal dibandingkan Jawa dikarenakan perbedaan besaran PBBKB yang ditetapkan pemda masing-masing. Di Jawa, PBBKB ditetapkan lima persen, sementara Bali 10 persen.

Jenis kedua adalah premium penugasan yang didistribusikan di luar wilayah Jawa-Bali. Premium jenis ini ditetapkan pemerintah karena termasuk BBM penugasan. Pemerintah menetapkan harga premium penugasan di luar Jawa-Bali sebesar Rp6.600 per liter.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Surat Kabar Salahkan PM Abe Atas Tewasnya Sandera Jepang

Jakarta, Aktual.co — Surat Kabar Tiongkok, menyalahkan tindakan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe atas tewasnya satu dari dua warga negaranya yang menjadi sandera kelompok bersenjata Negara Islam (ISIS) pekan lalu.

Dalam kolom editorialnya, surat kabar Tiongkok Global Times menyatakan bahwa dukungan pemimpin Jepang kepada Amerika Serikat, telah menjerumuskan Tokyo ke dalam konflik, meskipun “negara Asia Timur tidak menjadi target utama” dari teroris global ISIS.

Kelompok ISIS menyatakan eksekusi mati Haruna Yukanawa dilakukan dengan pemenggalan, tindakan tersebut mendapatkan kecaman dari seluruh pemimpin dunia.

“Pembunuhan sandera Jepang kiranya menjadi harga yang harus dibayarkan Jepang untuk dukungannya terhadap Washington,” kata surat kabar itu dalam editorial yang berjudul “Strategi Abe jelas setelah krisis penyanderaan” dan menyebutkan perdana menteri Jepang dengan namanya sebanyak lima kali, seperti dikutip AFP, Selasa (26/1).

Abe bisa berusaha untuk menggunakan krisis penyanderaan untuk mencabut konstitusi pasifis Jepang, pertama kali dikenakan oleh AS setelah Perang Dunia II, saran surat kabar tersebut.

Selama ini Beijing dan Tokyo tengah berselisih atas sengketa teritorial di Laut Cina Timur, sementara ekonomi kedua dan ketiga terbesar di dunia itu memiliki hubungan bisnis yang dekat dan hubungan politik mereka sangat diwarnai oleh perjalanan sejarah.

Abe menyebutkan pembunuhan Yukawa yang “keterlaluan dan tidak dapat dimaafkan” kemudian menyerukan pembebasan segera tawanan Jepang lainnya, yaitu seorang jurnalis lepas Kenji Goto.

Kelompok ISIS awalnya menuntut Jepang membayar tebusan sebesar 200 juta dolar AS dalam batas waktu 72 jam yang diumumkan Selasa (20/1), sementara Abe bersumpah bahwa Tokyo tidak akan pernah menyerah pada terorisme.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain