24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40178

Mafia Perkara, Ratusan Orang Tuntut Pejabat Kejaksaan Diganti

Jakarta, Aktual.co — Gerakan Bondowoso Bersatu (Gerbosa) menggelar unjuk rasa di Kejari setempat menuntut pejabat kejaksaan untuk mundur karena diduga menjadi mafia perkara.
“Kami duga keras ada oknum kejaksaan yang sering main perkara, bahkan memeras kepala desa,” kata salah seorang pendemo, Adi, Senin (22/12).
Ratusan pengunjuk rasa merasa kecewa karena tak bertemu dengan Kepala Kejari dan hanya ditemui beberapa staf kejaksaan. 
Mereka melampiaskan kekesalannya dengan membakar keranda tiruan serta pocong di depan pintu gerbang. Aksi bakar ini sebagai pertanda matinya keadilan.

Artikel ini ditulis oleh:

Mafia Perkara, Ratusan Orang Tuntut Pejabat Kejaksaan Diganti

Jakarta, Aktual.co — Gerakan Bondowoso Bersatu (Gerbosa) menggelar unjuk rasa di Kejari setempat menuntut pejabat kejaksaan untuk mundur karena diduga menjadi mafia perkara.
“Kami duga keras ada oknum kejaksaan yang sering main perkara, bahkan memeras kepala desa,” kata salah seorang pendemo, Adi, Senin (22/12).
Ratusan pengunjuk rasa merasa kecewa karena tak bertemu dengan Kepala Kejari dan hanya ditemui beberapa staf kejaksaan. 
Mereka melampiaskan kekesalannya dengan membakar keranda tiruan serta pocong di depan pintu gerbang. Aksi bakar ini sebagai pertanda matinya keadilan.

Artikel ini ditulis oleh:

Mafia Perkara, Ratusan Orang Tuntut Pejabat Kejaksaan Diganti

Jakarta, Aktual.co — Gerakan Bondowoso Bersatu (Gerbosa) menggelar unjuk rasa di Kejari setempat menuntut pejabat kejaksaan untuk mundur karena diduga menjadi mafia perkara.
“Kami duga keras ada oknum kejaksaan yang sering main perkara, bahkan memeras kepala desa,” kata salah seorang pendemo, Adi, Senin (22/12).
Ratusan pengunjuk rasa merasa kecewa karena tak bertemu dengan Kepala Kejari dan hanya ditemui beberapa staf kejaksaan. 
Mereka melampiaskan kekesalannya dengan membakar keranda tiruan serta pocong di depan pintu gerbang. Aksi bakar ini sebagai pertanda matinya keadilan.

KSAD: Prajurit Terlibat Bentrokan Batam Menunggu Peradilan Militer

Jakarta, Aktual.co — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menambahkan, ada dua peristiwa bentrokan yang terjadi di Batam.
Menurut dia, pada peristiwa bentrokan pertama di Batam, Panglima TNI dan Kapolri sudah membentuk tim investigasi gabungan. Di mana, ada indikasi dua anggota yang terlibat. Saat ini tinggal menunggu pengadilan militer.
“Saat itu juga Pangdam dan Danrem diganti. Semuanya tinggal tunggu persidangan,” tuturnya.
Pada peristiwa bentrokan kedua, pihaknya juga sudah melakukan penyidikan dan berkasnya sudah di oditur militer, saat ini tinggal menunggu proses peradilan militer.
“Bagi yang terindikasi melanggar disiplin ada 100 orang lebih, akan kita pindahkan ke wilayah Indonesia Timur. Saat ini komandan batalyon juga sudah diganti. Dan 570 personel sudah berada di Batujajar, Bandung untuk latihan raider,” ujar Gatot.
Dari peristiwa itu, kata dia, pihaknya melakukan evaluasi, ternyata ada sekitar 120 prajurit yang tinggal di luar dengan mengontrak rumah. Oleh karena itu, Mabes TNI AD akan membangun 120 rumah dan menyiapkan sarana-sarana lainnya.
“Diperkirakan pembangunan cepat 4 bulan, sehingga pada saat satuan kembali dari latihan raider pangkalan sudah siap dan tidak ada yang ditinggal di luar lagi,” tutur KSAD.

Artikel ini ditulis oleh:

KSAD: Prajurit Terlibat Bentrokan Batam Menunggu Peradilan Militer

Jakarta, Aktual.co — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menambahkan, ada dua peristiwa bentrokan yang terjadi di Batam.
Menurut dia, pada peristiwa bentrokan pertama di Batam, Panglima TNI dan Kapolri sudah membentuk tim investigasi gabungan. Di mana, ada indikasi dua anggota yang terlibat. Saat ini tinggal menunggu pengadilan militer.
“Saat itu juga Pangdam dan Danrem diganti. Semuanya tinggal tunggu persidangan,” tuturnya.
Pada peristiwa bentrokan kedua, pihaknya juga sudah melakukan penyidikan dan berkasnya sudah di oditur militer, saat ini tinggal menunggu proses peradilan militer.
“Bagi yang terindikasi melanggar disiplin ada 100 orang lebih, akan kita pindahkan ke wilayah Indonesia Timur. Saat ini komandan batalyon juga sudah diganti. Dan 570 personel sudah berada di Batujajar, Bandung untuk latihan raider,” ujar Gatot.
Dari peristiwa itu, kata dia, pihaknya melakukan evaluasi, ternyata ada sekitar 120 prajurit yang tinggal di luar dengan mengontrak rumah. Oleh karena itu, Mabes TNI AD akan membangun 120 rumah dan menyiapkan sarana-sarana lainnya.
“Diperkirakan pembangunan cepat 4 bulan, sehingga pada saat satuan kembali dari latihan raider pangkalan sudah siap dan tidak ada yang ditinggal di luar lagi,” tutur KSAD.

Artikel ini ditulis oleh:

Panglima TNI: Disiplin Prajurit Makin Merosot

Jakarta, Aktual.co — Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui adanya kemerosotan disiplin dari para prajurit saat ini, oleh karena itu pihaknya akan meningkatkan peraturan militer dasar kepada setiap prajurit.
“Ini sedang kita garap bersama menjadi sebuah upaya yang serius dan sungguh-sungguh supaya penurunanan yang kita dan masyarakat rasakan bisa teratasi,” kata Panglima TNI disela-sela Rapim TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).
Panglima TNI mengatakan, meski terjadi kemorosotan disiplin prajurit, namun itu hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan prajurit.
“Namun, bagi kepala staf dan panglima TNI, penurunan prajurit sedikit pun tidak boleh terjadi,” ucap Panglima TNI, menegaskan.
Moeldoko menjelaskan indikator adanya kemerosotan disiplin itu adalah munculnya berbagai bentrok atau perkelahian, baik di antarsesama anggota TNI, masyarakat maupun dengan Polisi. Kasus bentrok di Batam antara aparat TNI dengan Polisi adalah contoh nyata yang bisa dilihat masyarakat.
“Itu sebagian kecil saja. Masih sangat banyak yang disiplin dan baik-baik,” tutur jenderal bintang empat kelahiran Kediri, Jatim ini.
Dia menegaskan terhadap fenomena tersebut diambil sejumlah langkah, seperti meningkatkan kesejahteraan. Kasus Batam adalah salah satu contoh karena rendahnya kesejahteraan di masyarakat.
“Memang ada sesuatu yang kurang di Batam. Nanti dilakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya.
Langkah lainnya adalah menindak dan memroses secara tegas kepada mereka yang melanggar hukum. Langkah itu penting untuk mengembalikan kedisiplinan anggota.
Langkah lainnya adalah melakukan pembinaan kepada prajurit. Kepada para prajurit terus diingatkan dan ditegakkan aturan kedisiplinan. Khusus kasus Batam, langkah pembinaan berupa memindahkan sebagian prajurit ke tempat baru.
“Tujuannya agar tidak terus menjadi ‘virus’ kekacauan di tempat lama,” tukas Moeldoko.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain