30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39851

TIM DVI Korban AirAsia Mulai Terserang Demam

Surabaya, Aktual.co — Jam di dinding menunjukkan angka pukul 7 malam. Tangan trampil para ahli tim DVI masih terus berkutat di tubuh para jenasah korban Air Asia QZ 8501, mencari identitas jenasah.
Tidak dibutuhkan kecepatan, namun ketelitian merupakan hal yang paling mendasar. Sekali saja salah identitas korban, fatal akibatnya. Itu sebab, sebelum diumumkan nama identitasnya, rapat rekonsiliasi yang melibatkan para pakar harus dilaksanakan meski hari sudah malam.
Hasil diantaranya, sempat 4 jenasah harus kembali dilakukan identifikasi ulang karena beberapa data ada  ketidak cocokan. Belum selesai 4 jenasah tersebut, belasan jenasah lain yang ditemukan, kembali tiba di RS Bayangkara Polda Jatim untuk mengantri proses identifikasi.
“Ini adalah proses yang melelahkan dan rumit. Sungguh, sangat rumit” kata salah satu tim identivikasi jenasah yang terlibat, Iptu Pudji, kepada aktual.co,(4/1).
Jenasah yang rusak dan minimnya data antemortem dari pihak keluarga menjadi kendala utama. Tidak hanya menguras tenaga, namun pikiran harus dipaksakan hingga terkadang membuat stress. Akibatnya, demam pun mulai melanda para tim identifikasi. Bahkan, untuk memulihkan kondisi dan menghindari virus dari jenasah, semua tim medis yang bekerja hampir 24 jam tersebut, harus disuntik anti biotik 3 kali sehari.
“Banyak anggota identivikasi yang kaget. Mereka langsung dihadapkan pada jenazah yang begitu banyak. Kita tidak butuh kecepatan, hanya ketelitian. Tapi di sisi lain, keluarga pasti butuh kecepatan informasi.” Lanjut Iptu Pudji.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Calon Kapolri Mesti Komitmen Berantas Korupsi dan Tuntaskan Kasus HAM

Jakarta, Aktual.co —  Calon Kapolri penganti Jenderal Sutarman dituntut mampu menerjemahkan pikiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberantasan korupsi serta menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Pemikiran Presiden Jokowi, Kejaksaan dan Kepolisian akan didorong untuk penanganan korupsi yang lebih intensif,” kata Ketua Masyarakat Anti-Korupsi (Marak) Agus Yohanes, di Jakarta, Minggu (4/1).
Mengingat selama ini, tambahnya, penanganan korupsi di dua institusi itu kalah jauh dibandingkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Agus, pemberantasan korupsi hanya dapat dilakukan pimpinan lembaga dan institusi yang mempunyai moralitas, profesional, wibawa, memiliki panutan dan integritas yang tinggi.
Agus menambahkan dalam penanganan korupsi ini bukan berarti peran KPK dibatasi, namun sebagai dua lembaga penegak hukum yang sudah lama berdiri akan lebih dioptimalkan lagi.
Bahkan, menurut dia, akan ada pembagian tugas peran, yakni KPK menangani penanganan korupsi dalam skala nasional, sedangkan Kejaksaan dan Kepolisian lebih diutamakan menangani korupsi di daerah-daerah.
Tak bisa dipungkiri, lanjut pemerhatian korupsi itu, masalah korupsi di Indonesia sudah menyebar luas ke penjuru Nusantara.
Dia mengatakan KPK jelas tak mampu menangani secara total, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan juga tidak memiliki perwakilan di daerah dibandingkan dengan Kejaksaan dan Kepolisian yang menyebar di setiap daerah.
Selain korupsi, lanjutnya, juga masalah HAM yang selalu menjadi perhatian serius Presiden Jokowi, seperti kasus Munir, kasus Udin Bernas, kasus Marsinah, kasus penculikan mahasiswa, dan sebagainya.
Paling tidak dalam perjalanan ke depan kasus HAM yang dilakukan oleh aparat, termasuk kepolisian harus dapat dieliminasi, tambahnya, mengingat banyak kasus HAM masa lalu membuat masyarakat tidak puas dengan kinerja Kepolisian.
“Nah ini tugas Kapolri Baru untuk penanganan HAM yang lebih baik lagi, sehingga masyarakat kembali memiliki kepercayaan yang tinggi kepada institusi kepolisian dalam penegakan HAM,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Cuaca Buruk, Tim Penyelam Belum Bisa Jangkau Serpihan AirAsia

Pangkalanbun, Aktual.co — Direktur Operasional Basarnas Pangkalan Bun, Supriyadi mengatakan, saat ini tim penyelam sudah turun ke titik lokasi hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Selat Karimata. Para penyelam ini pun sudah berhasil menyelam dikedalaman 33 meter diatas permukaan laut.
“Tim penyelam sudah turun di kedalaman 33 meter,” kata Supriyadi, di Posko Utama, Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1).
Namun, para penyelam ini belum bisa bekerja dengan baik lantaran kondisi laut yang kurang bersahabat. Cuaca yang kerap berubah-ubah membuat tim penyelam terkendala.
Kendati begitu, Dia berharap, esok hari cuaca mendukung supaya para penyelam bisa menyelam dengan baik. “Percobaan penyelaman sudah dilakukan TNI AL tapi hasilnya 33 meter visibility-nya 0, kecepatan arus 3-5 knot sehingga menyulitkan penyelam melaksanakan tugas, lumpur juga sangat dalam. Sehingga para penyelam kembali lagi ke atas kapal,” jelasnya.
Lebih jauh Supriyadi menerangkan, sementara itu, di atas permukaan, side scan juga sudah dilakukan dengan alat sonar dari pesawat. Hasilnya, lanjutnya, ada beberapa titik yang menggambarkan ada beberapa benda berjenis logam.
“Tapi hasil scaning itu belum pasti, ada beberapa potongan, ada yang 7 meter, 4 meter, dan 12 meter. Masih beragam. Scan ini merupakan pantulan metal di bawah laut yang menggunakan sonar,” Supriyadi memaparkan.
Selain itu, dia juga menduga titik yang terpantau sonar tersebut merupakan pecahan dari tubuh pesawat. Malahan, dia menduga dari rekayasa sementara, ada patahan ekor dan badan pesawat.
“Ini sepertinya patah berpisah antara ekor dan badan. Tapi lautnya sekarang butek, jadi kita belum bisa menyimpulkan. Ini juga yang menganggu deteksi sonar,” demikian Supriyadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Hore..Tahun Ini Rute Kereta Api di Aceh Aktif Lagi

Banda Aceh, Aktual.co — Setelah sempat terhenti tahun lalu, kini Kementerian Perhubungan Republik Indonesia berencana mengaktifkan kembali rute kereta api di Aceh. Pengoperasionalan pertama dilakukan dengan jalur Krueng Geukuh-Krueng Mane, di Aceh Utara.
“Kabar yang kami terima, aktifasi rute Krueng Geukuh-Krueng Mane itu dalam waktu dekat ini. Bulan berapa pastinya, kami belum tahu,” terang Kepala Humas PT Kereta Api Divre I, Sumut-Aceh, Jaka Jarkasih kepada Aktual.co, Minggu (4/1).
Disebutkan, operasional kereta api di Aceh nantinya langsung berada di bawah Kementerian Perhubungan RI. Sedangkan, PT Kereta Api hanya menyediakan kru yang dibutuhkan untuk operasional kereta api tersebut.
“Kita masih menunggu, kapan jadwal pasti operasional kereta api Krueng Mane-Krueng Geukuh itu. Untuk kru, kami selalu siap kapan saja dioperasionalkan,” terangnya.
Pada bagian lain, Jaka menyingung dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengoperasikan rute Binjai-Besitang sepanjang 82 kilometer. Saat ini, pihaknya sedang memperbaiki rel dan kesiapan operasional rute baru tersebut. “Kita sudah survei rute itu. Kita targetkan dalam waktu dekat ini, rute itu sudah aktif kembali,” pungkasnya.
 

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Tiga Wisatawan Hilang Diterjang Ombak di Anyer

Jakarta, Aktual.co — Tiga wisatawan dilaporkan hilang diterjang ombak di kawasan Pantai Pasir Putih, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (4/1).
“Ketiga wisatawan itu dipastikan diterjang gelombang laut pesisir pantai akibat kondisi cuaca memburuk,” kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Banten, Heru.
Ia mengatakan hilangnya wisatawan tersebut terjadi di kawasan objek wisata Pasir Putih Anyer.
Mereka berenang di sekitar pantai siang hari, namun tiba-tiba tersapu gelombang tinggi.
Kemungkinan korban yang masih anak-anak itu tidak bisa menyelamatkan diri.
Ketiga korban terseret gelombang adalah Nanda (10) warga Kota Depok, Jawa Barat; Raihan Kamil (11); dan Rajuli Pata (7) warga Cipondoh, Kota Tangerang.
“Semua wisatawan yang hilang itu belum ditemukan dan masih dalam pencarian petugas pantai,” katanya.
Menurut dia, selama ini cuaca pesisir pantai barat Provinsi Banten, termasuk kawasan Pantai Anyer memburuk.
Selain tinggi gelombang mencapai 1-2 meter juga tiupan angin kencang.
Dengan begitu, ujar dia, situasi pesisir Pantai Banten cukup membahayakan bagi pengunjung yang melakukan aktivitas berenang.
Ia mengimbau berkali-kali agar pengunjung dilarang berenang di sekitar pantai karena bisa membahayakan keselamatan mereka.
“Kami berharap wisatawan yang menghilang itu bisa ditemukan jasadnya,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini pencarian jasad korban melibatkan tim SAR dari Lanal Banten, Basarnas, Airud dan warga setempat.
Namun, tim penolong kesulitan untuk mencari korban akibat cuaca buruk itu.
“Kami akan melanjutkan pencarian ketiga korban itu pada Senin (5/1) karena cuaca membahaykan keselamatan tim penolong,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemerintahan Jokowi -JK Harus Bercermin pada UU Desa

Lembaga Hukum dan HAM DPP PKB Sugiono, Wakil Sekjen DPP PKB Abdul Malik dan Pengurus DPP PKB Bambang Susanto saat menggelar jumpa pers terkait undang-undang desa di Jakarta, Minggu (4/1/2015). Dimana pemerintahan Jokowi-Jk harus bercermin pada UU Desa, pemerintahan harus benar-benar menempatkan perdesaan pada titah sendiri untuk mendapatkan perhatian untuk mengangkat kesejahteraan desa. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain