31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41567

Bos Kadin: Cicilan Utang dan Bunga Bebani APBN

Jakarta, Aktual.co — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai selama ini pemerintah masih lemah dalam memberikan perhatiannya terhadap ruang fiskal. Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto menilai selama ini ruang fiskal sempit untuk dilakukan. Selain itu, utang luar negeri Indonesia jumlahnya sangat memprihatinkan.

“Selama ini ruang fiskal yang sempit kita kaitkan dengan besarnya subsidi BBM. Utang pemerintah sampai September 2014 ini saja mencapai Rp2.602 triliun atau 25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” ujar Suryo di Jakarta, Jumat (21/11).

Lebih lanjut dikatakannya, utang luar negeri Indonesia masih dianggap aman, karena nilainya 25 persen. Sedangkan batas amannya adalah 60 persen. Namun menurutnya, pembayaran cicilan utang dan bunga sudah cukup membebani APBN.

“Utang kita sebenarnya masih aman, kan batasnya 60 persen. Tapi pembayaran cicilan utang dan bunga sudah cukup membebani APBN kita. Ini yang harusnya jadi perhatian pemerintah.” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengamanan Demo di Cikarang, Polisi Dinilai Terlalu Arogan

Jakarta, Aktual.co — Polisi dinilai terlalu arogan ketika melakukan pengamanan aksi demo yang terjadi di kawasan industri Ejip Cikarang.
“Sepeda motor buruh yang sedang parkir tidak luput dari kearoganan polisi yang mengamankan aksi tersebut mereka menendang dan merusak sepeda motor kami,” kata Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Muhammad Rusdi di Jakarta, Jumat (21/11).
Dia mengatakan, bukan hanya sepeda motor yang menjadi sasaran pihak aparat, tetapi ada juga beberapa buruh yang sempat kena pukul.
Atas insiden tersebut, buruh pun dengan terpaksa kembali dipukul mundur untuk masuk ke wilayah di kawasan industri tersebut.
Bukan itu saja dikatakannya, polisi juga mengamankan tujuh orang buruh tak bersalah yang dianggap sebagai provokator dalam aksi itu.
“Ketujuh buruh itu dibawa ke Polres Bekasi untuk dilakukan pemeriksaan dan yang paling menyedihkan lagi ketujuh buruh yang masih diamankan itu diduga tidak boleh menjalankan sholat Jumat,” kata dia.
Aksi yang dilakukan oleh ribuan buruh untuk menuntut kepada pemerintah untuk menaikkan upah minimum di Kabupaten Bekasi sebesar Rp3 juta. Selain itu juga buruh menolak penaikan harga BBM.
Hingga saat ini, lebih dari 75 ribu buruh di kawasan industri Ejip Cikarang, Jababeka, Lippo Cikarang, Hyundai, MM 2100 Cibitung masih lumpuh total karena para buruh telah menghentikan proses kegiatan produksinya.
Aksi demo buruh ini diikuti sekitar 15 federasi dan konfederasi serikat pekerja seperti KSPI, SPN, FSP Lem KSPSI, FSPMI, Aspek Indonesia, FSP KEP, dan lainya. Rencananya aksi ini akan terus lanjut hingga beberapa hari ke depan. [ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Pukat UGM: Penunjukan HM Prasetyo Berbahaya

Yogyakarta, Aktual.co — Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM menilai penunjukan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung sangat berbahaya dan justru beresiko mempermalukan Joko Widodo. 
Direktur Pukat UGM Zaenal Arifin Muchtar mengatakan bahwa posisi Jaksa Agung mestinya tidak diisi oleh orang yang memiliki latar belakang politik. Pasalnya, dalam proses penegakan hukum sangat diperlukan sosok yang memiliki preferensi intens pada keadilan. 
“Kalau tiba-tiba jaksa agung berasal dari partai politik, dikhawatirkan akan muncul preferensi interest politik pada saat menangani perkara-perkara politik nantinya,” kata dia, Jumat (21/11).
Hal ini diperkuat track record HM Prasetyo selama di kejaksaan dinilai minim gagasan, khususnya terkait reformsi di tubuh kejaksan, serta tidak memiliki prestasi apapun dalam hal penegakan hukum maupun pemberantasan kasus korupsi. 
“Apalagi Prasetya ini adalah ‘orang dalam’ di kejaksaan sekaligus orang politik. Justru posisi seperti ini yang berbahaya,” katanya.
Zaenal mempertanyakan janji Jakowi yang memilih Jaksa Agung bukan dari partai politik. Dirinya bingung dengan cara berpikir Jokowi dalam menentukan pilihan pada setiap pos jabatan.
“Saya bingung dengan Jokowi. Di satu sisi ia terlihat seperti sungguh-sunghuh dalam melakukan upaya pembersihan dengan menunjuk Amien Sunaryadi sebagai kepala SKK Migas. Namun tiba-tiba memilih Prasetyo yang orang politik sebagai jaksa agung.”
 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Gandeng BNN, MenPAN RB Yuddy Chrisnandi Lakukan Tes Urine

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi langsung melakukan tes urine seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) tentang pencegahan, pemberantasan, dan penyalahgunaan narkoba, di KemenPAN RB, Jakarta (21/11/2014). Dengan adanya nota kesepahaman tersebut BNN memiliki kewenangan jika mencurigai institusi pemerintah yang aparaturnya menyalahgunakan narkoba untuk diperiksa dan dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Bamsoet : Pengangkatan Jaksa Agung diduga amankan kasus Trans Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menduga, pengangkatan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung adalah untuk melindungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus Trans Jakarta.
“Ada dugaan pengangkatan Jaksa Agung untuk mengamankan kasus yang berpotensi menyelamatkan Presiden Jokowi dalam kasus mark up pengadaan bus Trans Jakarta,” kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (21/11).
Selain itu, pengangkatan kader Partai Nasdem menjadi Jaksa Agung diperkirakan sebagai alat pukul bagi lawan politik Jokowi.
“Komisi III akan kritisi dan mengingatkan jangan jadikan Kejaksaan sebagai alat pukul politik bagi lawan politik dan payung hukum kejahatan oleh penguasa,” kata Bambang.
Oleh karena itu, Komisi III DPR RI akan mengawasi sepak terjang Jaksa Agung baru ini. “Kita tidak bisa terima kalau Jaksa Agung melindungi kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah. Kita akan bereaksi keras dengan kewenangan yang dimiliki untuk kepentingan penguasa,” kata Bambang.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

Kurang Pasokan Air, DKI Maksimalkan 13 Sungai dan 43 Waduk

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mampu memenuhi kebutuhan air baku sebesar 27.600 liter per detik untuk kebutuhan 12,6 juta jiwa warga Ibukota.
Disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso M, saat ini pihaknya hanya mampu memenuhi pasokan 18.000 liter/ detik saja. Atau kurang 9.600 liter/detik
Untuk menambah pasokan air, Pemprov DKI akan maksimalkan pemanfaatan air dari 13 sungai dan 43 waduk. Juga dengan menampung air hujan serta melakukan proses desalinasi (mengurangi kadar garam) dari air laut.
Dikatakan Baso, Pemprov DKI juga akan menambah pasokan air dari waduk-waduk yang berada di luar Jakarta. Seperti Waduk Jatiluhur yang memasok 4.000 liter/ detik, Waduk Karian Banten yang memasok 7.500 liter/detik, dan Waduk Ciawi yang memasok 5.220 liter/detik.
“Nanti akan ada suplai air dari Waduk Jatiluhur dan waduk lain yang akan dibangun seperti Karian Banten dan Ciawi. Kami akan optimalkan suplai dari waduk dan situ di Jakarta,” ujarnya, di Balaikota DKI, Jumat (21/11).

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain