30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41062

Khawatirkan Keamanan, Kedutaan Inggris di Kairo Tutup Sementara

Jakarta, Aktual.co —Alasan keamanan, Kedutaan Besar Inggris di Kairo, Mesir, Minggu (7/12) Ahad menangguhkan pelayanan publik. 
Juru bicara Kedutaan, David Kinna, menolak menjelaskan lebih detail aalasan keamanan yang mereka maksudkan. Secara diplomatis dia mengatakan kalau keputusan diambil demi kepentingan terbaik kedutaan dan stafnya.
“Kami telah menghentikan pelayanan publik di kedutaan untuk alasan keamanan,” katanya kepada AFP, Minggu (7/12).
Namun dia mengatakan akan secepatnya pelayanan kembali diberlakukan secara normal, secepatnya.
Meski kedutaan di Kairo ditutup untuk sementara, kantor konsulat tetap berjalan di Kota Mediterania Alexandria.
Dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan berhentinya pelayanan publik di kedutaan Inggris merupakan “prosedur keamanan preventif”. Meski dia juga tak menyebut rinci apa yang dimaksud keamanan preventif terhadap ancaman apa. 
Sebelumnya, situasi yang berkembang pasca penggulingan Presiden Mesir dari kubu Islam, Mohamed Moursi pada Juli tahun lalu, telah membuat meningkatnya serangan dari kelompok militan yang menjadikan pasukan keamanan Mesir sebagai target.
Disebut-sebut kalau serangan mereka sebagai pembalasan atas tindakan keras pemerintah yang menargetkan pendukung Moursi yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya dipenjara.
Sebagian besar serangan masih terjadi di Semenanjung Sinai yang bergolak. Namun beberapa ledakan mematikan juga telah terjadi di Kairo dan kota-kota lainnya.
Pihak Inggris pun meminta warganya di Mesir untuk tidak melakukan perjalanan ke utara Sinai, bagian dari Sinai Selatan, dan daerah-daerah yang berbatasan dengan Libya.
“Ada anggapan ancaman tinggi serangan teroris secara global terhadap kepentingan Inggris dan warga Inggris dari kelompok atau individu yang termotivasi oleh konflik di Irak dan Suriah,” kata Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam data terbaru di situsnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Khawatirkan Keamanan, Kedutaan Inggris di Kairo Tutup Sementara

Jakarta, Aktual.co —Alasan keamanan, Kedutaan Besar Inggris di Kairo, Mesir, Minggu (7/12) Ahad menangguhkan pelayanan publik. 
Juru bicara Kedutaan, David Kinna, menolak menjelaskan lebih detail aalasan keamanan yang mereka maksudkan. Secara diplomatis dia mengatakan kalau keputusan diambil demi kepentingan terbaik kedutaan dan stafnya.
“Kami telah menghentikan pelayanan publik di kedutaan untuk alasan keamanan,” katanya kepada AFP, Minggu (7/12).
Namun dia mengatakan akan secepatnya pelayanan kembali diberlakukan secara normal, secepatnya.
Meski kedutaan di Kairo ditutup untuk sementara, kantor konsulat tetap berjalan di Kota Mediterania Alexandria.
Dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan berhentinya pelayanan publik di kedutaan Inggris merupakan “prosedur keamanan preventif”. Meski dia juga tak menyebut rinci apa yang dimaksud keamanan preventif terhadap ancaman apa. 
Sebelumnya, situasi yang berkembang pasca penggulingan Presiden Mesir dari kubu Islam, Mohamed Moursi pada Juli tahun lalu, telah membuat meningkatnya serangan dari kelompok militan yang menjadikan pasukan keamanan Mesir sebagai target.
Disebut-sebut kalau serangan mereka sebagai pembalasan atas tindakan keras pemerintah yang menargetkan pendukung Moursi yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya dipenjara.
Sebagian besar serangan masih terjadi di Semenanjung Sinai yang bergolak. Namun beberapa ledakan mematikan juga telah terjadi di Kairo dan kota-kota lainnya.
Pihak Inggris pun meminta warganya di Mesir untuk tidak melakukan perjalanan ke utara Sinai, bagian dari Sinai Selatan, dan daerah-daerah yang berbatasan dengan Libya.
“Ada anggapan ancaman tinggi serangan teroris secara global terhadap kepentingan Inggris dan warga Inggris dari kelompok atau individu yang termotivasi oleh konflik di Irak dan Suriah,” kata Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam data terbaru di situsnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Munas Golkar Versi Jakarta: Agung Laksono Ketum

Jakarta, Aktual.co —Musyawarah Nasional ke-IX Partai Golongan Karya versi Jakarta, yang dilangsungkan hingga Senin dini hari, menetapkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum. 
Mengalahkan dua kandidat lainnya, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agung ditetapkan sebagai Ketum setelah meraih 147 suara, mengalahkan Agus dan Priyo yang masing-masing mendapat 71 dan 77 suara dalam pemungutan suara tertutup terhadap 296 perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat I dan DPD Tingkat II. Adapun satu suara lainnya dinyatakan abstain.
“Yang terpilih sebagai Ketum adalah Bapak Agung Laksono,” kata Ketua Steering Commite Munas Golkar, Ibnu Munzier saat mengumumkan hasil pemungutan suara di Jakarta, Senin (8/12) dini hari. 
Setelah diresmikan sebagai pemenang, Agung dalam pidatonya menyampaikan bahwa kemenangan yang dia peroleh adalah kemenangan milik Partai Golkar setelah proses Munas sejak Sabtu (6/12) hingga Senin dini hari yang demokratis.
“Ini kemenangan Partai Golkar, dan juga kemenangan demokrasi. Selamat bagi Partai Golkar, selamat bagi Indonesia,” kata Ketum Ormas sayap Golkar, Kosgoro ini.
Agung langsung disambut oleh dua mantan kandidat ketum lainnya, Priyo dan Agus, yang tampak menerima dengan lapang dada. Priyo dan Agus memeluk erat Agung dan memberi ucapan selamat.
Suasana di ruangan Munas tampak meriah, meskipun malam sudah semakin larut. Ratusan peserta Munas dari berbagai daerah pun berusaha untuk menyelamati Agung.
Agung dan juga Priyo dan Agus adalah tiga dari sejumlah kader Partai Golkar yang dpecat oleh Munas IX Partai Golkar di Bali. Ketiga tokoh Golkar ini dianggap melawan kebijakan partai dengan mempelopori gerakan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang tak mengakui hasil munas Bali.
Dalam pemaparan visi misinya di Munas Jakarta, Agung berjanji akan membawa Golkar menjadi partai modern berbasis kerakyaataan untuk Indonesia adil, makmur dan sejahtera berdasarkan pancasila.
Kemudian, Agung juga memiliki sembilan misi yaitu membangun instiusional Golkar agar tidak bergantung pada orang pribadi, tetapi kepada sistem perngorganisasian berdasarkan konstitusi partai dan sistem manajemen modern.
Kedua, memperkuat Golkar berjiwa, berjati diri dan berkarakter Pancasila serta berbasis yang kerakyatan.
Agung juga pada misi ketiganya berjanji akan memperkuat investasi ideologi bangsa sebagai sarana menjamin kesinambungan NKRI.
Kemudian, keempat, Agung akan mempercepat proses regenerasi kader partai untuk sebagai sumber kader bangsa dan di poin kelima, membangun sistem kaderisaasi partai secara bertahap dan sistematis dari hulu hingga ke hilir.
Sedangkan di misi ke-enam, Agung akan membangun sistem internal dan pendanaan partai yang modern, transparan, akuntabel, dapat diaudit dengan mengatur perimbangan antara keuangan yang bersumber dari negara secara sah.
Di misi ketujuh, Agung berjanji membawa Golkar memelopori dan memperjuangkan kebijakan publik menjadi kebijakan negara yang menguntungkan rakyat banyak.
Misi kedelapan, Agung akan membawa haluan perjuangan partai untuk menjadi jiwa dan ruh dari program dan kegiatan partai sehingga memiliki kemantapan ideologi, kemantapan organisasi dan pergerakan partai serta menjiwai kebijakan-kebijakan publik menjadi kebijakan negara.
Misinya yang terakhir adalah memenangkan pemilihan umum legislatif, dan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2019, serta pemilihan kepada daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten.

Artikel ini ditulis oleh:

Munas Golkar Versi Jakarta: Agung Laksono Ketum

Jakarta, Aktual.co —Musyawarah Nasional ke-IX Partai Golongan Karya versi Jakarta, yang dilangsungkan hingga Senin dini hari, menetapkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum. 
Mengalahkan dua kandidat lainnya, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agung ditetapkan sebagai Ketum setelah meraih 147 suara, mengalahkan Agus dan Priyo yang masing-masing mendapat 71 dan 77 suara dalam pemungutan suara tertutup terhadap 296 perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat I dan DPD Tingkat II. Adapun satu suara lainnya dinyatakan abstain.
“Yang terpilih sebagai Ketum adalah Bapak Agung Laksono,” kata Ketua Steering Commite Munas Golkar, Ibnu Munzier saat mengumumkan hasil pemungutan suara di Jakarta, Senin (8/12) dini hari. 
Setelah diresmikan sebagai pemenang, Agung dalam pidatonya menyampaikan bahwa kemenangan yang dia peroleh adalah kemenangan milik Partai Golkar setelah proses Munas sejak Sabtu (6/12) hingga Senin dini hari yang demokratis.
“Ini kemenangan Partai Golkar, dan juga kemenangan demokrasi. Selamat bagi Partai Golkar, selamat bagi Indonesia,” kata Ketum Ormas sayap Golkar, Kosgoro ini.
Agung langsung disambut oleh dua mantan kandidat ketum lainnya, Priyo dan Agus, yang tampak menerima dengan lapang dada. Priyo dan Agus memeluk erat Agung dan memberi ucapan selamat.
Suasana di ruangan Munas tampak meriah, meskipun malam sudah semakin larut. Ratusan peserta Munas dari berbagai daerah pun berusaha untuk menyelamati Agung.
Agung dan juga Priyo dan Agus adalah tiga dari sejumlah kader Partai Golkar yang dpecat oleh Munas IX Partai Golkar di Bali. Ketiga tokoh Golkar ini dianggap melawan kebijakan partai dengan mempelopori gerakan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang tak mengakui hasil munas Bali.
Dalam pemaparan visi misinya di Munas Jakarta, Agung berjanji akan membawa Golkar menjadi partai modern berbasis kerakyaataan untuk Indonesia adil, makmur dan sejahtera berdasarkan pancasila.
Kemudian, Agung juga memiliki sembilan misi yaitu membangun instiusional Golkar agar tidak bergantung pada orang pribadi, tetapi kepada sistem perngorganisasian berdasarkan konstitusi partai dan sistem manajemen modern.
Kedua, memperkuat Golkar berjiwa, berjati diri dan berkarakter Pancasila serta berbasis yang kerakyatan.
Agung juga pada misi ketiganya berjanji akan memperkuat investasi ideologi bangsa sebagai sarana menjamin kesinambungan NKRI.
Kemudian, keempat, Agung akan mempercepat proses regenerasi kader partai untuk sebagai sumber kader bangsa dan di poin kelima, membangun sistem kaderisaasi partai secara bertahap dan sistematis dari hulu hingga ke hilir.
Sedangkan di misi ke-enam, Agung akan membangun sistem internal dan pendanaan partai yang modern, transparan, akuntabel, dapat diaudit dengan mengatur perimbangan antara keuangan yang bersumber dari negara secara sah.
Di misi ketujuh, Agung berjanji membawa Golkar memelopori dan memperjuangkan kebijakan publik menjadi kebijakan negara yang menguntungkan rakyat banyak.
Misi kedelapan, Agung akan membawa haluan perjuangan partai untuk menjadi jiwa dan ruh dari program dan kegiatan partai sehingga memiliki kemantapan ideologi, kemantapan organisasi dan pergerakan partai serta menjiwai kebijakan-kebijakan publik menjadi kebijakan negara.
Misinya yang terakhir adalah memenangkan pemilihan umum legislatif, dan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2019, serta pemilihan kepada daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten.

Artikel ini ditulis oleh:

Paripurna AKD Senin, Gerindra dan PKS Sudah Sebut Nama

Jakarta, Aktual.co —Susunan Alat Kelengkapan Dewan di DPRD DKI sudah semakin mendekati final. Pembagian lima kursi Ketua Komisi, lima kursi Wakil Ketua dan lima kursi Sekretaris Komisi sudah ditetapkan. 
Hal itu akan dipastikan dalam sidang paripurna, yang jika tidak ada aral melintang bakal digelar Senin (8/12) pukul 14.00Wib.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik sebelumnya mengatakan dari lima komisi yang ada, kursi ketua akan diisi masing-masing oleh partai PDI-P, Gerindra, PPP, Demokrat, dan PKS.
Kendati demikian para politisi Kebun Sirih belum mau membocorkan nama-nama yang akan mengisi posisi-posisi tersebut, sampai sidang paripurna digelar.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, hingga saat ini baru ada dua partai yang mau terbuka soal personal anggotanya yang mendapatkan posisi pimpinan komisi. Yakni Gerindra dan PKS.
Diinformasikan bahwa Ketua Komisi B bidang Perekonomian akan ditempati oleh Ahmad Zairofi dari Fraksi PKS. Lalu Ketua Komisi D bidang Pembangunan ditempati oleh M.Sanusi dari Fraksi Gerindra. Dan Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan diisi oleh M.Syarif yang juga dari Fraksi Gerindra.
Dari sumber yang tak mau disebut namanya disebutkan bahwa dalam paripurna besok belum bisa dipastikan bahwa nama-nama pimpinan AKD akan langsung disebut nama-namanya. Namun komposisinya akan dibacakan. Sedangkan untuk nama-nama yang akan menempati posisi pimpinan komisi akan dilakukan pembahasan lebih lanjut di fraksi yang bersangkutan, yang akan dilanjutkan dengan pengajuan nama.

Artikel ini ditulis oleh:

Paripurna AKD Senin, Gerindra dan PKS Sudah Sebut Nama

Jakarta, Aktual.co —Susunan Alat Kelengkapan Dewan di DPRD DKI sudah semakin mendekati final. Pembagian lima kursi Ketua Komisi, lima kursi Wakil Ketua dan lima kursi Sekretaris Komisi sudah ditetapkan. 
Hal itu akan dipastikan dalam sidang paripurna, yang jika tidak ada aral melintang bakal digelar Senin (8/12) pukul 14.00Wib.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik sebelumnya mengatakan dari lima komisi yang ada, kursi ketua akan diisi masing-masing oleh partai PDI-P, Gerindra, PPP, Demokrat, dan PKS.
Kendati demikian para politisi Kebun Sirih belum mau membocorkan nama-nama yang akan mengisi posisi-posisi tersebut, sampai sidang paripurna digelar.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, hingga saat ini baru ada dua partai yang mau terbuka soal personal anggotanya yang mendapatkan posisi pimpinan komisi. Yakni Gerindra dan PKS.
Diinformasikan bahwa Ketua Komisi B bidang Perekonomian akan ditempati oleh Ahmad Zairofi dari Fraksi PKS. Lalu Ketua Komisi D bidang Pembangunan ditempati oleh M.Sanusi dari Fraksi Gerindra. Dan Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan diisi oleh M.Syarif yang juga dari Fraksi Gerindra.
Dari sumber yang tak mau disebut namanya disebutkan bahwa dalam paripurna besok belum bisa dipastikan bahwa nama-nama pimpinan AKD akan langsung disebut nama-namanya. Namun komposisinya akan dibacakan. Sedangkan untuk nama-nama yang akan menempati posisi pimpinan komisi akan dilakukan pembahasan lebih lanjut di fraksi yang bersangkutan, yang akan dilanjutkan dengan pengajuan nama.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain