29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40946

Gapensi Minta Pemerintah Buat Bank Konstruksi

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Iskandar Hartawi mengatakan, salah satu ganjalan bagi sektor konstruksi dalam mendukung pembangunan infrastruktur negara adalah masalah pendanaan. Sehingga sulit bagi para pengusaha konstruksi untuk mendapat bantuan pendanaan alias pembiayaan dari bank-bank dalam negeri.

“Oleh sebab itu, mereka pun meminta kepada pemerintah untuk segera membentuk bank khusus konstruksi. Agar kami dapat memperoleh akses dengan cepat, mudah dan murah,” kata Iskandar dalam acara Rapimnas Gapensi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12).

Selain itu, Iskandar mengatakan bahwa pihaknya juga meminta kepada Pemerintah untuk pembenahan perizinan. Pasalnya, masalah perizinan saat ini dinilai membingungkan.

“Dalam pelaksanaan konstruksi, dijumpai regulasi yang jadi acuan dalam pelaksanaannya, sehingga membingungkan di lapangan, harapannya pemerintah menertibkan aturan dengan tegas dan selaras, demi terciptanya harmonisasi regulasi jasa konstruksi,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tolak PT JM, Pemprov DKI Tetap Lanjutkan Proyek Monorail

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan menghentikan pembangunan proyek monorail oleh PT Jakarta Monorail. Alasannya, sebagai pengembang  mereka dianggap tidak dapat memenuhi syarat yang diajukan Pemprov DKI. 
Dua syarat tersebut adalah memberikan‎ jaminan bank sebesar 30 persen dari nilai pembangunan, dan pemindahan depo di Tanah Abang dan Setiabudi.
“‎Dari tiga poin itu tak satupun bisa dia (Jakarta Monorail) penuhi,” ujar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balaikota DKI, Selasa (9/12).
Kata Ahok, pihaknya meminta jaminan bank sebesar 30 persen. Tapi pihak Jakarta Monorail hanya mau satu persen saja. “Takut nggak loh kalau gitu?” kata dia kepada wartawan.
Sedangkan untuk pembangunan depo di Tanah Abang dan Setiabudi, Ahok menolak karena pihak Jakarta Monorail tidak bisa memberikan jaminan pembangunan itu tidak mengganggu atau merusak infrastruktur yang ada.
“Mau BKT (Banjir Kanal Timur) jebol? Lapindo aja dibor bisa jebol. Di Setiabudi mereka bangun depo, saya ngeri‎ itu. Kalau runtuh gimana? Di atas dana mau ditimpa? Keputusannya ya suruh PT JM cari lagi tempat lain yang masuk akal. Kalau gak masuk akal kami tolak,” ujarnya.
Ditegaskan Ahok, meskipun menolak PT Jakarta Monorail, tapi pembangunan proyek itu akan tetap dilanjutkan. “Saya tolak PT JM, tapi bukan program monorail. Karena secara teknis dan uang nggak bisa penuhi permintaan saya.” 
Kontrak Pemprov DKI dengan PT JM sebenarnya sudah diputus sejak tahun 2011. Tapi pada masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Joko Widodo, PT JM berusaha mengajukan perbaruan kontrak ke Pemprov DKI. 
Kemudian, Jokowi menerima usulan PT JM itu dengan pertimbangan demi meminimalisir kemacetan Jakarta serta memperbanyak moda transportasi massal. Hanya saja, semua persyaratan yang diberikan DKI kepada PT JM berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi PT JM adalah aspek ‘business plan’, properti, jaminan bank, dan lainnya. Menurut Basuki, PT JM belum dapat membuktikan kepada Pemprov DKI bahwa mereka memiliki uang untuk membangun moda transportasi massal senilai Rp 15 triliun itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Tolak PT JM, Pemprov DKI Tetap Lanjutkan Proyek Monorail

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan menghentikan pembangunan proyek monorail oleh PT Jakarta Monorail. Alasannya, sebagai pengembang  mereka dianggap tidak dapat memenuhi syarat yang diajukan Pemprov DKI. 
Dua syarat tersebut adalah memberikan‎ jaminan bank sebesar 30 persen dari nilai pembangunan, dan pemindahan depo di Tanah Abang dan Setiabudi.
“‎Dari tiga poin itu tak satupun bisa dia (Jakarta Monorail) penuhi,” ujar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balaikota DKI, Selasa (9/12).
Kata Ahok, pihaknya meminta jaminan bank sebesar 30 persen. Tapi pihak Jakarta Monorail hanya mau satu persen saja. “Takut nggak loh kalau gitu?” kata dia kepada wartawan.
Sedangkan untuk pembangunan depo di Tanah Abang dan Setiabudi, Ahok menolak karena pihak Jakarta Monorail tidak bisa memberikan jaminan pembangunan itu tidak mengganggu atau merusak infrastruktur yang ada.
“Mau BKT (Banjir Kanal Timur) jebol? Lapindo aja dibor bisa jebol. Di Setiabudi mereka bangun depo, saya ngeri‎ itu. Kalau runtuh gimana? Di atas dana mau ditimpa? Keputusannya ya suruh PT JM cari lagi tempat lain yang masuk akal. Kalau gak masuk akal kami tolak,” ujarnya.
Ditegaskan Ahok, meskipun menolak PT Jakarta Monorail, tapi pembangunan proyek itu akan tetap dilanjutkan. “Saya tolak PT JM, tapi bukan program monorail. Karena secara teknis dan uang nggak bisa penuhi permintaan saya.” 
Kontrak Pemprov DKI dengan PT JM sebenarnya sudah diputus sejak tahun 2011. Tapi pada masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Joko Widodo, PT JM berusaha mengajukan perbaruan kontrak ke Pemprov DKI. 
Kemudian, Jokowi menerima usulan PT JM itu dengan pertimbangan demi meminimalisir kemacetan Jakarta serta memperbanyak moda transportasi massal. Hanya saja, semua persyaratan yang diberikan DKI kepada PT JM berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi PT JM adalah aspek ‘business plan’, properti, jaminan bank, dan lainnya. Menurut Basuki, PT JM belum dapat membuktikan kepada Pemprov DKI bahwa mereka memiliki uang untuk membangun moda transportasi massal senilai Rp 15 triliun itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Timsus Polda Papua Temukan Senpi TNI AU yang Hilang

Jakarta, Aktual.co — Tim khusus Polda Papua menemukan kembali tiga pucuk senjata api milik TNI AU yang hilang di kawasan wisata Gunung Cycloop, Kali Kemiri Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/12).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo mengatakan bahwa senjata api milik anggota TNI AU itu diambil Peni Gombo, 15 November lalu, saat ketiga anggota TNI-AU sedang berekreasi.
“Saat berekreasi, senjata api laras pendek yang disimpan di dalam tas ditaruh di atas batu, namun tak beberapa lama kemudian tas beserta isinya hilang,” kata Pudjo.
Ketiga senpi itu milik anggota satuan tugas (satgas) yang bertugas di Lanud Jayapura di Sentani. Selain menangkap pelaku pencuri tas berisi senpi milik anggota TNI AU, polisi juga menangkap empat orang yang menerima handphone hasil curian Gombo.
“Saat ini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolda Papua,” jelas Kombes Pudjo.
Kasus hilangnya tiga pucuk senjata api milik anggota TNI AU dicuri orang tak dikenal saat berada dikawasan permandian Cycloop, Sentani.
Tiga pucuk senpi laras pendek itu dilaporkan hilang, Sabtu (15/11) bersama telepon genggam milik anggota TNI AU yang disimpan di dalam tiga buah tas berbeda.

Artikel ini ditulis oleh:

Timsus Polda Papua Temukan Senpi TNI AU yang Hilang

Jakarta, Aktual.co — Tim khusus Polda Papua menemukan kembali tiga pucuk senjata api milik TNI AU yang hilang di kawasan wisata Gunung Cycloop, Kali Kemiri Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/12).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pudjo mengatakan bahwa senjata api milik anggota TNI AU itu diambil Peni Gombo, 15 November lalu, saat ketiga anggota TNI-AU sedang berekreasi.
“Saat berekreasi, senjata api laras pendek yang disimpan di dalam tas ditaruh di atas batu, namun tak beberapa lama kemudian tas beserta isinya hilang,” kata Pudjo.
Ketiga senpi itu milik anggota satuan tugas (satgas) yang bertugas di Lanud Jayapura di Sentani. Selain menangkap pelaku pencuri tas berisi senpi milik anggota TNI AU, polisi juga menangkap empat orang yang menerima handphone hasil curian Gombo.
“Saat ini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolda Papua,” jelas Kombes Pudjo.
Kasus hilangnya tiga pucuk senjata api milik anggota TNI AU dicuri orang tak dikenal saat berada dikawasan permandian Cycloop, Sentani.
Tiga pucuk senpi laras pendek itu dilaporkan hilang, Sabtu (15/11) bersama telepon genggam milik anggota TNI AU yang disimpan di dalam tiga buah tas berbeda.

Artikel ini ditulis oleh:

Asik Pesta Narkoba, Dua Pemuda Diciduk Polisi

Jakarta, Aktual.co —Satuan Narkoba Polsek Tamansari mencokok dua remaja yang sedang asyik menggunakan narkoba jenis sabu didalam kamar kostan yang berada di Jalan Kerajinan, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. 
Keduanya yakni MH (34) dan L (30) ditangkap polisi karena berdasarkan informasi dari warga yang resah atas perilaku keduanya yang kerap menggunakan narkoba. 
Kabag Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Herru Julianto menjelaskan proses penangkapan kedua tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat.
“Bahwa kostan tersebut kerap dijadikan pesta narkoba,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (9/12).
Dikatakan Herru saat dilakukan penyergapan, kedua pelaku hanya bisa pasrah dan tidak ada perlawanan.
“Pelaku ditangkap karena kedapatan menguasai narkoba jenis sabu,” katanya. 
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini keduanya terpaksa mendekam di hotel Prodeo Mapolsek Tamansari. Petugas juga menyita beberapa barang bukti seperti sisa shabu, cangklong 1 set, dan alat hisap sabu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain