26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40142

Surat Kaleng Ancaman Bom Saat Natal, Polrestabes Semarang Tingkatkan Keamanan

Semarang, Aktual.co — Surat kaleng berturut-turut sejak 2012 lalu yang pernah dikirimkan seorang pria yang mengaku bernama Badri ke Gereja Katedral di Jalan Dr Soetomo, Semarang, menjadi ancaman pada perayaan Natal.
Surat berisi ancaman peledakan bom di gereja tersebut menjadi antisipasi pihak Kepolisian, seperti halnya pada pengawasan Perayaan Natal tahun sebelumnya.
“Tertulis nama pengirim dalam surat itu bernama Badri, warga Jalan Pamularsih Semarang. Selama dua tahun berturut-turut, yakni 2012 dan 2013, nama pengirimnya sama,” ungkap seorang sumber di Mapolrestabes Semarang, Selasa (23/12).
Pihak Kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait siapa yang mengirim surat ancaman tersebut. 
“Ada nama Badri, warga Pamularsih, tapi setelah diselidiki tidak menunjukkan adanya indikasi ke arah situ. Itu nama fiktif,” terang sumber tersebut.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, apapun bentuk ancaman yang meresahkan, entah melalui surat atau dalam bentuk lain, itu termasuk teror. 
“Dalam catatan kami memang ada (nama Badri) tahun lalu,” kata dia.
Djihartono menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan terkait dimungkinkannya ancaman serupa. 
Sebanyak 291 gereja di Kota Semarang akan mendapatkan pengawasan ketat oleh tim Polrestabes Semarang. Gereja-gereja tersebut akan disterilkan dari ancaman bom yang meresahkan, sehingga para jemaat bisa menjalankan ibadah dengan hikmat. 
“Sterilisasi itu sudah menjadi Protap (prosedur tetap, Red). Nanti melibatkan Jibom (penjinak bom) yang akan diserahterimakan. Besok kami cek,” ujar Djihartono.
Sebagaimana diketahui, sejumlah aksi teror di tahun lalu juga terjadi. Di antaranya teror bom molotov di Pos Polisi Lalu Lintas, di Jalan Kaligawe, Genuk Semarang, Senin (16/9/2013). Seorang laki-laki yang diduga pelaku sempat terekam di CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Begitupun di tahun 2012 silam, ancaman bom juga sempat terjadi di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Minggu malam (22/4/2012). Ancaman tersebut berupa penemuan benda mencurigakan yang dicurigai sebagai bom.

Artikel ini ditulis oleh:

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris, Kini di Sukoharjo

Jakarta, Aktual.co — Aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial DK (33) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa sekitar pukul 15.45 WIB.
Seorang saksi mata yang juga warga setempat bernama Parjiman (60) di Sukoharjo, Selasa (23/12)., mengatakan sekitar delapan petugas mengendarai dua mobil Toyota Avanza, masing-masing berwarna putih dan hitam, meluncur dari arah selatan ke utara, lalu menangkap orang itu.
“Sempat terdengar suara gedebuk saat penangkapan yang bersangkutan, petugas lalu memborgol orang itu dan memasukkan ke dalam mobil. Mobil lalu meluncur ke arah timur, keluar kampung,” katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui nama terduga teroris itu, sedangkan sejumlah warga setempat lainnya yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan bahwa orang yang ditangkap itu, berinisial DK.
Terduga teroris tersebut bersama isterinya tinggal di rumah kontrakan sejak tujuh bulan terakhir di Kampung Gambiran Nomor C6, RT02/RW14, Kelurahan Makam Haji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
“Setiap hari dia berjualan gorengan. Saya tidak tahu namanya, tetapi sudah tujuh bulan terakhir mengontrak di rumah itu. Orang itu memang tertutup dengan warga sekitar, tapi tinggal di sini bersama isterinya. Orangnya kecil, warna kulit agak kuning,” kata Parjiman.
Ketika itu, katanya, terduga teroris selesai shalat azar di Masjid Istijabah, sekitar 100 meter dari rumah kontrakan. Saat meninggalkan masjid setempat, petugas menangkapnya.
Sebelumnya, petugas melarang warga lainnya mendekati lokasi penangkapan.
“Ada warga sempat tanya kepada salah satu petugas, hanya dijawab sedang menangkap maling,” katanya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Polres Sukoharjo AKBP Andy Rivai membenarkan terjadinya penangkapan terhadap seseorang di daerah itu.
Akan tetapi, dia menyatakan belum tahu siapa yang ditangkap.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Dilelang, Kekayaan Angelina Sondakh di Bali

Denpasar, Aktual.co — Aset terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang, Angelina Sondakh yang berada di Bali dilelang. 
Aset perempuan yang akrab disapa Angie itu berupa tanah seluas 1.000 meter persegi di Pantai Nelayan, Kerobokan, Bali.
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Negara Denpasar, Win Handoyo menyebutkan, lelang kekayaan Angie dimulai hari ini, Selasa (23/12). 
“Hari ini kekayaan angelina sondakh dilelang oleh KPK di Kantor Lelang Denpasar,” kata Win.
Menurutnya, nilai taksir tanah Angie sebesar Rp8,1 miliar. Namun, belum ada penawar yang menginginkan lahan Angie. Jika nantinya penawar mendekati harga yang tertinggi yang ditawarkan dengan kelengkapan syarat lainnya, maka dialah pemenangnya.
“Kami membuka kepada siapapun yang berminat silakan sepanjang syaratnya terpenuhi. Prinsipnya harga jika sesuai harga atau di atas harga penawar lainnya itulah pemenangnya,” papar dia.
Jika lelang tak ada juga yang menawar, maka lelang akan diperpanjang hingga Januari 2015. 

Artikel ini ditulis oleh:

Lima Motor Permintaan Wagub Djarot Diambil dari Pengadaan 2013

Jakarta, Aktual.co — Pemprov DKI tak keberatan dengan permintaan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat agar disediakan lima sepeda motor sebagai kendaraan dinas.
Kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono, sepeda motor memang sudah lama digunakan Pemprov DKI.
“Untuk operasional dong, kan Pemda DKI perlu. Ada pegawai kan butuh untuk mondar-mandir,” ujarnya, di Balai Kota DKI, Selasa (23/12).
Heru mengatakan saat ini Pemprov DKI memiliki 100 hingga 150 motor. Ratusan motor sebagian sudah diberi ke kantor walikota dan kantor kelurahan. “Di BPKD juga ada untuk ‘stand by’.” 
Untuk Djarot, lima motor akan diambil dari pengadaan tahun 2013. “Pak Djarot minta ke saya hari Jumat, terus kita lihat stok kendaraan roda empat dan roda dua itu ternyata ada stoknya yang diminta,” ujarnya.
Kata Heru, kemungkinan motor yang diminta Djarot akan digunakan untuk ‘blusukan’ di DKI. “Misalkan mau blusukan ke Jakarta Utara mungkin dia suruh bawahannya untuk ke sana jadi kalau macet bisa pakai itu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Pertamina Janji Tindaklanjuti Rekomendasi Tim Faisal Basri

Jakarta, Aktual.co — Direktur Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri, untuk menghapus bahan bakar minyak berjenis premium dengan research octane number 88.
“Jadi, kalau itu demi kebaikan nasional sudah barang tentu Pertamina akan menindaklanjuti sesuai kebijakan pemerintah terhadap bagaimana pengamanan pasokan BBM bagi masyarakat,” kata Dwi usai bertemu Jaksa Agung HM Prasetyo di Kejaksaan Agung, Selasa (23/12).
Menurut Dwi, jika harga BBM bersubsidi dan non subsidi selisih harganya tak terlalu jauh maka masyarakat pasti akan memilih bahan bakar yang kualitasnya lebih baik.
“Kalau antara subsidi dan non subsidi tidak terlalu jauh, pasti orang akan bergeser yang lebih baik kualitasnya,” katanya.
Saat disinggung apabila subsidi BBM berjenis premium dihapus dan dialihkan, Dwi meminta agar hal tersebut ditanyakan ke pemerintah.
“Itu yang harus ditanya ke pemerintah, bagaimana kebijakan pemerintah. Tapi, pertamina siap saja apapun yang dilakukan pemerintah untuk mengamankan pasokan BBM ke masyarakat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, kalau nanti terealisasi maka itu akan membutuhkan waktu untuk sosialisasi. “Nanti tentu akan butuh waktu bagaimana Pertamina siapkan fasilitasnya dan sosialisasi ke masyarakat,” tuntasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Duduk Bareng, Jaksa Agung dan Dirut Pertamina Tak Bahas Pemberantasan Mafia Migas

Jakarta, Aktual.co — Jaksa Agung HM Prasetyo dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menggelar pertemuan tertutup di Kejaksaan Agung, Selasa (23/12).
Namun, saat dikonfirmasi prihal pertemuan tersebut membahas mafia migas yang menggerogoti sektor migas Indonesia keduanya kompak membantah.
“Tidak, tidak. Kita silaturahmi saja. Jadi, ke depan kalau ada masalah kita bahas bersama-sama,” timpal Prasetyo didampingi Dwi usai pertemuan yang berlangsung secara tertutup di Kejaksaan Agung.
Tak sampai disitu, awak media pun kembali menanyakan apakah pertemuan tersebut membahas soal kasus-kasus atau adanya dugaan penyelewengan atau di lingkungan Pertamina, Prasetyo kembali membantah.
“Kita tidak bahas itu. Saya katakan tadi beliau pejabat baru, saya juga baru,” kata bekas anak buah Surya Paloh di Partai NasDem itu.
Dia menegaskan bahwa kalau memang ada yang perlu dicermati, tentu pihaknya akan mencermati. Namun, Prasetyo tak ingin mencari-cari kesalahan. “Kita tidak mau cari-cari kesalahan saja ya kan?” sambungnya.
Sementara, saat dikonfirmasi prihal maksud dan tujuan Dwi menyambangi markas korps Adhiyaksa, dia mengaku hanya untuk bersilaturahmi. Ia membantah dalam kesempatan itu memberikan data-data terkait persoalan di perminyakan yang perlu ditindaklanjuti Kejaksaan.
“Tidak, tidak (memberikan data). Silaturahmi,” ungkap Dwi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain