29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41591

Hatta Taliwang: Indonesia Belum Siap Hadapi MEA

Jakarta, Aktual.co —  Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta (IEPSH) menggelar diskusi publik terkait dengan sistem pertahanan dan keamanan negara dalam menghadapi tatangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Direktur IEPSH, Muhammad Hatta Taliwang menilai Indonesia belum siap menghadapi MEA, masih banyak hal yang harus dipersiapkan. Misalnya, penduduk yang harus paham Bahasa Inggris.

“Implikasinya sangat luas, bangsa Indonesia belum siap bertarung, beda dengan Birma, Thailand, banyak yang sudah belajar bahasa asing seperti Bahasa Indonesia, dan sebagainya. Kita sudah menduga negara mana yang siap, seperti Singapura, Malaysia, Manila, dan Thailand. Indoneia dikhawatirkan menimbulkan implikasi sosial politik yang luas saat MEA,” ujar Hatta saat diskusi di Galeri Kafe Taman Ismail Jakarta, Kamis (20/11).

Selain itu Pengamat Ekonomi, Salamuddin Daeng mengatakan bahwa ASEAN yang sekarang itu berbeda dengan waktu dulu. Menurutnya, ASEAN sekarang ini organisasi yang lebih menyatukan diri pada perdagangan.

“Bukan hanya bersaing pada negara-negara ASEAN, tetapi juga di negara lain,” tutur Salamuddin.

Untuk diketahui MEA akan segera dilakukan pada tahun 2015. Dalam mekanismenya, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mdah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara. sehingga kompetisi akan semakin kuat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Meski Mantan Pejabat KPK, Kemampuan Amien Diragukan di Sektor Migas

Jakarta, Aktual.co — Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amien Sunaryadi resmi menjadi Kepala Definitif SKK Migas oleh Pemerintah. Secara gamblang Amien mengaku kepada publik bahwa dirinya kemampuannya di dunia migas sangatlah terbatas.

Menanggapi hal itu, Kordinator Indonesia Migas Watch Tri Widodo mengatakan bahwa Amien merupakan sosok baru di dunia migas. Akan tetapi, melihat pengalamannya yang berasal dari lembaga KPK, maka diharapkan sosok seperti Amien dapat membenahi SKK Migas yang selama ini diketahui sarat akan korupsi.

“Kalau menurut saya dia sosok baru di sektor migas. Tapi, karena dia berasal dari KPK, tentu ada harapan dia berani untuk memberantas para mafia migas yang berpusat di SKK Migas,” kata Tri kepada Aktual.co, Kamis (20/11).

Menurutnya, dengan sejumlah kemampuannya, harusnya Amien bisa mengambil langkah keberanian untuk memberantas para mafia migas.

“Tapi saya juga tidak yakin sepenuhnya dia bisa menata kelola migas kita disektor hulu untuk kesejahteraan rakyat indonesia,” ujarnya.

Lanjutnya, mengingat Amien ditunjuk oleh Pemerintah, maka seharusnya Presiden Jokowi tahu seperti apa sosok Amien yang dipilihnya itu.

“Saat Amien menjadi Wakil ketua KPK pada 2003 kan Jokowi belum masuk Jakarta, tentu belum saling kenal. Jokowi itu masuk Jakarta dengan kondisi buta karakter pejabat-pejabatnya,” ungkap Tri.

Dirinya juga menyayangkan pengakuan yang dilontarkan Amien terkait keterbatasan kemampuannya di dunia migas itu. Ia beranggapan seharusnya jika memang tidak memahami maka tidak perlu Amien menerima tawaran menjabat sebagai Kepala SKK Migas. Pasalnya, SKK Migas berfokus pada sektor hulu migas. Terlalu beresiko jika SKK Migas dipimpin oleh orang yang tidak memahami sektor migas.

“Kalau tidak mampu yah menolak. Jangan menerima jabatan itu. Padahal kan jelas SKK Migas itu sepenuhnya mengurus tentang hulu migas. Kalau tidak paham yah bahaya. Harus seimbang antara kemampuan manajerial dan teknisnya,” sambungnya.

“Kalau hanya manajerial saja yah kecil kemungkinannya. Kita lihat saja hasilnya nanti seperti apa. Semoga baik baik saja,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Baleg DPR Mulai Kebut Pembahasan Revisi UU MD3

Jakarta, Aktual.co — Pasca ditandangani kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP), Badan Legislasi (Baleg) DPR yang telah terbentuk mulai melakukan pembahasan revisi UU No 17 Tahun 2014 Tentang MPR DPR DPD dan DPRD (MD3) dalam rapat dengan agenda pembahasan soal harmonisasi waktu penyelesaian revisi UU MD3 dan Tata Tertib DPR yang kemudian akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR. “Nanti ditahap dua sudah menjadi kewenangan DPR. Nanti DPR akan menyurati pemerintah, lalu pemerintah mengirimkan menteri untuk dibahas. Lalu masuk ke Bamus dan Bamus akan menyerahkan ke siapa, ke Baleg lagi atau bikin pansus,” jelas Saan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, Kamis (20/11). Merujuk hal tersebut, diprediksi UU MD3 sendiri akan rampung dan diketok pada Sidang Paripurna, yang dijadwalkan akan digelar Selasa, (2/12), dengan demikian Baleg masih memiliki waktu selama dua hari, dari 3 Desember sampai 5 Desember untuk pembahasan Tatib. “Akan disahkan 5 Desember, berbarengan penutupan masa sidang pertama. Jadi masa sidang selesai diketuk bersama Tatib,” kata dia.. Sesuai dengan kesepakatan KMP dan KIH, Baleg sendiri optimistis dapat merampungkan revisi UU MD3 sebelum 5 Desember 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Banjir Mulai Melanda Jakarta

Sebuah kendaraan menerobos di Jalan Abdulah Syafei, Jakarta Timur, Kamis (20/11/2014). Banjir kiriman dari bogor yang datang pagi hari menggenangi beberapa wilayah langganan banjir di beberapa wilayah Jakarta, seperti Kampung Melayu dansekitarnya. AKTUAL/MUNZIR

Ketua DPR: Bentrok Batam, Kapolri dan Panglima TNI Harus Lakukan Langkah Tegas

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPR RI, Setya Novanto mendesak agar Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima Jenderal TNI Moeldoko mengambil langkah tegas  menyelesaikan perseteruan yang melibatkan dua institusi penegak hukum itu.
Hal itu menyusul bentrokan yang berujung pada aksi baku tembak antara TNI dengan Brimob, yang terjadi pada Rabu (20/11) dini hari, di Batam, Kepulauan Riau.
“Kita harapkan Kapolri dan Panglima untuk menyelesaikan secara tegas agar kasus serupa tidak terulang kembali,” kata dia kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Bendahara Umum Partai Golkar itu juga mengatakan jika DPR sudah meminta kepada ketua komisi III DPR RI, Azis Syamsuddin agar mengirimkan perwakilanya untuk melakukan sidak ke lokasi pasca bentrokan yang terjadi.
“Saya pun sudah langsung menelepon pak Azis Syamsuddin untu langsung ke tempat kejadian perkara untuk mengecek kondisi disana,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Jero Wacik Diperiksa KPK sebagai Saksi Sutan Bhatoegana

Mantan Menteri ESDM Jero Wacik, saat memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (20/11/2014). Jero dimintai keterangan sebagai saksi untuk Sutan Bhatoegana terkait dugaan korupsi dalam penerapan APBNP di Kementerian ESDM. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Berita Lain