25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40901

Ayah Ade Sara Kecewa dengan Vonis Hakim

Jakarta, Aktual.co —Vonis 20 tahun penjara sudah diketok Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina, yakni Assyifa Ramadhani alias Syifa (18) dan mantan kekasihnya Ahmad Imam al-Hafitd (19). Pasangan itu terbukti bersama-sama melakukan pembunuhan.
Namun Ayah Ade Sara Angelina, Suroto menilai keputusan itu tidak adil. Karena kedua terdakwa telah dinyatakan sah bersalah dan terbukti melakukan pembunuhan berencana. 
Sedangkan Suroto berharap kedua pelaku dihukum sesuai tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yakni hukuman penjara seumur hidup. “Tapi mengapa hanya dihukum selama 20 tahun penjara?” kata Suroto di PN Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
Kata Suroto, meskipun para pelaku masih anak-anak, tapi keduanya sudah menghilangkan nyawa seseorang. “Hukuman itu dan proses keadilan harus tetap dijalankan. Ditegakkan dengan seadil-adilnya.”
Diketahui, kemarin Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman dua puluh tahun penjara untuk kedua terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, Assyifa Ramadani dan Ahmad Imam Al-Hafitd.
“Menyatakan terdakwa Assyifa Ramadhani telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pembunuhan berencana dan menjatuhkan pidana selama 20 tahun,” ujar Ketua Majelis Hakim Absoro di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (9/12).
Selanjutnya kepada Ahmad Imam Al-Hafitd alias Hafitd, Absoro juga menyatakan bahwa pria berusia tahun ini juga dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Hukuman 20 tahun penjara tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa yang menuntut keduanya dengan hukuman maksimal yaitu hukuman penjara seumur hidup.
Assyifa Ramadani dan Ahmad Imam Al-Hafitd didakwa membunuh Ade Sara pada awal Maret 2014. Keduanya dikenakan hukuman primer Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana yang mengatur tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup, atau minimal 20 tahun penjara.
Selain itu, baik Assyifa maupun Hafitd didakwa pasal berlapis dengan pasal 338 tentang pembunuhan dan pasal subsider lainnya yakni pasal 353 ayat 3 terkait dengan penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal.
Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat sebelumnya menyebut bahwa pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina Suroto adalah kerja sama sempurna dari kedua terdakwa.
“Kerja sama sempurna dua terdakwa yang mengakibatkan kematian korban Ade Sara Suroto,” kata Jaksa Aji Susanto saat sidang replik pada Selasa (25/11).

Artikel ini ditulis oleh:

Dua Pelaku Curanmor Berhasil Dicokok Polisi

Jakarta, Aktual.co — Polsek Muarabulian Kabupaten Batanghari, berhasil menciduk dua pelaku pencurian kendaraan bermotor. Penangkapan pelaku ini dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh anggota Reskrim Polsek Muarabulian.
Kapolsek Muarabulian AKP Dwi Lakson mengatakan, selain mencokok pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan 12 unit kendaraan roda dua jenis Yamaha, Suzuki dan Honda.
“Kendaraan-kendaraan ini kita ambil dari pemiliknya, karena pemiliknya sadar serta menyerahkan ke Kepala Desa Petaling, kemudian diserahkan ke Mapolsek Kumpe Ilir lalu kita ambil,” kata Kapolsek, Rabu (10/12).
Dia mengatakan, kebanyakan kendaraan yang dicuri ini dijual ke Desa Sogo Kecamatan Kumpe Ulu. Dari dua pelaku yang curanmor W dan S yang merupakan warga Desa Petaling Kecamatan Kumpe Ilir Kabupaten Muarojambi. 
Dari penangkapan dua pelaku itu, kepolisian berhasil mengetahui ada dua tersangka atau pelaku baru dan saat ini sedang dilakukan pengejaran, yakni berinisal A dan B.
“Dari hasil pengembangan penyidikan, ada dua pelaku lagi yang saat ini sedang kita kejar, mereka merupakan warga Kecamatan Muarabulian.”
Menurut Lakson, kedua pelaku yang saat ini dalam pengejaran merupakan penunjuk jalan dan melakukan aksi di Kelurahan Muarabulian dan Kelurahan Pasar Muarabulian sejak Maret hingga November 2014.
Kedua pelaku curanmor yang berhasil dicokok ini akan di jerat dengan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman lebih dari lima tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Dua Pelaku Curanmor Berhasil Dicokok Polisi

