28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39642

Percepat Kerusakan Otak, Hindari Makanan dan Kebiasaan Buruk Ini (1)!

Jakarta, Aktual.co — Kehilangan memori otak atau ingatan, karena faktor usia yang bertambah sangatlah wajar. Tetapi, banyak juga faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan kerusakan memori otak tersebut, diantaranya.

Rokok
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa merokok merugikan memori Anda.  Orang paruh baya dan lanjut usia yang merokok, sangat rentan terhadap kerusakan memori awal, demikian  Healthmeup melaporkan.

Alkohol
Studi telah menemukan, bahwa minum hingga tiga bir atau tiga gelas anggur dalam seminggu dapat mempengaruhi memori, konsentrasi dan kemampuan kognitif. .

Kekurangan gizi
Kekurangan nutrisi seperti kekurangan vitamin B juga dapat memicu penyimpangan dalam memori otak

Kelebihan gula
Makan kelebihan gula menyebabkan tubuh Anda tak berfungsi sebagaimana mestinya. Makanan manis mempengaruhi memori Anda juga. Cobalah, untuk tidak menambahkan gula terlalu banyak untuk kopi yang Anda buat dan menghindari makanan penutup yang terlalu manis serta hindari bahan gula buatan.

Lemak trans
Lemak trans tidak hanya mengubah proses metabolisme Anda dan arteri Anda mengeras. Lemak juga menurunkan fungsi otak Anda dan mengurangi volume darah ke otak. Hal ini jelas mempengaruhi memori Anda. Jadi, kami sarankan untuk hati-hati memakan makanan olahan yang memiliki kandungan ‘partially hydrogenated’ pada label makanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Bisnis Narkoba, Oknum Polisi Jambi Terancam Dipecat

Jakarta, Aktual.co — Seorang oknum anggota Polsek Kotabaru, Jambi, terancam dipecat dari kesatuannya karena tertangkap bernisnis narkoba jenis sabu dan yang bersangkutan sudah menjadi target pelaku kejahatan tersebut, kata Humas Polda.

“Oknum anggota polsek yang ditangkap karena bisnis narkoba tersebut adalah Bripka B yang diringkus saat transaksi narkoba di salah satu hotel di wilayah ini,” kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Sabtu (10/1).

Bripka B (36) anggota Polsek Kotabaru diringkus Subdit III Ditresnarkoba Polda Jambi, saat transaksi narkoba di salah satu hotel di bilangan Pasar Kota Jambi, Jumat (9/1) pukul 14.00 WIB.

Rencana Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), terhadap Bripka B akan dilakukan sesuai dengan maklumat yang telah ditandatangani di atas materai bahwa jika anggota kepolisian terlibat narkoba maka akan di PTDH-kan.

“Pihak kami tidak akan menutupi apabila ada anggota yang terlibat narkoba dan bahkan sampai proses ke pengadilan,” kata Almansyah.

Hal itu dilakukan Polda Jambi karena sudah ada komitmen, bagi anggota yang terlibat narkoba maka akan di PTDH-kan.

Almansyah menerangkan, oknum anggota Polsek Kotabaru itu diringkus saat hendak melakukan transaksi narkoba, bersama dengan temannya, Farhat Arifiyanto (43), warga RT 7/2, Kelurahan Murni, Telanaipura.

Penangkapan itu berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa yang bersangkutan akan melakukan transaksi narkoba di hotel tersebut.

“Setelah dilakukan penyelidikan polisi menemukan dua orang laki-laki dan sejumlah barang bukti berupa dua gram narkotika jenis sabu, seperangkat alat hisap, mancis, dan timbangan digital, serta tiga unit hp dan dompet hitam,” kata Almansyah.

Keduanya langsung digelandang ke Mapolda Jambi untuk diperiksa dan selanjutnya, berdasarkan hasil tes urine, keduanya positif mengonsumsi narkotba jenis sabu.

Atas perbuatannya, masing-masing pelaku disangkakan melanggar pasal 112 ayat 1 Undang-undang no 35/2009 tentang Narkotika.

“Saat ini, keduanya sudah diamankan di rutan Mapolda Jambi,” kata jurubicara Polda, Almansyah.

Artikel ini ditulis oleh:

Musik Dangdut Diharapkan Bisa Berkembang Melalui Tayangan Positif

Jakarta, Aktual.co —  Para penggemar dangdut di Tanah Air mengharapkan musik dangdut dapat terus berkembang di masyarakat melalui tayangan positif khususnya di stasiun televisi.

“Lagu dangdut mulai banyak diminati masyarakat, sehingga masyarakat berharap kualitas tayangannya khususnya di televisi harus tetap dijaga,” kata Produser Eksekutif Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2015 Gerryndra Danurwendo di Jakarta, Sabtu (10/1).
 
Ia mengharapkan penayangan acara dangdut dapat menghibur masyarakat, namun tetap beretika dalam penampilannya.

“Para penyanyi dangdut sebaiknya menghindari pakaian seronok dalam penampilannya, hal tersebut akan lebih nyaman dilihat,” ujarnya.

Standardisasi penggunaan pakaian maupun etika berpenampilan di panggung juga sebaiknya diatur para stasiun TV, sehingga acara dangdut terpusat pada kualitas suara dan penampilan yang mendidik, katanya lebih lanjut.

Sebelumnya, stasiun televisi yang dulu bernama TPI ini tengah mengajak para kaum muda untuk menyukai musik dangdut, melalui kehadiran acara KDI 2015 yang ditampilkan lebih santai dan moderen dan berencana ditayangkan pada 16 Januari 2015.

“Dengan digemarinya dangdut oleh masyarakat luas, musik ini diyakini dapat menghadirkan penyanyi-penyanyi baru yang memajukan musik dangdut, bukan mematikannya,” ungkap Gerry.

Artikel ini ditulis oleh:

Gas Elpiji 3Kg Kian Langka di Tanjungpinang

Jakarta, Aktual.co — Gas 3 kg di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi langka setelah kenaikan harga elpiji 12 kg dari Rp150.000 menjadi Rp165.000.

“Mulai 1 Januari 2015 harga gas 12 kg naik. Akibatnya, pelanggan beralih ke gas 3 kg, karena lebih murah,” kata pemilik Pangkalan LPG Pertamina Region I Tanjungpinang Piter, Sabtu (10/1).

Ia menambahkan gas 12 kg semakin tidak laku terjual akibat harganya semakin tinggi. Selisih harga yang jauh antara gas 12 kg dengan gas 3 kg membuat pelanggan enggan membeli gas 12 kg.

Harga tabung beserta gas 3 kg saat ini mencapai Rp200.000, sedangkan harga gas isi ulang Rp15.000 Persediaan elpiji 3 kg, kata dia sebenarnya mencukupi untuk masyarakat kurang mampu, namun menjadi langka karena hampir seluruh pelanggan mengincar gas yang disubsidi pemerintah itu. Seharusnya gas 3 kg itu untuk keluarga kurang mampu.

“Kami tidak dapat menghalangi pembeli dari keluarga mampu untuk membeli LPG 3 kg,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Usman, pedagang gas eceran di KM 8 Tanjungpinang. Dia menambahkan gas 3 kg menjadi langka.

Pihak pangkalan atau pun agen gas hanya mengizinkan pedagang eceran membeli dua tabung gas 3 kg, padahal sebelum Januari 2015 pedagang bisa membeli tujuh tabung gas.

“Gas 3 kg menjadi langka sekarang,” ujar dia.

Darmi, salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Kota Piring Tanjungpinang berharap pemerintah mengontrol perdagangan 3 kg. Pemerintah juga sebaiknya mengevaluasi kebijakan menaikan harga gas LPG 12 kg, karena selisih harganya terlalu jauh dibanding 3 kg.

“Selisih harga yang jauh itu membuat konsumen beralih ke gas 3 kg,” ucapnya.

Menurut dia, kenaikan harga LPG 12 kg itu terlalu tinggi, sementara bahan bakar itu dbutuhkan setiap hari.

“Wajar jika masyarakat dari kalangan menengah ke atas menggunakan gas 3 kg,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Terkait Honor Pegawai Kontrak, Wali Kota Bekasi Desak Gubernur Jabar

Jakarta, Aktual.co — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dapat segera mengesahkan draft Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Bekasi tahun 2015 pada pekan kedua Januari 2015.

“Pengesahan APBD 2015 saat ini sudah sangat mendesak dilakukan. Saya berharap sudah bisa dicairkan pada pekan kedua Januari 2015 agar kegiatan operasional di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi tidak terganggu,” katanya di Bekasi, Sabtu (10/1).

Menurut dia, salah satu kegiatan yang mendesak seperti kebutuhan honor bagi 4.500 pegawai kontrak yang anggarannya bergantung pada APBD.

“Kalau Tenaga Kerja Kontrak (TKK) berbeda gajinya dengan PNS yang sumbernya langsung dari pemerintah pusat,” katanya.

Selain itu, kegiatan lainnya yang juga butuh alokasi anggaran seperti kegiatan bertemu ulama, LSM, pemuda, silaturahim dengan masyarakat, kunjungan, keamanan serta penanggulangan kerawanan sosial masyarakat.

Namun demikian, pihaknya juga akan memaklumi bila pencairan APBD tersebut berjalan lambat, mengingat penyerahan draftnya terlambat.

“Kita menjadi daerah terakhir di Jabar yang menyerahkan draft APBD ke gubernur. Seharusnya, pada tanggal 30 November 2014 draft APBD 2015 sudah diserahkan, tapi kita baru menyerahkan pada 24 Desember 2015,” ujarnya.

Rahmat mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi bilamana APBD tersebut terlambat dicairkan.

Strategi itu akan memanfaatkan dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2014 sebesar Rp714 miliar.

“Kita sudah kirim surat permintaannya kepada dewan yang terhormat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Afghanistan Tewaskan 12 Anggota Taliban

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak sembilan orang bersenjata menghentikan pertempuran dan bergabung dengan proses perdamaian dukungan pemerintah di Provinsi Badakhshan, bagian timur-laut Afghanistan, sementara pasukan keamanan menewaskan 12 gerilyawan dalam 24 jam terakhir.

“Satu kelompok yang terdiri atas sembilan orang bersenjata meletakkan senjata mereka dan bergabung dengan proses perdamaian di Kabupaten Toshkan, Provinsi Badakhshan, pada Jumat (9/1),” kata Polisi Provinsi itu Baba Jan, kepada wartawan, Sabtu (10/1).

“Kelompok tersebut, yang berada di bawah komandan Nasir Ahmad, juga menyerahkan senjata mereka termasuk tiga Kalashnikov kepada polisi,” kata pejabat itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu malam.

Ia menambahkan ia berharap makin banyak gerilyawan akan mengikuti tindakan tersebut untuk menstabilkan keamanan di provinsi itu.

Gerilyawan Taliban yang aktif di beberapa bagian Provinsi Badakhshan belum mengeluarkan komentar mengenai dugaan penyerahan diri tersebut.

Sementara itu, polisi nasional Afghanistan dengan dukungan militer telah menyerbu tempat persembunyian anggota Taliban di berbagai provinsi selama operasi dalam 24 jam belakangan dan menewaskan 12 gerilyawan bersenjata.

“Sebanyak 12 petempur Taliban yang bersenjata telah tewas selama 24 jam terakhir saat polisi melalui kerja sama dengan militer telah melancarkan operasi pembersihan di Provinsi Nangarhar, Parwan, Badakhshan, Khost, Paktiya, Paktika, Herat dan Ghazni,” kata Kementerian Dalam Negeri di dalam satu pernyataan pada Sabtu.

Seorang gerilyawan cedera dan lima lagi telah ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan selama operasi tersebut, kata pernyataan itu.

Polisi juga menyita sejumlah senjata dan amunisi, termasuk bahan peledak selama operasi tersebut.

Namun, polisi tidak menjelaskan apakah ada korban jiwa di pihak keamanan.

Anggota Taliban yang memerangi pasukan pemerintah juga belum mengeluarkan komentar mengenai peristiwa itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain