29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40459

SKK-Migas: Sehari Produksi Terganggu, Kerugian Capai Triliunan

Jakarta, Aktual.co — Managemen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan sehari saja kegiatan produksi minyak dan gas bumi terganggu, maka potensi penerimaan negara yang terancam raib mencapai triliunan rupiah.

“Untuk menghindarinya, perlu dukungan pemangku kepentingan,” kata Kepala SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Hanif Rusdi Rabu (17/12) siang.

Dalam penambangan migas, dikenal kegiatan pengembangan atau fase produksi. Kegiatan ini mencakup pengeboran sumur pengembangan atau sumur produksi, dan pembangunan fasilitas produksi. Pada proses produksi, migas dialirkan ke sumur lalu naik ke permukaan melalui pipa salur. Migas selanjutnya dialirkan ke separator yang akan memisahkan liquid (minyak dan kondensat) dengan gas. Liquid dialirkan menuju tangki pengumpul, sementara gas dialirkan kepada konsumen.

“Biaya yang timbul dari kegiatan ini ditanggung sepenuhnya oleh kontraktor dan nantinya akan dikembalikan dalam bentuk produksi migas saat lapangan sudah menghasilkan,” katanya.

Kegiatan produksi migas dilaksanakan melalui proses panjang yang menantang, baik dari aspek teknis maupun dari aspek legal dan sosial. Mulainya fase pengembangan ditandai dengan keluarnya persetujuan rencana pengembangan lapangan atau ‘plan of development pertama (POD I).

POD I ini harus memperoleh persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan mempertimbangkan masukan dari SKK Migas.

Sebelum persetujuan diberikan, Kementeriaan ESDM melakukan konsultasi tentang POD I dengan pemerintah daerah. Untuk POD kedua dan seterusnya, persetujuan diberikan oleh Kepala SKK Migas, katanya.

Selain persetujuan POD dari Kementerian ESDM dan SKK Migas, lanjut dia, kontraktor migas pada tahap produksi masih harus mendapatkan sejumlah izin dari berbagai instansi lain, baik instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Kontraktor katanya juga harus mempersiapkan pembebasan lahan. Pada tahapan ini, kontraktor sering mengeluhkan rumitnya prosedur yang harus ditempuh untuk membebaskan lahan bagi pembangunan fasilitas produksi.

Perizinan yang sangat banyak dan pembebasan lahan yang sulit menyebabkan eksekusi POD sering terlambat, dan akhirnya produksi juga ikut terlambat.

Contoh paling nyata menurut dia adalah pada pembangunan fasilitas produksi penuh Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Proyek ini sangat strategis karena menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

Namun, eksekusi proyek ini terlambat karena isu perizinan dan pembebasan lahan. Selain kendala dalam proses persiapan pembangunan fasilitas, kegiatan produksi kerap mendapat gangguan saat kegiatan sudah berjalan.

Kegiatan produksi migas tidak hanya terkait dengan pemangku kepentingan di sektor ini semata. Rangkaian panjang proses teknis dan non teknis mengakibatkan kegiatan ini juga dipengaruhi oleh pemangku kepentingan lain di luar sektor migas.

Presiden RI telah menerbitkan Instruksi Presiden No. 2 tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional. Inpres ini memberikan instruksi kepada 11 menteri, Kepala Badan Pertanahan Nasional, Kepala SKK Migas, para gubernur, bupati, dan wali kota untuk mendukung pencapaian produksi minyak nasional paling sedikit rata-rata 1,01 juta barel per hari pada tahun 2014.

Dalam kenyataannya, inpres ini belum berjalan sebagaimana diharapkan. Bisnis hulu migas merupakan proyek negara dan kegiatan produksi merupakan aktivitas inti usaha ini karena pada fase inilah penerimaan negara dihasilkan.

“Sudah seharusnya semua pihak mendukung kegiatan produksi sebagai bagian usaha negara mensejahterakan rakyat Indonesia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

SKK-Migas: Sehari Produksi Terganggu, Kerugian Capai Triliunan

Jakarta, Aktual.co — Managemen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas) menyatakan sehari saja kegiatan produksi minyak dan gas bumi terganggu, maka potensi penerimaan negara yang terancam raib mencapai triliunan rupiah.

“Untuk menghindarinya, perlu dukungan pemangku kepentingan,” kata Kepala SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Hanif Rusdi Rabu (17/12) siang.

Dalam penambangan migas, dikenal kegiatan pengembangan atau fase produksi. Kegiatan ini mencakup pengeboran sumur pengembangan atau sumur produksi, dan pembangunan fasilitas produksi. Pada proses produksi, migas dialirkan ke sumur lalu naik ke permukaan melalui pipa salur. Migas selanjutnya dialirkan ke separator yang akan memisahkan liquid (minyak dan kondensat) dengan gas. Liquid dialirkan menuju tangki pengumpul, sementara gas dialirkan kepada konsumen.

“Biaya yang timbul dari kegiatan ini ditanggung sepenuhnya oleh kontraktor dan nantinya akan dikembalikan dalam bentuk produksi migas saat lapangan sudah menghasilkan,” katanya.

Kegiatan produksi migas dilaksanakan melalui proses panjang yang menantang, baik dari aspek teknis maupun dari aspek legal dan sosial. Mulainya fase pengembangan ditandai dengan keluarnya persetujuan rencana pengembangan lapangan atau ‘plan of development pertama (POD I).

POD I ini harus memperoleh persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan mempertimbangkan masukan dari SKK Migas.

Sebelum persetujuan diberikan, Kementeriaan ESDM melakukan konsultasi tentang POD I dengan pemerintah daerah. Untuk POD kedua dan seterusnya, persetujuan diberikan oleh Kepala SKK Migas, katanya.

Selain persetujuan POD dari Kementerian ESDM dan SKK Migas, lanjut dia, kontraktor migas pada tahap produksi masih harus mendapatkan sejumlah izin dari berbagai instansi lain, baik instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Kontraktor katanya juga harus mempersiapkan pembebasan lahan. Pada tahapan ini, kontraktor sering mengeluhkan rumitnya prosedur yang harus ditempuh untuk membebaskan lahan bagi pembangunan fasilitas produksi.

Perizinan yang sangat banyak dan pembebasan lahan yang sulit menyebabkan eksekusi POD sering terlambat, dan akhirnya produksi juga ikut terlambat.

Contoh paling nyata menurut dia adalah pada pembangunan fasilitas produksi penuh Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Proyek ini sangat strategis karena menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

Namun, eksekusi proyek ini terlambat karena isu perizinan dan pembebasan lahan. Selain kendala dalam proses persiapan pembangunan fasilitas, kegiatan produksi kerap mendapat gangguan saat kegiatan sudah berjalan.

Kegiatan produksi migas tidak hanya terkait dengan pemangku kepentingan di sektor ini semata. Rangkaian panjang proses teknis dan non teknis mengakibatkan kegiatan ini juga dipengaruhi oleh pemangku kepentingan lain di luar sektor migas.

Presiden RI telah menerbitkan Instruksi Presiden No. 2 tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional. Inpres ini memberikan instruksi kepada 11 menteri, Kepala Badan Pertanahan Nasional, Kepala SKK Migas, para gubernur, bupati, dan wali kota untuk mendukung pencapaian produksi minyak nasional paling sedikit rata-rata 1,01 juta barel per hari pada tahun 2014.

Dalam kenyataannya, inpres ini belum berjalan sebagaimana diharapkan. Bisnis hulu migas merupakan proyek negara dan kegiatan produksi merupakan aktivitas inti usaha ini karena pada fase inilah penerimaan negara dihasilkan.

“Sudah seharusnya semua pihak mendukung kegiatan produksi sebagai bagian usaha negara mensejahterakan rakyat Indonesia,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Harga Daging Sapi di Malang Naik Dua Kali Dalam Sebulan

Malang, Aktual.co — Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, harga daging sapi mulai merangkak naik di kisaran Rp2 ribu-Rp3 ribu.
Nanin Kurniawan, pemilik Denin`s Super Steak Kota Malang, mengatakan pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) harga daging sapi di pasaran juga ikut naik. Bahkan, dalam sebulan terakhir mengalami dua kali kenaikan.
“Daging kualitas super (lulur dalam) saat ini menembus Rp105.000 per kg atau naik Rp3.000 per kg dari harga sebelumnya. Sedangkan untuk daging lulur luar Rp100.000 per kg dari sebelumnya Rp98.000 per kg,” kata Nanin, di Malang, Jawa Timur, Rabu (17/12).
Dia menambahkan, bila harga daging sudah mengalami kenaikan, cenderung sulit untuk turun kembali. Kondisi ini membuat pengusaha kuliner cukup kerepotan, sehingga opsi untuk menaikkan harga jual sebesar 20 persen-25 persen harus diambil.
“Hampir dua tahun kami mencoba mempertahankan harga. Namun tingginya biaya produksi pasca penaikan BBM membuat kami mengambil opsi untuk menaikkan harga jual,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Daging Sapi di Malang Naik Dua Kali Dalam Sebulan

Malang, Aktual.co — Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, harga daging sapi mulai merangkak naik di kisaran Rp2 ribu-Rp3 ribu.
Nanin Kurniawan, pemilik Denin`s Super Steak Kota Malang, mengatakan pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) harga daging sapi di pasaran juga ikut naik. Bahkan, dalam sebulan terakhir mengalami dua kali kenaikan.
“Daging kualitas super (lulur dalam) saat ini menembus Rp105.000 per kg atau naik Rp3.000 per kg dari harga sebelumnya. Sedangkan untuk daging lulur luar Rp100.000 per kg dari sebelumnya Rp98.000 per kg,” kata Nanin, di Malang, Jawa Timur, Rabu (17/12).
Dia menambahkan, bila harga daging sudah mengalami kenaikan, cenderung sulit untuk turun kembali. Kondisi ini membuat pengusaha kuliner cukup kerepotan, sehingga opsi untuk menaikkan harga jual sebesar 20 persen-25 persen harus diambil.
“Hampir dua tahun kami mencoba mempertahankan harga. Namun tingginya biaya produksi pasca penaikan BBM membuat kami mengambil opsi untuk menaikkan harga jual,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemuda Aceh Dukung 26 Desember jadi Hari Kepedulian Internasional

Banda Aceh, Aktual.co — Sejumlah pemuda Aceh mendukung 26 Desember sebagai hari kepedulian internasional (international care day) dari Aceh untuk Masa Depan. 
Sejumlah pemuda juga mengunggah foto dukungan tersebut dengan menulis di piring dan mengupload  ke situs jejaring sosial. 26 Desember merupakan hari terjadinya musibah tsunami yang menghancurkan Provinsi Aceh tahun pada tahun 2004.
Salah seorang pemuda asal Lhokseumawe, Darmadi, menyebutkan peristiwa tsunami telah menggerakkan seluruh dunia untuk membantu Aceh. Sehinga, sangat pantas dijadikan hari kepedulian internasional.
Mereka juga membuat hastag #2612CareDay. Sejumlah pemuda lalu beramai-ramai meuat foto dan mengunggahnya ke situs jejaring sosial. 
“Dari Aceh untuk Dunia. Mari suarakan 26 Desember sebagai Hari Kepedulian Internasional,” sebut Darmadi.
Zulfikar Husen menuliskan kata yang sama pada akun facebook miliknya. Foto dengan memegang piring dan menuliskan dukungan untuk Hari Kepedulian Internasional semakin banyak beredar di media sosial sejak dua hari terakhir ini. “Kami berharap, semua pihak mendukung kampanye ini. Agar kita saling peduli dengan musibah di dunia mana pun,” kata Darmadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemuda Aceh Dukung 26 Desember jadi Hari Kepedulian Internasional

Banda Aceh, Aktual.co — Sejumlah pemuda Aceh mendukung 26 Desember sebagai hari kepedulian internasional (international care day) dari Aceh untuk Masa Depan. 
Sejumlah pemuda juga mengunggah foto dukungan tersebut dengan menulis di piring dan mengupload  ke situs jejaring sosial. 26 Desember merupakan hari terjadinya musibah tsunami yang menghancurkan Provinsi Aceh tahun pada tahun 2004.
Salah seorang pemuda asal Lhokseumawe, Darmadi, menyebutkan peristiwa tsunami telah menggerakkan seluruh dunia untuk membantu Aceh. Sehinga, sangat pantas dijadikan hari kepedulian internasional.
Mereka juga membuat hastag #2612CareDay. Sejumlah pemuda lalu beramai-ramai meuat foto dan mengunggahnya ke situs jejaring sosial. 
“Dari Aceh untuk Dunia. Mari suarakan 26 Desember sebagai Hari Kepedulian Internasional,” sebut Darmadi.
Zulfikar Husen menuliskan kata yang sama pada akun facebook miliknya. Foto dengan memegang piring dan menuliskan dukungan untuk Hari Kepedulian Internasional semakin banyak beredar di media sosial sejak dua hari terakhir ini. “Kami berharap, semua pihak mendukung kampanye ini. Agar kita saling peduli dengan musibah di dunia mana pun,” kata Darmadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain