25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39324

Aktivis Anti Korupsi Ditembak di Bangkalan

Surabaya, Aktual.co — Seorang aktivis anti korupsi  di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, di Jalan Teuku Umar, Bangkalan Madura.
Korban yang bernama Matur, menjabat  sebagai Direktur LSM CIDE, kini tergolek dalam kondisi kritis di RSUD Dr Sutomo Surabaya akibat luka parah pada bagian pinggang sebelah kanan.
“Saya dengar letusan sekali, terus saya coba lihat keluar. Ternyata dia sudah tergeletak karena tembakan.” Ujar adik Matur, Rofi’i, saat ditemui di RSUD Dr Sutomo, Surabaya (20/1).
Rofi’i mengatakan bahwa kejadian Senin (20/1) sekitar pukul 01.00 dini hari, dan  sempat dilarikan ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan. Karena kondisi yang parah akhirnya dirujuk ke rumah sakit Dr Sutomo, Surabaya.
Sementara,  Wakapolres Bangkalan Kompol Yanuar Herlambang membenarkan terjadinya peristiwa penembakan tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu siapa pelaku dan apa motifnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian korban habis melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat.  Usai pertemuan tersebut, korban  pulang sendirian  dengan mengendarai  mobil Avanza.
Ketika sampai di depan rumahnya dan hendak membuka pagar, mendadak muncul dua orang berboncengan dan menembakkan pistolnya ke arah korban. Korban yang terkena di bagian pinggang, langsung roboh. Sejenak kemudian, pelaku kabur tanpa meninggalkan jejak. Pihak keluarga yang mendengar letusan langsung keluar dan memberikan pertolongan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pagelaran Opera Ande Ande Lumut di Teater Knossos Yunani

Jakarta, Aktual.co — Opera Ande Ande Lumut, kisah rakyat yang berhasal dari Jawa yang dikenal dengan Kleting Kuning berhasil menarik perhatian sekitar 300 penonton dalam acara pagelaran seni budaya Indonesia di Teater Knossos, Athena, Yunani.

Dalam acara pagelaran seni budaya Indonesia juga ditampilkan tarian tradisional seperti tari Gandrung, Jaipong, Saman dan orchestra angklung yang memainkan lagu popular Yunani dan lagu traditional Indonesia, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Athena, John Admiral, Selasa (20/1).

Acara yang dihadiri masyarakat Indonesia dan friends of Indonesia diadakan masyarakat Indonesia di Yunani yang tergabung dalam paguyuban Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani (IKKIY) bekerjasama dengan KBRI Athena. Duta Besar RI di Athena Benny Bahanadewa juga nampak hadir.

Dalam sambutan pembukaan Dubes Benny Bahanadewa menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara tersebut dan menegaskan bahwa kegiatan ini memperkuat promosi seni budaya Indonesia di Yunani.

Sementara itu, Ketua IKKIY, Sutarno, menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang ekspresi kreasi dan bakat seni budaya masyarakat Indonesia di Yunani sekaligus untuk mempertahankan nasionalisme kecintaan terhadap seni budaya Indonesia dan memperkuat silaturahmi antarpara perantauan di Yunani.

John Admiral mengatakan IKKIY adalah organisasi warga Indonesia yang tinggal di Yunani yang aktif dalam kegiatan sosial budaya. Walaupun tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan terkait seni, namun dengan bakat, semangat dan kemauan yang kuat, mampu menampilkan pagelaran seni budaya Indonesia dengan baik.

IKKIY dan KBRI Athena secara rutin menyelenggarakan pagelaran seni budaya Indonesia selain untuk promosi seni budaya Indonesia di Yunani, juga sebagai pembinaan bakat seni dan nasionalisme WNI di Yunani yang berjumlah sekitar 1000 orang.

Acara pentas seni budaya Indonesia pada akhir pekan itu berhasil meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga besar IKKIY yang memenuhi Teater Knossos, Athena.

Artikel ini ditulis oleh:

Subhanalloh! Ibu 76 Tahun Ini Punya Anak

New Dilhi, Aktual.co — Mengurusi anak berusia 6 tahun adalah pekerjaan yang sangat melelahkan. Bahkan bagi para orang tua yang tengah berada dalam kondisi terbaik dalam hidupnya. Jadi, bisa dibayangkan apa yang dirasakan oleh ibu berusia 76 tahun, Omkari Singh, dalam mengurusi putranya, Akashvani, yang baru berusia 6 tahun.
Pada 2008, Singh yang berasal dari Uttar Pradesh, wilayah di sebelah utara India, menjadi headline di seluruh dunia setelah melahirkan anak kembar, Akashvani dan Barsaat, pada usia 70 tahun. Barsaat yang berkelamin perempuan meninggal dunia pada usia 4 tahun, tapi saudara kembarnya hidup sehat hingga sekarang. Meski mendapat banyak kritikan dari banyak pihak lantaran melahirkan di usia uzur, Singh, istri dari Charan Singh yang berusia 89 tahun, mengaku dirinya merasa bahagia.
“Banyak orang bertanya kepada saya, ‘apakah ini cucu Anda?’ Lalu saya bilang kepada mereka ‘Tidak. Ini putra saya,’” tutur Singh. “Saya sangat senang bahwa saya menjadi ibu dari seorang anak berusia 6 tahun. Ini perasaan yang tak bisa dijelaskan.” Seperti anak-anak lainnya yang berusia 6 tahun, Akashvani sangat lincah dan tidak bisa diam sehingga ibunya yang sudah sangat tua menjadi kesulitan menanganinya. Terutama saat menyiapkan sang anak untuk berangkat ke sekolah.
“Saya tak bisa memandikannya dengan benar. Saya punya masalah memakaikannya baju. Sulit bagi saya untuk berlari-lari mengejarnya saat menyuapinya di usia setua ini.” Veermati, seorang wanita tetangganya,mengaku senang dengan kehidupan Singh. “Bagus bagi Omkari bisa melahirkan pada usia setua dia. Menurut saya, mereka membuat keputusan yang benar. Mereka saling mencintai sehingga itu hal yang bagus,” katanya. Pasangan Singh yang sudah memiliki dua putri dan lima cucu ini memang sangat menginginkan seorang anak lelaki. Pasangan ini akhirnya berhasil mendapatkannya ketika usia putri tertua mereka, Kamla, sudah 50 tahun.
Demi mendapatkan anak lelaki ini, pasangan Singh menjalani pengobatan yang menghabiskan biaya mahal sehingga mereka harus menjual ternak dan tanah mereka, bahkan meminjam uang. “Saya pikir jika saya melahirkan seorang anak lelaki, saya akan seperti ibu-ibu lainnya. Tanpa seorang anak lelaki, tak ada kehidupan buat saya.
 Karena siapa yang akan mewarisi rumah ini jika saya tak punya anak lelaki?” kata Singh. Meski mengaku faktor usia tak berpihak kepadanya, Singh berharap bisa berumur panjang hingga Amritwani menikah. “Saya tak khawatir. Setelah saya meninggal dunia nanti, putri saya yang akan mengurusi putra saya,” ujarnya. “Saya harap putra saya bisa cepat menikah dan kami berdua bisa hadir dalam pernikahannya.”

Resmikan Masjid di Pontianak, Presiden Jokowi Bahas Narkoba

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo meminta pengurus masjid Raya Mujahidin di Pontianak untuk gencar menyampaikan bahaya narkoba terkait dengan kondisi darurat narkoba saat ini.
“Saya titip masalah narkoba disampaikan secara gencar. Posisi kita dalam darurat narkoba,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Masjid Raya Mujahidin di Pontianak,Kalimantan Barat, Selasa (20/1).
Sementara untuk Masjid Raya Mujahidin Presiden menilai masjid tersebut sangat besar dan megah. “Saya titip makmurkan dan gunakan masjid ini untuk syiar,” katanya.
Presiden menyebutkan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba karena saat ini yang harus direhabilitasi mencapai hampir 4,5 juta orang.
Yang tak bisa direhabilitasi 1,2 juta, korban meninggal 50 orang per hari atau 18.000 per tahun. “Lewat masjid sampaikan bahaya narkoba.”
Dalam kesempatan tersebut Presiden menanyakan apakah masyarakat setuju dengan hukuman mati dalam kasus narkoba kepada hadirin yang dijawab setuju.
“Ada 64 orang yang divonis mati. Mereka minta grasi, semua kita tolak, meski banyak tekanan dari sana sini.”
Dia mengatakan RI dalam kondisi darurat narkoba. Di negara lain terlibat satu gram saja sudah dihukum berat. Di Indonesia sudah masuk penjara masih bisa mengendalikan bisnis haram itu.
“Yang terkena tidak hanya anak muda, tapi institusi seperti perguruan tinggi, pembantu rektor saja kena.”
Presiden menyatakan akan bertindak tegas terhadap penjahat narkoba antara lain dengan menolak pemberian grasi dalam kasus itu.
“Saya titip ke pengurus masjid, ke ustad dan lainnya, sampaikan masalah ini karena merusak generasi muda,” kata Presiden Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Kejagung Bidik Bupati Sarmi Papua Terkait Korupsi Dana Bansos

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Pidana Khusus yang tergabung dalam Satgassus P3TPK Kejaksaan Agung tengah membidik Bupati Sarmi, Papua Mesak Manibor, terkait kasus dugaan korupsi bantuan dana sosial.
Saat ini Mesak sudah berstatus tersangka atas kasus dugaan korupsi penggunaan uang APBD tahun 2012-2013.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Widyo Pramono menjelaskan, sebelumnya oleh penyidik Mesak ditetapkan sebagai tersangka karena menggunakan anggaran APBD untuk merenovasi rumahnya yang terletak di Kompleks Perumahan Pemda Neidam. Atas perbuatannya tersebut, diduga negara mengalami kerugian senilai Rp 2,6 miliar.
“Bupati Sarmi itu pembuatan pagar dan rumah sudah tersangka,”jelas Widyo kepada wartawan, di Kejagung, Jakarta, Selasa (20/1).
Widyo mengatakan, Mesak juga sudah diperiksa terkait korupsi APBD tersebut. Namun dalam perkembangan penyidikan ada kasus baru yang diduga melibatkan Mesak, yakni korupsi dana Bansos.
“Disana berkembang pula dana bansos, tapi di Bansos ini Bupati belum jadi tersangka, masih penyelidikan, nanti kita lihat pertimbanganya.”
Karena diduga tersangkut kasus lain, Suyadi mengaku akan mempertimbangkan untuk melakukan penahanan terhadap Mesak. Terlebih lagi, sejak ditetapkan sebagai tersangka korupsi APBD, Mesak dinilai Suyadi kurang kooperatif jika dipanggil untuk diperiksa.
“Ya nanti kita evaluasi. Belum ditahan, tunggulah.”
Untuk kasus korupsi anggaran APBD, selain Mesak penyidik juga telah menetapkan Kepala Badan Keuangan Kabupaten Sarmi,Bartholomeus Sato. Untuk berkas Sato sudah dilimpahkan ke Kejari Papua dan terhadapnya dilakukan penahanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

IS Eksekusi 13 Remaja Karena Lihat Pertandingan Sepakbola

Jakarta, Aktual.co — Pejuang garis keras IS, mengeksekusi sebanyak 13 remaja pria do kota Mosul, Iraq, Minggu (18/1) kemarin. Ini karena, 13 remaja tersebut menyaksikan pertandingan sepakbola.

Kejadian itu bermula ketika ke-13 remaja tersebut menonton pertandingan sepakbola Piala Asia di televisi, antara Iraq kontra Yordania. Dan mereka tertangkap oleh anggota militan IS.

Salah satu remaja bernama Raqqa, dieksekusi mati oleh regu tembak IS.

“Jenazah (Raqqa) berbaring di tempat terbuka, dan orang tua mereka, tidak mampu untuk menarik mereka karena takut,” kata IS dalam postingan di situsnya, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (20/1).

IS menegaskan, kenapa pihaknya mengeksekusi 13 remaja tersebut. Karena, IS menganggap ke-13 remaja itu melanggar hukum syariat dengan menonton pertandingan sepakbola.

Sebelumnya, IS juga telah mengeksekusi dua orang laki-laki dalam sebuah video  yang dirilisnya. IS, dalam video yang mengerikan itu, melempar kedua orang laki-laki itu dari atas menara di Mosul oleh seorang yang bertopeng.

Ini dilakukan IS karena, mereka kedua orang laki-laki itu dinyatakan bersalah terlibat dengan kegiatan homoseksual.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain