29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39682

Menhub Jonan Panik Hapus Tiket Murah Pesawat

Jakarta, Aktual.co — Rencana penerapan kebijakan untuk menghapus tiket pesawat murah dinilai kepanikan pemerintah dalam merespon carut-marut yang terjadi di dunia penerbangan Indonesia.

“Pemerintah panik, padahal tiket murah sudah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan pariwisata nasional,” kata Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Chapter DIY Edwin Ismedi Himna di Jakarta, Jumat (9/1).

Menurut Edwin , selama ini tiket pesawat murah berperan langsung terhadap kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) secara signifikan di samping juga mendongkrak bisnis akomodasi khususnya yang digerakkan oleh para pelaku UKM.

Pihaknya memantau selama ini tiket murah yang ditawarkan maskapai berbasis Low Cost Carrier (LCC) menguasai 90 persen pergerakan penumpang yang ada saat ini di Indonesia.

“Dengan terbukanya kasus kelalaian izin Airasia QZ8501 sebenarnya lebih membuktikan ketidakberesan internal di lingkungan Kementerian Perhubungan. Jadi jangan mencari kambing hitam,” katanya.

Ia meminta agar kebijakan yang diterapkan sebagai upaya pembenahan tidak justru kemudian mengorbankan bisnis pariwisata yang sedang digenjot untuk mampu mendatangkan 20 juta wisman sampai 2019.

“Tolong dilihat, jumlah wisman sebelum dan sesudah adanya tiket murah, berikut pergerakan wisnus di setiap destinasi di Indonesia. Ada perbedaan yang signifikan,” katanya.

Low Cost Airlines (LCC) merupakan maskapai yang mengoperasikan penerbangannya dengan biaya rendah dan menekankan pada efisiensi.

LCC mengatur efisiensi boarding, efisiensi staf operasional, cara memesan tiket, namun standar safety tetap diutamakan.

LCC juga kerap kali melakukan promosi bahkan pernah ada yang menawarkan harga tiket Rp0 tapi setelah melalui perhitungan bisnis matang tanpa mengorbankan standar keselamatan tapi lebih pada efisiensi biaya operasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Peralihan Fungsi Petral ke ISC Wujud Liberalisasi Impor

Jakarta, Aktual.co — Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) merekomendasikan Pemerintah untuk mencabut kewenangan anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dalam mengimpor minyak dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Fungsi Petral dalam mengimpor minyak mentah dan BBM akan dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC) yang juga berada di bawah Pertamina.

Pengamat Ekonomi Energi dari Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng mengatakan, skema pengalihan fungsi Petral ke ISC merupakan hal yang sangat tidak tepat. Pasalnya, dengan begitu ISC justru akan menjadi makelar baru bagi pembelian minyak oleh Pertamina.

“Yang jelas ISC ini akan menjadi makelar baru bagi pembelian minyak oleh Pertamina. Makelar ISC akan melakukan tender-tender terbuka baik kepada seluruh perusahaan, termasuk perlakuan yang sama terhadap anak perusahaan Pertamina yakni Petral,” kata Salamuddin kepada Aktual.co melalui pesan singkatnya, Jumat (9/1).

Dengan demikian, lanjut dia, perusahan-perusahaan yang menjual minyak ke Pertamina akan lebih bebas, atau bahkan banyak perusahaan yang akan menjual minyak ke Pertamina.

“Ini sebenarnya dapat dikatakan sebagai bentuk liberalisasi impor,” ujarnya.

Menurutnya, secara esensi rantai supply Pertamina yang di luar negeri sebenarnya sudah tidak ada, atau putus. Karena pasokan minyak mentah dan BBM Pertamina akan bergantung pada pasar bebas.

“Hemat saya jika ISC ini benar-benar berdiri maka pasokan crude oil Pertamina dan BBM akan semakin rentan terhadap kelangkaan, karena pasokannya bersifat tidak pasti,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ada Apa, Ahok dan Deddy Mizwar Dipanggil Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ke Istana Kepresidenan. Informasi yang dihimpun Rimanews, ketiganya diajak membahas persiapan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA).

Pembahasan terkait semua persiapan, baik akomodasi, logistik, protokol, hingga pengamanan acara peringatan tersebut. “Segala persiapan, akomodasi, logistik, pengamanan, protokol, dan kesehatan harus disiapkan,” kata Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (9/1).

Presiden Jokowi menegaskan, peringatan KAA merupakan momentum baik bagi Indonesia untuk mengingatkan kembali dunia internasional, republik ini adalah pemrakarsa KAA. “Kita igin memori dan ingatan itu diangkat kembali,” tutur mantan Wali Kota Surakarta ini

Museum Timah Indonesia Beri Ruang Ekspresi Suku Jerieng

Jakarta, Aktual.co — Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok, Kepulauan Bangka Belitung memberikan ruang kepada Suku Jerieng untuk mengekspresikan seni dan budaya kelompok masyarakat tersebut.

“Kami akan memfasilitasi Suku Jerieng untuk menampilkan seni dan budaya mereka pada puncak peringatan ulang tahun MTI Muntok, pada Minggu (18/1) di komplek Museum,” ujar Kepala MTI Muntok, Fakhrizal Abubakar, Kamis (9/1).

Ia mengatakan, keberadaan Suku Jering yang sebagian besar warganya tinggal di Kecamatan Simpang Teritip selama ini kurang mendapatkan perhatian, padahal daerah lokasinya tidak terlalu jauh dari ibu kota Kabupaten Bangka Barat, Muntok.

“Mereka memiliki kekayaan seni dan budaya, kami harapkan melalui pagelaran yang akan dilaksanakan sehari itu, masyarakat semakin mengenal dan mencintai budaya asli daerahnya,” kata dia.

Menurutnya, pagelaran seni dan budaya Suku Jerieng akan menampilkan beragam seni pertunjukan, seperti seni tari, pertunjukan silat kampong, dambus dan lainnya.

Ia berharap pada kesempatan itu warga banyak yang datang sehingga bisa lebih memahami kekayaan budaya lokal sekaligus mengenal lebih dekat keberadaan Museum satu-satunya di daerah itu.

“Kami harapkan selain memberikan apresiasi keberadaan Suku Jerieng, kegiatan seperti ini juga memberikan tambahan wawasan sejarah dan budaya kepada masyarakat, khususnya generasi muda di Bangka Barat,” kata dia.

Pamong Budaya Kabupaten Bangka Barat Anung Pramono memberikan apresiasi positif kepada pihak manajemen MTI Muntok yang bersedia memfasilitasi seni dan budaya lokal.

“Kami berharap ke depan bukan hanya Suku Jerieng yang diberikan kesempatan tampil, namun kelompok kesenian dari desa-desa di seluruh kecamatan di Bangka Barat juga diberikan kesempatan,” kata dia.

Menurut dia, upaya MTI Muntok yang peduli akan budaya lokal seperti itu patut dikembangkan oleh instansi atau perusahaan lain di daerah itu.
 
“Jika semua pihak bergerak ke arah itu, kami yakin seni dan budaya lokal akan terus berkembang dan tentunya akan membawa dampak positif bagi pariwisata daerah yang selama ini memfokuskan pada sektor wisata sejarah dan budaya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Kapolri Akui Kesulitan Ungkap Kasus Tewasnya Warga Sipil di Paniai

Jakarta, Aktual.co —  Polri mengaku kesulitan mengusut kasus kerusuhan di Kabupaten Paniai, Papua yang menewaskan empat orang warga sipil yang terjadi pada awal Desember 2014.
“Kesulitan iya,” kata Kapolri Jenderal Sutarman di Jakarta, Jumat (9/1).
Pasalnya keluarga korban berkeberatan bila jenazah korban diotopsi. Padahal ini penting untuk menemukan proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban.
“Masyarakat tidak mengizinkan jenazah diotopsi. Tapi kita akan tetap menunggu. Kita harus temukan proyektil peluru. Dari situ akan terungkap pelurunya berasal dari senjata apa,” kata Kapolri Sutarman.
Tim investigasi dari Mabes Polri hingga kini masih mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi mata terkait kasus tersebut.
Kendati demikian masyarakat di Paniai masih enggan untuk bersaksi atas peristiwa yang menewaskan empat warga dan melukai belasan orang lainnya itu.
Kerusuhan di Enarotali, Paniai itu berawal dari kasus lalu lintas yang berbuntut pertikaian antara warga dengan aparat keamanan.
Akibatnya warga menyerang markas Koramil dan Mapolsek Paniai Timur serta melakukan aksi pembakaran beberapa unit mobil dinas milik polisi dan TNI.
Peristiwa itu mengakibatkan empat orang tewas yakni Yulian Yeimo, Simon Degei, Alpius Gobay dan Alpius Youw.
Jenazahnya keempatnya kemudian dimakamkan di dalam satu liang di halaman markas Koramil Enarotali.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Fadli Zon: Misi KMP Sama dengan Kesepakatn Golkar

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Fadli Zon menyatakan kesepakatan dua kubu Golkar untuk menjadi mitra pemerintah yang kritis dalam perundingan islah kemarin, sama persis dengan visi Koalisi Merah Putih (KMP). “Saya kira sama saja. KMP kan juga mitra yang kritis, rasional. Mana kebijakan pemerintah yang prorakyat pasti kita dukung, kalau merugikan tidak kita dukung,” kata Fadli, di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (9/1).

Fadli menilai, persetujuan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono membawa Golkar menjadi mitra pemerintah yang konstruktif, solutif namun tetap kritis tidak menandakan partai beringin hengkang dari KMP. Justru sebaliknya, lanjut dia, gagasan yang satu dari dua kubu Golkar selaras dengan visi KMP yang berdiri sebagai penyeimbang pemerintah.

Hingga kini perundingan dua kubu Golkar masih alot pada bahasan perlu tidaknya memisahkan diri dari ikatan KMP yang sempat diklaim koalisi permanen itu. Golkar sendiri merupakan pemain kunci dalam KMP sebab perolehan suaranya pada Pemilu 2014 paling tinggi  di antara Gerindra, PKS, PAN atau Demokrat.

Berita Lain