Jakarta, Aktual.co — Polsek Muarabulian Kabupaten Batanghari, berhasil menciduk dua pelaku pencurian kendaraan bermotor. Penangkapan pelaku ini dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh anggota Reskrim Polsek Muarabulian.
Kapolsek Muarabulian AKP Dwi Lakson mengatakan, selain mencokok pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan 12 unit kendaraan roda dua jenis Yamaha, Suzuki dan Honda.
“Kendaraan-kendaraan ini kita ambil dari pemiliknya, karena pemiliknya sadar serta menyerahkan ke Kepala Desa Petaling, kemudian diserahkan ke Mapolsek Kumpe Ilir lalu kita ambil,” kata Kapolsek, Rabu (10/12).
Dia mengatakan, kebanyakan kendaraan yang dicuri ini dijual ke Desa Sogo Kecamatan Kumpe Ulu. Dari dua pelaku yang curanmor W dan S yang merupakan warga Desa Petaling Kecamatan Kumpe Ilir Kabupaten Muarojambi. 
Dari penangkapan dua pelaku itu, kepolisian berhasil mengetahui ada dua tersangka atau pelaku baru dan saat ini sedang dilakukan pengejaran, yakni berinisal A dan B.
“Dari hasil pengembangan penyidikan, ada dua pelaku lagi yang saat ini sedang kita kejar, mereka merupakan warga Kecamatan Muarabulian.”
Menurut Lakson, kedua pelaku yang saat ini dalam pengejaran merupakan penunjuk jalan dan melakukan aksi di Kelurahan Muarabulian dan Kelurahan Pasar Muarabulian sejak Maret hingga November 2014.
Kedua pelaku curanmor yang berhasil dicokok ini akan di jerat dengan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman lebih dari lima tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Survei: Properti Indonesia Bakal Tumbuh Hingga Delapan Persen

Jakarta, Aktual.co — Survey terbaru dari para agen real estate lokal mengungkapkan bahwa prospek ekonomi di Indonesia dianggap sebagai kendala utama di dalam pasar properti Indonesia, mengalahkan berbagai faktor lainnya seperti perubahan politik dan fluktuasi harga.

“Hampir 65 persen dari agen-agen memiliki pandangan positif terkait masa depan pasar properti sementara 35 persen lainnya menggambarkan proyeksi pasar mereka selama 12 bulan ke depan biasa-biasa saja,” ujar Co-Founder Lamudi Global, Kian Moini dalam keterangan yang diterima Rabu (10/12).

Survey ini juga mengungkapkan bahwa transaksi jual-beli real estate semakin beralih ke konsep e-commerce atau jual-beli online. Sekitar 96 persen agen menyatakan kalau internet kini menjadi medium paling banyak digunakan untuk jual, beli, dan sewa real estate. Tiga per empat agen mengatakan kalau mereka mengiklankan properti mereka secara online dibandingkan dengan hanya 14 persen yang menggunakan koran dan tiga persen menggunakan majalah untuk beriklan.

“Kesimpulan yang kami dapatkan dari riset kami ialah masa depan pasar properti di Indonesia sangat lah cerah. Sekitar tiga perempat agen menyatakan mereka memperkirakan sektor properti di Indonesia akan naik hingga delapan persen atau lebih pada tahun 2014. Namun sudah tidak mengherankan kalau pasar real estate Indonesia telah menjelma menjadi salah satu yang paling menjanjikan di kawasan Asia Pasifik,” tambahnya.

Lanjutnya, survey kedua yang melibatkan para konsumen menyoroti perilaku berburu properti diantara para pembeli dan penyewa. Survey ini juga mengungkapkan kalau memiliki properti adalah prioritas bagi banyak orang Indonesia, diwakili dengan 95% penyewa menyatakan kalau mereka menabung untuk membeli rumah.

“Hasil survey mengungkap bawah sangat sedikit orang Indonesia yang tinggal sendiri, dengan mayoritas responden tinggal dengan orang lain (56,1%) atau dengan orang tua mereka (29,8%),” jelasnya.

Presiden Direktur Summarecon, Johanes Mardjuki, membahas prospek pasar real estate, yang menjadi sektor dengan pemasukan menengah besar sebagai peluang bisnis terdepan untuk sektor properti.

“Di Jakarta, peluang pertumbuhan properti sangat kecil. Namun, di kawasan penyangga Jakarta, peluangnya sangat besar, seperti Bekasi dan Bogor. Selain itu, kami juga melihat potensi di ktoa-kota besar lainnya seperti Medan dan Balikpapan, dan tentunya kami terus mencari peluang pertumbuhan di luar Jawa,” ujar Mardjuki.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Survei: Properti Indonesia Bakal Tumbuh Hingga Delapan Persen

Jakarta, Aktual.co — Survey terbaru dari para agen real estate lokal mengungkapkan bahwa prospek ekonomi di Indonesia dianggap sebagai kendala utama di dalam pasar properti Indonesia, mengalahkan berbagai faktor lainnya seperti perubahan politik dan fluktuasi harga.

“Hampir 65 persen dari agen-agen memiliki pandangan positif terkait masa depan pasar properti sementara 35 persen lainnya menggambarkan proyeksi pasar mereka selama 12 bulan ke depan biasa-biasa saja,” ujar Co-Founder Lamudi Global, Kian Moini dalam keterangan yang diterima Rabu (10/12).

Survey ini juga mengungkapkan bahwa transaksi jual-beli real estate semakin beralih ke konsep e-commerce atau jual-beli online. Sekitar 96 persen agen menyatakan kalau internet kini menjadi medium paling banyak digunakan untuk jual, beli, dan sewa real estate. Tiga per empat agen mengatakan kalau mereka mengiklankan properti mereka secara online dibandingkan dengan hanya 14 persen yang menggunakan koran dan tiga persen menggunakan majalah untuk beriklan.

“Kesimpulan yang kami dapatkan dari riset kami ialah masa depan pasar properti di Indonesia sangat lah cerah. Sekitar tiga perempat agen menyatakan mereka memperkirakan sektor properti di Indonesia akan naik hingga delapan persen atau lebih pada tahun 2014. Namun sudah tidak mengherankan kalau pasar real estate Indonesia telah menjelma menjadi salah satu yang paling menjanjikan di kawasan Asia Pasifik,” tambahnya.

Lanjutnya, survey kedua yang melibatkan para konsumen menyoroti perilaku berburu properti diantara para pembeli dan penyewa. Survey ini juga mengungkapkan kalau memiliki properti adalah prioritas bagi banyak orang Indonesia, diwakili dengan 95% penyewa menyatakan kalau mereka menabung untuk membeli rumah.

“Hasil survey mengungkap bawah sangat sedikit orang Indonesia yang tinggal sendiri, dengan mayoritas responden tinggal dengan orang lain (56,1%) atau dengan orang tua mereka (29,8%),” jelasnya.

Presiden Direktur Summarecon, Johanes Mardjuki, membahas prospek pasar real estate, yang menjadi sektor dengan pemasukan menengah besar sebagai peluang bisnis terdepan untuk sektor properti.

“Di Jakarta, peluang pertumbuhan properti sangat kecil. Namun, di kawasan penyangga Jakarta, peluangnya sangat besar, seperti Bekasi dan Bogor. Selain itu, kami juga melihat potensi di ktoa-kota besar lainnya seperti Medan dan Balikpapan, dan tentunya kami terus mencari peluang pertumbuhan di luar Jawa,” ujar Mardjuki.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sekda Prov Sumsel Digarap KPK Terkait Korupsi Wisma Atlet

Jakarta, Aktual.co — Kasus korupsi pembangunan wisma atlet dan gedung sebaguna 2010-2011 di Palembang, Sumatera Selatan terus didalami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Rabu (10/12) Sekretaris Daerah Sumsel, Yusri Effendi bakal diperiksa sebagai saksi.
“Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RA (Rizal Abdullah),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Rabu (10/12).
Selain Yusri, KPK juga memanggil satu saksi lainnya dalam kasus yang sama. Saksi itu atas nama Petrus Robby Effendi yang merupakan Karyawan PT Jaya Sentrikan.
Diketahui Rizal Abdullah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 29 September 2011. Dia adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Selatan. Dia ditetapkan tersangka dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Pemprov Sumsel tahun anggaran 2010-2011.
Rizal diduga menggelembungkan anggaran sehingga merugikan negara sebesar Rp25 miliar. Atas tindakannya dia disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
Adapun kasus ini juga telah menjerat sejumlah pihak. Mereka adalah M Nazaruddin dan anak buahnya, Mindo Rosalina Manulang, El Idris dan Wafid Muharram.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain