1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 41043

APINDO: Pencabutan Izin Usaha Kehutanan Ganggu Investasi

Jakarta, Aktual.co — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan pencabutan izin usaha sektor kehutanan berpotensi mengganggu investasi yang selama ini tertanam cukup besar dan memberi dampak positif perekonomian nasional.
“Pemerintah tidak bisa begitu saja mencabut izin usaha korporasi sektor kehutanan hanya mengacu kepada ketidakpuasan masyarakat. Hal itu bisa menurunkan tingkat kepercayaan dunia terhadap Indonesia yang berada di tiga tujuan investasi untuk tahun 2014 hingga 2016,” kata Ketua Dewan Penasihat Apindo Sofjan Wanandi di Pekanbaru, Senin (8/12).
Seharusnya, pemerintah mengedepankan kebijakan pro investasi sesuai ekspektasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja nasional.
Menurut Sofjan, persoalan yang dihadapi dunia usaha saat ini sangat pelik. Kenaikan harga BBM, koreksi nilai tukar rupiah, kegaduhan politik di dalam negeri, hingga gejolak perekonomian global yang terus menghantui dunia usaha.
“Pemerintah jangan lagi menambah beban tersebut dengan mencabut izin usaha tanpa dasar hukum yang jelas karena berakibat pada tidak kondusifnya iklim investasi,” katanya.
Diharapkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mau berkoordinasi dengan asosiasi terkait seperti Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) terkait masalah pemanfaatan lahan dan lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Kompetisi Gong Kebyar Jadi Inspirasi Kesenian Bali

Jakarta, Aktual.co — Pengamat dan pelaku seni budaya Bali, Kadek Suartaya, SS Kar, MSi menilai, kompetisi gong kebyar yang bergulir sejak masa pra-kemerdekaan dan dipanggungkan dengan format lomba menjadi inspirasi pengembangan kesenian Bali.

“Gebyar pentas gong di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) telah memberikan kegairahan terhadap penggalian dan pengembangan bidang seni pertunjukan di Pulau Dewata,” kata Kadek Suartaya yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Senin (08/12).

Ia mengatakan, pengembangan seni tersebut menguak menjadi kebanggaan segenap lapisan masyarakat luas. Festival gong kebyar dalam arti lomba memiliki kontribusi besar mengobarkan api kreativitas berkarya.

Hal itu seiring dengan dinamika kehidupan dalam jagat kesenian presentasi estetis sekuler, lomba seni menunjukkan sinergi yang kontributif bagi eksistensi warisan dan ekspresi nilai-nilai keindahan.

Kadek Suartaya mengingatkan, kompetisi gong kebyar yang menjadi primadona aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata merupakan pengejawantahan salah satu strategi kebudayaan masyarakat Bali yang berhasil.

Kendati lomba menunjukkan dimensi konstrukstif, rupanya dampak dari konsekuensi sebuah lomba, mengusik pengambil keputusan untuk hanya memparadekan pentas seni kebyar itu sejak tahun 2008.

Dampak negatif yang mengemuka dalam festival gamelan di antaranya euporia fanatisme berlebihan penonton terhadap tim gong kebyar dukungannya.

Selain itu, konon lebih esensial, format lomba membunuh suatu keragaman seni. Sebuah fakta kultural patut dihormati bahwasannya gong kebyar di era globalisasi ini adalah genre kesenian homogen di tanah Bali.

Namun secara fisik gamelan multi fungsi itu kini adalah media musikal yang hampir seragam tampilan luarnya dan bahkan standar instrumentasinya. Tetapi jika dicermati dengan lebih awam dan jernih, ekspresi estetik dan konsepsi artistik yang menguak dalam Festival Gong Kebyar PKB, sarat dengan puspa warna keragaman gagasan dan nuansa, ujar Kadek Suartama.

Artikel ini ditulis oleh:

Kompetisi Gong Kebyar Jadi Inspirasi Kesenian Bali

Jakarta, Aktual.co — Pengamat dan pelaku seni budaya Bali, Kadek Suartaya, SS Kar, MSi menilai, kompetisi gong kebyar yang bergulir sejak masa pra-kemerdekaan dan dipanggungkan dengan format lomba menjadi inspirasi pengembangan kesenian Bali.

“Gebyar pentas gong di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) telah memberikan kegairahan terhadap penggalian dan pengembangan bidang seni pertunjukan di Pulau Dewata,” kata Kadek Suartaya yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Senin (08/12).

Ia mengatakan, pengembangan seni tersebut menguak menjadi kebanggaan segenap lapisan masyarakat luas. Festival gong kebyar dalam arti lomba memiliki kontribusi besar mengobarkan api kreativitas berkarya.

Hal itu seiring dengan dinamika kehidupan dalam jagat kesenian presentasi estetis sekuler, lomba seni menunjukkan sinergi yang kontributif bagi eksistensi warisan dan ekspresi nilai-nilai keindahan.

Kadek Suartaya mengingatkan, kompetisi gong kebyar yang menjadi primadona aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata merupakan pengejawantahan salah satu strategi kebudayaan masyarakat Bali yang berhasil.

Kendati lomba menunjukkan dimensi konstrukstif, rupanya dampak dari konsekuensi sebuah lomba, mengusik pengambil keputusan untuk hanya memparadekan pentas seni kebyar itu sejak tahun 2008.

Dampak negatif yang mengemuka dalam festival gamelan di antaranya euporia fanatisme berlebihan penonton terhadap tim gong kebyar dukungannya.

Selain itu, konon lebih esensial, format lomba membunuh suatu keragaman seni. Sebuah fakta kultural patut dihormati bahwasannya gong kebyar di era globalisasi ini adalah genre kesenian homogen di tanah Bali.

Namun secara fisik gamelan multi fungsi itu kini adalah media musikal yang hampir seragam tampilan luarnya dan bahkan standar instrumentasinya. Tetapi jika dicermati dengan lebih awam dan jernih, ekspresi estetik dan konsepsi artistik yang menguak dalam Festival Gong Kebyar PKB, sarat dengan puspa warna keragaman gagasan dan nuansa, ujar Kadek Suartama.

Artikel ini ditulis oleh:

Tangerang Dukung Kurikulum 2013

Jakarta, Aktual.co —Seluruh sekolah di Kota Tangerang sudah menerapkan kurikulum 2013 meski Kementerian Pendidikan memutuskan untuk membatalkan penerapannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abdurahman di Tangerang, Senin (8/12), mengatakan, seluruh sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/K, sudah menerapkannya.
Hanya saja, kendala dari penerapan kurikulum 2013 yakni mengenai buku yang hingga kini belum lengkap walaupun proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Kurikulum 2013 sudah baik dan telah berjalan di Kota Tangerang. Hanya saja, buku kurikulum yang belum ada,” ujarnya.
Terkait batalnya penerapan kurikulum 2013, ia mengatakan, pihaknya akan mengikuti proses dan keputusan yang ada.
Sebab, penerapan kurikulum diatura oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan. Meski seluruh guru di kota tangerang telah mengikuti proses pelatihan.
“Kita ikut saja aturan yang ada. Sebab, penerapan diatur melalui pemerintah pusat yakni kementrian pendidikan dan kebudayaan.” Ujarnya.
Hingga kini, Dinas Pendidikan Kota Tangerang belum mendapatkan surat secara resmi mengenai pencabutan penerapan kurikulum 2013. “kita masih menunggu surat dari pusat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Tangerang Dukung Kurikulum 2013

Jakarta, Aktual.co —Seluruh sekolah di Kota Tangerang sudah menerapkan kurikulum 2013 meski Kementerian Pendidikan memutuskan untuk membatalkan penerapannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abdurahman di Tangerang, Senin (8/12), mengatakan, seluruh sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/K, sudah menerapkannya.
Hanya saja, kendala dari penerapan kurikulum 2013 yakni mengenai buku yang hingga kini belum lengkap walaupun proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Kurikulum 2013 sudah baik dan telah berjalan di Kota Tangerang. Hanya saja, buku kurikulum yang belum ada,” ujarnya.
Terkait batalnya penerapan kurikulum 2013, ia mengatakan, pihaknya akan mengikuti proses dan keputusan yang ada.
Sebab, penerapan kurikulum diatura oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan. Meski seluruh guru di kota tangerang telah mengikuti proses pelatihan.
“Kita ikut saja aturan yang ada. Sebab, penerapan diatur melalui pemerintah pusat yakni kementrian pendidikan dan kebudayaan.” Ujarnya.
Hingga kini, Dinas Pendidikan Kota Tangerang belum mendapatkan surat secara resmi mengenai pencabutan penerapan kurikulum 2013. “kita masih menunggu surat dari pusat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Larang Rapat di Hotel, Menpan RB Gelar Acara di Tempat Mewah

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi pada hari ini menggelar acara di tempat mewah.
Ya, pada Senin (8/12) Menpan RB mengumpulkan kepala daerah di Raflessia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Hal ini sangat kontradiktif dengan sosialiasi yang dilakukannya yang selama ini gencar dilakukannya yakni selama ini gencar meminta para PNS hidup tak bermewah-mewahan. Selain melarang PNS rapat di hotel, hidangan rapat PNS pun diminta sederhana, seperti menu-menu makanan tradisional.
Dalam acara itu, peserta yang hadir sekitar 500 undangan, selain itu tampak Mendagri Tjahjo Kumolo.
Belum ada alasan kenapa Yuddy pilih Balai Kartini untuk menggelar acara tersebut. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan mengenai efisiensi kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Monas, Jakarta Pusat.
didampingi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Jokowi mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran uang negara sudah dipraktikkan.  

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain