28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39648

HUT PDIP ke-42, Megawati: Menang Pemilu, Jangan Berpuas Diri

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutkan bahwa kemenangan dalam pemilu lalu tidak harus membuat berpuas diri.
Halini dikatakan dalam pidato HUT ke-42 PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1).
“Kemenangan yang kita raih kemenangan seluruh rakyat yang menginginkan adanya perubahan kehidupan,” kata Megawati.
Dia menambahkan, pergeseran karakter menjadi partai pemerintah mengharuskan pihaknya menata langkah, baik antar tiga pilar partai secara horizontal maupun sinkronisasi irama kerja secara vertikal.
HUT PDIP ke-42 ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa jajaran menteri, dan tokoh nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Jimly: Isu Hukuman Mati Lebih Besar dari Urusan Penenggelaman Kapal

Jakarta, Aktual.co — Guru Besar Hukum Tata Negara Jimly Ashiddiqie mengatakan bahwa isu vonis mati terpidana narkoba lebih besar dari urusan penenggelaman kapal.
“Isu pidana mati ini isu besar dan global. Lebih besar dari urusan kapal yang ditenggelamkan,” kata Jimly, di Jakarta, Sabtu (10/1).
Menurutnya, terhambatnya eksekusi hukuman mati oleh kejaksaan dikarenakan adanya putusan MK yang menyatakan bahwa Pengajuan Kembali (PK) bisa dilakukan lebih dari satu kali.
Mantan Ketua MK ini menyebutkan bahwa Presiden Jokowi memint agar segera ada kepastian hukum terkait vonis mati bagi gembong narkoba.
Hasil pertemuan pemerintah menegaskan bahwa PK hanya satu kali, dan ini sesuai dengan UU kekuasaan kehakiman dan UU MA.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Tak Dilibatkan Lacak Rekam Jejak Calon Kapolri

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto saat dimintai keterangan awak media seputar pemilihan Kapolri di Gedung Tipikor, Jakarta, Sabtu (10/1/2015). Soal pemilihan Komjen Budi ini, KPK ikut angkat bicara. Tak seperti pemilihan menteri, dalam memilih Kapolri Jokowi tak melakukan pelacakan rekam jejak melibatkan KPK. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Kejari Maumere Dalami Dugaan Korupsi Dana Pengungsi Rokatenda

Kupang, Aktual.co — Kejaksaan Negeri Maumere, Nusa Tenggara Tmur (NTT)  mengaku serius mendalami dugaan korupsi pengelolaan dana pengungsi Rokatenda di daerah itu yang mencapai Rp 10 miliar lebih sejak tahun 2013 lalu. “Ada Sembilan jaksa yang diperintahkan untuk melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi ini,” kata asisten Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Maumere, Putu Nuryanto, Sabtu (10/1).           Menurutnya, tim penyidik sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dan sekarang dalam tahap penyelidikan. Dia juga membenarkan jika dugaan korupsi dana pengungsi Rokatenda ini dilaporkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Sikka, Jumat (9/1) kemarin kepada Kepala Kajari Maumere.           “Pengurus DPC PKB Kabupaten Sikka mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Maumere untuk menyerahkan dokumen tentang dugaan korupsi pengelolaan dana pengungsi Rokatenda,” ujarnya. Kejaksaan telah mengambil keterangan dari 10 orang saksi, yang semuanya adalah pegawai pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka. Kejaksaan masih akan terus melakukan pendalaman, dan terus akan meminta keterangan dari saksi-saksi lain, termasuk dari pihak-pihak terkait.           

Artikel ini ditulis oleh:

Mantan Direktur CIA Hadapi Ancaman Penjara

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Amerika Serikat merekomendasikan tuduhan terhadap mantan Direktur CIA David Petraeus, terkait pemberian informasi rahasia kepada mantan atasannya.
Dilansir dari BBC News, Petraeus mengundurkan diri dari CIA pada 2012 setelah laporan perselingkuhannya dengan Paula Broadwell mengemuka. 
Penyelidikan Departemen Kehakiman AS fokus pada apakah Petraeus memberikan akses email CIA dan informasi kepada Broadwell.
Setelah pengunduran dirinya, agen FBI menemukan dokumen rahasia dikomputer.
Rekomendasi untuk menekan tuntutan pidana, terkait pencarian dakwaan yang bisa membuktikan bahwa mantan Direktur CIA itu bersalah dan dijebloskan ke penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga PangkalanBun Ogah Konsumsi Ikan Laut

Jakarta, Aktual.co — Warga Kabupaten Pangkalan Bun enggan mengkonsumsi ikan laut karena dianggap menjadi penyebab jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan tidak dalam kondisi utuh.
Mardiyah, salah satu pedagang ikan di Pasar Indasari, PangkalanBun, mengatakan bahwa warga lebih memilih membeli dan mengkonsumsi ikan air tawar ataupun daging, sekalipun harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga ikan laut.
“Itu yang menyebabkan ikan laut di Pasar Indasari dan pasar tradisional lain mengalami kekosongan. Pedagang belum berani menjual banyak ikan laut, khawatir tidak laku,” kata dia, Sabtu (10/1).
Ibu satu anak itu mengaku itu adalah untuk pertama kali warga PangkalanBun enggan mengkonsumsi ikan laut. Namun dia tidak menyalahkan siapapun dan menganggap jatuhnya pesawat AirAsia di sekitar laut PangkalanBun sebagai bencana yang bukan disengaja.
“Informasinya korban AirAsia ratusan ya, kasihan juga ya. Saya optimistis warga Pangkalan Bun pasti akan kembali mengkonsumsi ikan laut, tapi ya perlu waktu. Rezeki itu kan sudah ada yang atur.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain