31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39704

Bahana: IHSG Bergerak Mixed Cenderung Melemah

Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini (9/1), Bahana Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran di kisaran 5.175-5.250.

“Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam riset hariannya, Jumat (9/1).

Menurutnya, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah untuk test MA5.

Lebih lanjut, ia memaparkan sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini yaitu ANTM, BJTM, DILD, LSIP, dan MAPI.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ferdinand Keluhkan Komunikasi Dalam Skuat Sriwijaya FC

Jakarta, Aktual.co — Pemain depan Sriwijaya FC, Ferdinand Sinaga mengaku jika timya masih memiliki masalah dalam hal komunikasi. Hal itu diungkapkan Ferdinand mengomentari pertandingan Sriwijaya FC melawan Mali FC, Kamis (8/1).

“Komunikasi antar pemain di lapangan belum terbangun dengan baik. Buktinya, banyak umpan yang salah,” kata Ferdinand usai pertandingan di lapangan Sutasoma Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Menurut mantan pemain Persib Bandung itu, kurangnya komunikasi antar pemain saat bertanding melawan Mali FC, disebabkan karena waktu berkumpul yang minim.

Untuk berlatih, kata Ferdinand, dengan seluruh pemain, juga baru dirasakan baru-baru ini.

“Pemain baru komplit pada laga hari ini. Beberapa pemain juga masih belum bisa tampil. Kami masih butuh waktu untuk latihan lagi,” paparnya.

Selain itu, Ferdinand juga mengeluh soal lawan uji coba kali ini. Dikatakan pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu, Mali FC membuat beberapa pemain bermain sangat hati-hati.

“Para pemain sangat hati-hati. Soalnya pihak lawan juga bermain keras. Apalagi perjalanan kompetisi masih panjang,” keluhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Polda Jambi Amankan 18 Imigran Gelap Asal Tiongkok

Jambi, Aktual.co — Anggota Kepolisian Daerah Jambi mengamankan sebanyak 18 warga negara asing asal Tiongkok di salah satu rumah mantan pejabat di provinsi ini di kawasan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Irawan David Syah di Mapolda Jambi, Kamis (8/1), membenar ada sebanyak 18 WNA asal Tiongkok yang diamankan dari rumah kontrakan warga yang diduga tanpa miliki izin dan dokumen resmi.

Ke-18 WNA asal Tiongkok tersebut kini sedang diamankan Polda Jambi untuk diperiksa dan dikembangkan kasusnya.

“Untuk saat ini kami masih melakukan pengembangan dari hasil pengamanan ke-18 WNA Tiongkok tersebut dan polisi belum bisa menyangkakan pasal yang dikenakan kepada mereka,” katanya.

Penangkapan tersebut dilakukan anggota polisi Kamis (8/1) sekitar pukul 16.00 WIB setelah berdasarkan info dari masyarakat yang disampaikan Polsek Jambi Selatan terkait keberadaan WNA Tiongkok, lalu dilakukan pengecekan dan didapati 18 warga negara asing yang mengaku berkewarganegaraan Tiongkok.

Penangkapan itu dilakukan di tempat kejadian perkara rumah alamat Jalan Srikayangan RT 08 Talang Bakung, Jambi Selatan.

Dari rumah tersebut ditemukan warga negara asing tersebut yakni Miyake (30), Joonk (31), Kelly (22), Jon (35), Jay (31), Wengki (22), Jason (28), Pig (29), Panda (27), Mike (20), Akong (20), Acou (45), Abei (29), Mak (33), Abing (25), Adong (29), Aka (32) dan Michel (36).

Saat dilakukan pengecekan dari dalam rumah kontrakan tersebut terdapat barang-barang berupa, 35 telepon rumah warna abu-abu merek Panasonic, satu unit telepon rumah warna hitam merek Panasonic, 16 unit telepon genggam merek Panasonic, satu unit handphone merek Samsung.

Kemudian satu unit speedy, satu unit powerbank, tiga unit charger handphone, satu unit ipad merek Iphone, satu buah tas warna cokelat, satu unit printer merek HP, unit UPS merek ICA, satu laptop merek Asus, satu unit laptop merek Sony Vaio, satu unit handphone merek Huawei, empat handphone merek Samsung, dua I Phone Apple S5.

Kemudian satu I phone Apple 4, satu I phone Apple 5, satu handphone merek Nokia dan satu unit toys penis.

Kini polda masih melakukan pemeriksaan terkait kasus dan temuan barang bukti karena ada beberapa lembar dokumen yang dibakar WNA tersebut saat ditangkap.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Satgas Pamtas Yonif Linud 433 Ciduk Residivis Pengedar Sabu

Jakarta, Aktual.co —  Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri, Letkol Inf Agustatius Sitepu menegaskan, pengedar narkoba jenis sabu-sabu “K” merupakan daftar pencarian orang (DPO) dari prajurit penjaga perbatasan tersebut.

“Pelaku yang kita tangkap ini adalah daftar pencarian orang yang sudah lama diintai sejak dua bulan lalu,” ungkap dia saat jumpa pers di Mako Satgas Pamtas di Nunukan, Kamis (8/1).

Ia juga menyatakan, pemilik sabu-sabu seberat 2,26 gram yang dibungkus plastik warna putih bening ini telah dilakukan penangkapan namun sebelumnya belum menemukan barang bukti sabu-sabu.

Pria “K” berusia 48 tahun itu beralamat di Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan pada pemeriksaan yang dilakukan Satgas Pamtas mengakui mendapatkan barang bukti sabu-sabu dari seseorang berinisial “A” warga Pulau Nunukan Kabupaten Nunukan.

Setelah pria “K” berhasil diamankan, tim intelijen Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri langsung memantau rumah pemilik sabu-sabu tersebut, namun tidak ditemukan dan rumahnya dalam keadaan kosong.

Agustatius Sitepu mengatakan, pengedar sabu-sabu “K” ini langsung diserahkan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan proses hukum selanjutnya dan mengenai pria “A” tetap akan dilakukan pengintaian.

Dansatgas Pamtas menyatakan pula bahwa “K” ini hanya suruhan dari pria “A” untuk menjual sabu-sabu tersebut dan sesuai beberapa short massage service (sms) ditemukan dalam handphone miliknya berkaitan dengan transaksi yang akan dilakukannya termasuk komunikasinya dengan pemilik barang (sabu-sabu).

Barang bukti yang disita Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Julu Siri pada pria “K” saat ditangkap selain sabu-sabu juga berupa alat pengisap (bong), dompet berisi uang tunai Rp32.000,-, dua buah rokok dan korek.

“Pria ‘K’ ini sudah lama kita intai dan beberapa kali mau ditangkap tetapi belum ditemukan barang bukti maka baru kali berhasil diamankan,” ujar Agustatius Sitepu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berbagai Masalah Selimuti Timnas Palestina Menju Piala Asia

Jakarta, Aktual.co — Palestina telah membuat kejutan ketika untuk pertama kalinya lolos ke putaran final Piala Asia di Australia bulan ini. Namun tim “ksatria” tersebut juga harus mengatasi berbagai masalah yang bisa mengganggu kiprah pertama mereka di kejuaraan sepak bola antarbangsa Asia 2015 ini.

Dimulai dari mundurnya pelatih asal Yordania yang selama ini menangani mereka, Jamal Mahmoud, karena alasan pribadi sejak September lalu.

Di lini depan, penyerang andalan Imad Khalili dipastikan absen, demikian juga pemain kelahiran Chile Matias Jadue yang belum juga mendapat konfirmasi dari FIFA soal penggantian kewarganegaraan.

Jadue, yang ayahnya orang Palestina, pernah empat kali memperkuat tim junior Chile tahun 2009. Ia harus dicoret setelah berakhirnya batas waktu pendaftaran, sementara konfirmasi dari FIFA belum juga turun.

Palestina juga terganggu oleh pembatalan pertandingan persahabatan melawan Iran, sementara di dalam negeri kantor persatuan sepak bola mereka di Tepi Barat November lalu memicu kemarahan dan berdampak pada persiapan tim.

Masalah-masalah tersebut membuat persiapan tim Palestina tidak maksimal, apalagi mereka harus mengawali Piala Asia melawan juara bertahan Jepang pada 12 Januari.

Di Grup D, Palestina juga mendapat tantangan dari juara 2007 Irak dan Jordania.

“Menurut saya sulit bagi Palestina,” kata mantan pelatih Mahmoud, yang kini digantikan oleh mantan asistennya, Ahmade Al Hassan, dikutip dari AFP, Jumat (9/1).

“Namun ada kemungkinan tim Palestina bisa berkiprah lebih jauh karena mereka punya pemain bagus dan juga ada mantan asisten saya yang kini menjadi pelatih kepala. Mereka akan meraih hasil bagus di Piala Asia,” katanya.

Mahmoud tidak mengungkapkan keputusannya mengundurkan diri menjelang turnamen besar tersebut. Namun ia hanya menyebut karena “situasi khusus”.

“Anda tahu di Palestina di bawah blokade, kehidupan sangat sulit, dan semua olahraga di Palestina punya masalah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Walhi Jambi Apresiasi Sispala Kurintji Pungut Sampah di Pendakian Gunung

Jambi, Aktual.co —  Walhi Jambi mengapresiasi aksi dua orang anggota Sispala Kurintji SMA Pembangunan YPWI Jambi yang melakukan aksi pungut sampah di sepanjang jalur pendakian Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci saat mereka dan tim Walhi turun dari perkemahan tahun baru di Danau Gunung Tujuh yang berada di atas puncak ketujuh gunung tersebut.

“Kita mulanya hanya melakukan apa yang terlintas dengan spontan di kepala saat turun dari perkemahan di puncak itu di sepanjang jalur ada banyak sampah plastik maka selaku generasi yang peduli lingkungan langsung saja kita punguti dan kita bawa turun, tak disangka aksi ini justeru diapresiasi oleh anggota tim dan pendaki lainnya sehingga tak sedikit pula yang melakukan hal serupa,” kata Ketua Sispala Kurintji SMA YPWI Pipit Yuliana di Jambi, Kamis (8/1).

Menurut dia, dirinya dan rekanya Abdul Hafis yang menjadi utusan sekolahnya mengikuti kemah bersama 30 orang sahabat Walhi lainnya dari berbagai lembaga pencinta alam, selama tiga hari pada momentum akhir tahun di puncak Gunung Tujuh pada 31 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015, persoalan sampah khususnya sampai plastik yang tidak dapat diurai tanah dalam waktu yang cepat sampai saat ini masih menjadi masalah di gunung-gunung.

“Oleh karena itu, kesadaran kita muncul dengan sendirinya, kita sangat menyadari arti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di gunung yang kita daki karena gunung adalah tanah ketinggian dimana dari sanalah air meresap untuk selamanya menjadi sumber air bagi mata air sungai-sungai di bawahnya, kita tidak mau tempat resapan air itu terganggu sampah plastik karena dampaknya tentu akan sangat berentet dan berkepanjangan,” kata Pipit.

Sementara rekannya Hafiz, menimpali dalam perjalanan turun dari kemah selama tiga hari di danau yang berada di puncak Gunung Tujuh tersebut pentingnya bagi pendaki untuk memiliki kesadaran menjaga kelestarian lingkungan tersebut, karena sudah semestinya bagi seorang pecinta alam mendaki gunung sudah bukan semata sebatas hobi.

“Bagi seorang pencinta alam mendaki gunung adalah wujud kepedulian kita pada alam lingkungan, menjaga kebersihan gunung dari sampah limbah adalah wujud kecintaan tersebut, karena seorang pencinta alam bukanlah seorang turis semata,” kata dia.

Aksi pungut sampah saat turun gunung tersebut mendapat pujian dari ketua tim pendakian dan perkemahana akhir tahun sahabat Walhi Jambi, Abdullah yang menilai aksi tersebut mengandung nilai kesadaran tinggi terhadap kelestarian lingkungan yang diakuinya pada dewasa ini sudah sangat jarang dan langka dilakoni oleh para pendaki atau pencinta alam.

“Ini luar biasa, karena dapat menyindir kita-kita yang katanya sudah jadi pendaki senior tapi tak jarang membuang sampah sembarangan, tapi mereka yang masih anak SMA ternyata jauh lebih dewasa cara berpikirnya, ini tentunya juga berkat gemblengan instruktur atau guru mereka di sekolah, ini harus jadi semangat pencinta alam baru di tahun 2015 ini, khususnya di Jambi,” kata Abdullah.

Senada dengan Abdullah, Kepala Lembaga Tour Operator “Kerinci Traveling” Ferdy Andrea juga menilai aksi tersebut sebagai sebuah aksi yang sangat menggugah dan layak dicontoh oleh para pendaki lainnya khususnya para pendaki yang masih usia remaja seperti mereka.

“Ini aksi yang mestinya dicontoh oleh semua pendaki baik di gunung manapun, kita salut pada dua personil Sispala Kurintji,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain