29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39681

Sindir Jonan, Kapolri: Pemerintah Sifatnya Melayani Bukan Menyalahkan

Jakarta, Aktual.co – Menteri Perhubungan Ignatius Jonan seharusnya tak menyalahkan maskapai penerbangan AirAsia yang dinilai telah melanggar aturan penerbangan. Terlebih tidak adanya izin penerbangan dan pengambilan data cuaca dari BMKG. 
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyebut, seharunya Menhub Jonan berperan dalam hal tersebut. “Bukan salahkan seperti itu,”‎ kata mantan Kapolda Metro Jaya itu, di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jumat (9/1) memberi analogi agar pemerintah bersifat jemput bola.
Sutarman pun menyarankan, agar masalah itu tidak lagi terjadi di dunia penerbangan. Contohnya soal ramalan cuaca yang tidak diambil oleh pilot dari BMKG.
“Mestinya sekarang kita sebagai aparatur pemerintah, kita yang layani mereka,” kata Sutarman 
Hal tersebut dimaksudkan, BMKG justru bisa‎ proaktif dalam memberikan data cuaca kepada para pilot. Tentu harapannya supaya kecelakaan penerbangan dapat diminimalisir.
Namun ketika ditanya status AirAsia tidak salah, Sutarman tak menanggapi hal tersebut. Karena dinilainya persoalan tersebut masih dalam proses penyelidikan. “Yang salah juga harus ditindak,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Akademisi: Obligasi Pemda Harus Pertimbangkan Produktivitas

Jakarta, Aktual.co —  Dosen Jurusan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang Romi Iskandar menilai penerbitan obligasi pemerintah daerah harus mempertimbangkan produktivitas penggunaannya.

“Obligasi adalah hutang, jika dana yang dihimpun digunakan untuk pembiayaan jangka panjang dan kurang produktif maka pemerintah daerah akan kesulitan untuk membayarnya,” ujar Romi Iskandar di Padang, Jumat (9/1).

Ia menyarankan dana yang bersumber dari obligasi akan lebih tepat digunakan untuk pembiayaan usaha produktif yang dikelola daerah seperti Badan Usaha Milik Daerah dan sejenisnya.

“Jangan menggunakan dana obligasi pemerintah daerah untuk kepentingan sesaat seperti biaya publikasi dan popularitas kepala daerah karena hal itu akan membebani pengembaliannya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Padang, Sumatera Barat, Reza Sadat Syahmeini mengatakan pemerintah daerah dapat menerbitkan obligasi melalui bursa efek sebagai solusi pembiayaan.

“Obligasi pemerintah daerah merupakan surat hutang yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk mendapatkan dana dalam rangka membiayai daerah tersebut,” kata Reza

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kubu Agung Laksono tidak dapat Masuk Parlemen

Jakarta, Aktual.co —Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan tak bisa mengabulkan permintaan DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta. Partai beringin yang digawangi Agung Laksono ingin mengambil alih Fraksi Partai Golkar di DPR RI.

“Saya rasa nggak bisa, karena kita punya prosedur. Nggak bisa orang melakukan seenaknya gitu (mengambil alih Fraksi Partai Golkar),” kata Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (9/1).

Petinggi Partai Gerindra ini menegaskan, fraksi tak bisa diambil alih begitu saja. Ada prosedur yang harus dilewati sebelum penggantian pimpinan fraksi. Mekanisme dasar yang harus dipenuhi, menurut dia, adalah melalui DPP Partai Golkar.

Sejauh ini, dikatakan Fadli, DPP Partai Golkar yang diakui sah adalah DPP Partai Golkar yang diketuai Aburizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai Sekjen. “Sekarang, yang disebut DPP yang sah itu DPP yang mana? Menurut yang ada sekarang, adalah status quo dan status quo sekarang Pak Aburizal Bakrie dan Pak Idrus Marham, as simple as that,” paparnya.

Biayai Kegiatan Daerah, BEI: Pemda Bisa Terbitkan Obligasi

Jakarta, Aktual.co — Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Padang, Sumatera Barat, Reza Sadat Syahmeini mengatakan pemerintah daerah dapat menerbitkan obligasi melalui bursa efek sebagai solusi pembiayaan.

“Obligasi pemerintah daerah merupakan surat hutang yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk mendapatkan dana dalam rangka membiayai daerah tersebut,” kata Reza di Padang, Jumat (9/1).

Reza menjelaskan bagi pemerintah daerah yang membutuhkan biaya untuk membangun infrastruktur dan kebutuhan lainnya dapat menerbitkan obligasi pemerintah daerah yang akan difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia.

Pemerintah daerah dapat menggunakan dana yang terhimpun dari penjualan obligasi tersebut untuk membangun jalan, jembatan, perkantoran dan lainnya, kata dia.

Ia mengatakan selama ini memang obligasi pemerintah daerah belum begitu dikenal dan yang lebih populer adalah obligasi yang dikeluarkan pemerintah pusat yang lazim disebut obligasi Ritel Indonesia (ORI).

Akan tetapi tidak ada salahnya bagi daerah yang ingin membutuhkan pembiayaan menerbitkan obligasi ini sebagai salah satu alternatif, katanya.

Ia mengatakan obligasi pemerintah daerah sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal dimana pemerintah daerah dapat mencari pinjaman sebagai alternatif penerimaan daerah.

Tidak hanya itu, penerbitan obligasi pemerintah daerah juga merupakan sarana investasi bagi masyarakat setempat yang memiliki kelebihan uang, dengan membelinya dan akan menerima keuntungan pada akhir waktu sesuai ketentuan yang berlaku, ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengangkatan Daniel Purba VP ISC, Pergantian Aktor Mafia Migas

Jakarta, Aktual.co — Langkah PT Pertamina (Persero) yang telah menunjuk salah satu anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Daniel Purba sebagai Vice Presiden Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina menggantikan Tafkir Husni terus menuai kritikan dari sejumlah kalangan. Bahkan tidak sedikit yang menyatakan hal itu semakin menguatkan dan membuktikan secara sahih bahwa semua rekomendasi ini dirancang untuk kepentingan Soemarno Cs.

Pengamat Ekonomi Energi dari Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng membenarkan bahwa Daniel Purba merupakan sekutu Arie Soemarno yang terlibat dengan bisnis minyak impor.

“Jadi peralihan fungsi Petral ke ISC dan pengangkatan Daniel Purba hanyalah pergantian aktor yang akan meraup untung atas bisnis migas Indonesia, tidak ada kaitannya dengan ketahanan energi dan keselamatan rakyat,” ujarnya kepada Aktual.co, Jakarta, Jumat (9/1).

Sementara itu, Pengamat Migas Watch Tri Widodo juga menilai Daniel bukanlah orang yang tepat mengisi posisi sebagai SVP di ISC.

“Daniel tidak punya kompeten, saya yakin dia tidak bisa apa-apa. Apalagi dia juga kan termasuk anggota tim RTKM, di mana rekomendasi timnya sangat tidak tepat dan menunjukan ketidakpahaman terhadap bisnis migas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menhub Jonan Panik Hapus Tiket Murah Pesawat

Jakarta, Aktual.co — Rencana penerapan kebijakan untuk menghapus tiket pesawat murah dinilai kepanikan pemerintah dalam merespon carut-marut yang terjadi di dunia penerbangan Indonesia.

“Pemerintah panik, padahal tiket murah sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan pariwisata nasional,” kata Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Chapter DIY Edwin Ismedi Himna di Jakarta, Jumat (9/1).

Menurut Edwin , selama ini tiket pesawat murah berperan langsung terhadap kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) secara signifikan di samping juga mendongkrak bisnis akomodasi khususnya yang digerakkan oleh para pelaku UKM.

Pihaknya memantau selama ini tiket murah yang ditawarkan maskapai berbasis Low Cost Carrier (LCC) menguasai 90 persen pergerakan penumpang yang ada saat ini di Indonesia.

“Dengan terbukanya kasus kelalaian izin Airasia QZ8501 sebenarnya lebih membuktikan ketidakberesan internal di lingkungan Kementerian Perhubungan. Jadi jangan mencari kambing hitam,” katanya.

Ia meminta agar kebijakan yang diterapkan sebagai upaya pembenahan tidak justru kemudian mengorbankan bisnis pariwisata yang sedang digenjot untuk mampu mendatangkan 20 juta wisman sampai 2019.

“Tolong dilihat, jumlah wisman sebelum dan sesudah adanya tiket murah, berikut pergerakan wisnus di setiap destinasi di Indonesia. Ada perbedaan yang signifikan,” katanya.

Low Cost Airlines (LCC) merupakan maskapai yang mengoperasikan penerbangannya dengan biaya rendah dan menekankan pada efisiensi.

LCC mengatur efisiensi boarding, efisiensi staf operasional, cara memesan tiket, namun standar safety tetap diutamakan.

LCC juga kerap kali melakukan promosi bahkan pernah ada yang menawarkan harga tiket Rp0 tapi setelah melalui perhitungan bisnis matang tanpa mengorbankan standar keselamatan tapi lebih pada efisiensi biaya operasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain