28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40403

Menteri ESDM Alihkan Subsidi BBM Rp1 Triliun Untuk Listriki Daerah Perbatasan

Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said menargetkan pada 17 Agustus 2015 nanti sudah tidak ada lagi daerah pulau terluar dan perbatasan yang masih gelap gulita. Untuk itu, pemerintah juga telah menganggarkan Rp1 triliun untuk mengaliri listrik ke daerah-daerah tersebut.

“Dari pengalihan subsidi BBM ada penghematan anggaran, sebagian kita alokasikan untuk tambahan listrik untuk daerah-daerah terpencil. Ada 47 daerah terluar yang berbatasan dengan negara lain menjadi salah satu fokus kami untuk melistriki daerah tersebut,” kata Sudirman saat ditemui di Kantornya usai Rapat dengan Dewan Energi Nasional (DEN), Kamis (18/12).

Nantinya, lanjut dia, alokasi dari penghematan subsidi BBM yang sebesar Rp1 triliun itu akan digunakan untuk pembangunan pembangkit dan transmisi di daerah perbatasan dengan total kapasitas listrik mencapai 60 megawatt.

“Jadi di HUT RI ke-70, jangan ada lagi 47 daerah pulau terluar dan perbatasan yang gelap, apalagi bersebelahan  dengan negara tetangga. Ini menyangkut harkat dan martabat bangsa, jangan sampai negara tetangga terang benderang di kita gelap,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menteri ESDM Alihkan Subsidi BBM Rp1 Triliun Untuk Listriki Daerah Perbatasan

Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said menargetkan pada 17 Agustus 2015 nanti sudah tidak ada lagi daerah pulau terluar dan perbatasan yang masih gelap gulita. Untuk itu, pemerintah juga telah menganggarkan Rp1 triliun untuk mengaliri listrik ke daerah-daerah tersebut.

“Dari pengalihan subsidi BBM ada penghematan anggaran, sebagian kita alokasikan untuk tambahan listrik untuk daerah-daerah terpencil. Ada 47 daerah terluar yang berbatasan dengan negara lain menjadi salah satu fokus kami untuk melistriki daerah tersebut,” kata Sudirman saat ditemui di Kantornya usai Rapat dengan Dewan Energi Nasional (DEN), Kamis (18/12).

Nantinya, lanjut dia, alokasi dari penghematan subsidi BBM yang sebesar Rp1 triliun itu akan digunakan untuk pembangunan pembangkit dan transmisi di daerah perbatasan dengan total kapasitas listrik mencapai 60 megawatt.

“Jadi di HUT RI ke-70, jangan ada lagi 47 daerah pulau terluar dan perbatasan yang gelap, apalagi bersebelahan  dengan negara tetangga. Ini menyangkut harkat dan martabat bangsa, jangan sampai negara tetangga terang benderang di kita gelap,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Shireen Sungkar: Balita Harus Banyak Diberi ASI sebagai Antibiotik

Jakarta, Aktual.co — Pasca melahirkan, Shireen Sungkar lebih banyak menghabiskan waktunya dalam mengurus anak pertama, Teuku Adam Al Fatih. Ditemui di salah satu acara kesehatan, Shireen membeberkan pengalaman pertamanya menjadi seorang ibu.

“Iya sekarang anakku lagi flu, awalnya tuh worry yah nggak tahu mesti dikasih apa anak pertama juga, anak kecil kan nggak boleh sembarangan kita kasih obat, “ ungkapnya, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Istri dari Teuku Wisnu tersebut mengungkapkan, bahwa Adam pernah dibawa ke dokter anak. Dengan dokter, Shireen curhat dan sharing dengan ahli kesehatan dalam menangani flu pada sang buah hati.

“Dokter juga ngasih banyak obat tapi nggak ngasih obat antibiotik. Karena antibiotik itu sendiri kan ada di ASI. Balita memang harus banyak ASI sebagai antibiotik-nya,” kata wanita berusia 22 tahun itu.

“Biasanya kalau Adam tidurnya kelamaan, aku suka bangunin dia gitu buat terus kasih dia ASI, jadi aku lebih ekstra ASI ke Adam. Paling kadang di uap, jadi nggak terlalu banyak obat-obatan,” ujarnya kembali.

Seperti yang kita ketahui bahwa ASI mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pemberian ASI akan menyelamatkan nyawa bayi Anda dari bahaya diare dan infeksi saluran napas akut.

Artikel ini ditulis oleh:

Shireen Sungkar: Balita Harus Banyak Diberi ASI sebagai Antibiotik

Jakarta, Aktual.co — Pasca melahirkan, Shireen Sungkar lebih banyak menghabiskan waktunya dalam mengurus anak pertama, Teuku Adam Al Fatih. Ditemui di salah satu acara kesehatan, Shireen membeberkan pengalaman pertamanya menjadi seorang ibu.

“Iya sekarang anakku lagi flu, awalnya tuh worry yah nggak tahu mesti dikasih apa anak pertama juga, anak kecil kan nggak boleh sembarangan kita kasih obat, “ ungkapnya, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Istri dari Teuku Wisnu tersebut mengungkapkan, bahwa Adam pernah dibawa ke dokter anak. Dengan dokter, Shireen curhat dan sharing dengan ahli kesehatan dalam menangani flu pada sang buah hati.

“Dokter juga ngasih banyak obat tapi nggak ngasih obat antibiotik. Karena antibiotik itu sendiri kan ada di ASI. Balita memang harus banyak ASI sebagai antibiotik-nya,” kata wanita berusia 22 tahun itu.

“Biasanya kalau Adam tidurnya kelamaan, aku suka bangunin dia gitu buat terus kasih dia ASI, jadi aku lebih ekstra ASI ke Adam. Paling kadang di uap, jadi nggak terlalu banyak obat-obatan,” ujarnya kembali.

Seperti yang kita ketahui bahwa ASI mengandung zat kekebalan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pemberian ASI akan menyelamatkan nyawa bayi Anda dari bahaya diare dan infeksi saluran napas akut.

Artikel ini ditulis oleh:

Dividen BUMN Tak Disetorkan ke Negara, DPR :Potensi Disetorkan Dikantong Masing-masing

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan bahwa peryataan Presiden Jokowi yang mengizinkan sejumlah perusahaan plat merah (BUMN) untuk tidak perlu menyetor dividen kepada negara, akan memberikan pesan tidak baik kepada rakyat Indonesia.
Pasalnya, BUMN itu bekerja sesuai konstitusi untuk mensejahterakan rakyat, karena itu BUMN keuntungan tersebut harus disetorkan negara.
“Saya kira kalau seperti itu akan memberi pesan yang juga bertentangan dengan semangat selama ini disampaikan, kan BUMN itu bekerja untuk mensejahterakan rakyat, kalau tidak disetorkan kepada negara mau disertorkan ke siapa?,” ucap Fadli mempertanyakan pernyataan Jokowi, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/12).
Ia pun berpandangan, bila dividen tersebut tidak diberikan kepada negara, dikhawatirkan akan terjadi pengalihan dana keuntungan yang masuk kepada kantung-kantung orang maupun kelompok tertentu.
“Kalau tidak disetorkan kepada negara mau disertorkan kesiapa?, mau disetorkana ke kantong-kantong masing-masing. Ya harus disetorkan kepada negara dong, sumbangan kepada APBN,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Dividen BUMN Tak Disetorkan ke Negara, DPR :Potensi Disetorkan Dikantong Masing-masing

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan bahwa peryataan Presiden Jokowi yang mengizinkan sejumlah perusahaan plat merah (BUMN) untuk tidak perlu menyetor dividen kepada negara, akan memberikan pesan tidak baik kepada rakyat Indonesia.
Pasalnya, BUMN itu bekerja sesuai konstitusi untuk mensejahterakan rakyat, karena itu BUMN keuntungan tersebut harus disetorkan negara.
“Saya kira kalau seperti itu akan memberi pesan yang juga bertentangan dengan semangat selama ini disampaikan, kan BUMN itu bekerja untuk mensejahterakan rakyat, kalau tidak disetorkan kepada negara mau disertorkan ke siapa?,” ucap Fadli mempertanyakan pernyataan Jokowi, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/12).
Ia pun berpandangan, bila dividen tersebut tidak diberikan kepada negara, dikhawatirkan akan terjadi pengalihan dana keuntungan yang masuk kepada kantung-kantung orang maupun kelompok tertentu.
“Kalau tidak disetorkan kepada negara mau disertorkan kesiapa?, mau disetorkana ke kantong-kantong masing-masing. Ya harus disetorkan kepada negara dong, sumbangan kepada APBN,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain