25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41642

Musim Penghujan, Cek Karet-karet Kendaraan Anda

Jakarta, Aktual.co — Musim penghujan telah menghampiri. Bagi Anda pemilik kendaraan, khususnya kendaraan roda empat, alngkah baiknya untuk melakukan pengecekan.

Salah satunya adalah karet-karet yang melekat dalam kendaraan roda empat, seperti karet pintu. Karet-karet pintu sangat membantu dalam merapatkan pintu saat ditutup, sehingga air hujan tidak masuk kedalam kendaraan, ketika Anda dalam perjalanan.

Selain itu, ada pula bagian karet yang lebih penting, yakni karet wiper. Karet wiper jika sudah mengalami pengerasan, maka akan sulit untuk membersihkan secara cepat kaca depan kendaraan Anda.

Jika ini terjadi, maka hal ini bisa membahayakan pengemudi dan orang lain. Pasalnya, dengan hujan yang turun lebat, dan Anda dalam perjalanan, maka pengemudi akan sulit memfokuskan pengelihatannya, karena kaca depan tidak bersih.

Lebih bahaya lagi, jika datang hujan dan waktu sudah malam, maka hal itu lebih bahaya lagi, karena pengemudi akan kesulitan untuk melihat ke jarak yang lebih jauh.

Jika hal ini terjadi, maka pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti karet-karet tersebut, demi keselamatan Anda dan orang lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Negosiasi Ahok dan Warga Bukti Duri, Ganti Rugi Setengah Dulu

Jakarta, Aktual.co —Negosiasi dilakukan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada sekitar 200 warga Bukit Duri, Jakarta Timur yang tetap ngotot menolak direlokasi terkait proyek sodetan Sungai Ciliwung.
Sebagai awal, kepada warga Ahok menjanjikan akan memberikan ganti rugi sebesar 50 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) total nilai besarnya ganti rugi di sana. Sehingga warga yang masih bertahan mau meninggalkan lokasi tersebut. 
“Ya sudah, pokoknya dikasih dulu 50 persen agar warga bisa cari rumah,” ujar Ahok ketika menyambangi Bukit Duri, Selasa (18/11).
Uang ganti rugi itu, janji Ahok, akan dibayarkan ke warga di bulan Desember mendatang. “Paling telat Januari. Kita bayar DP (down payment) ke dia supaya dia cari ke tempat lain. Paling lama Januari bisa kita sikat semua.” 
Kata Ahok, bagaimanapun lokasi tempat warga bertahan tetap akan ditertibkan. Sehingga warga memang harus pindah ke tempat lain atau ke rusun yang sudah disediakan. Ucapan Ahok pun langsung disetujui warga.
Para warga di Bukit Duri memang ngotot bertahan dan tidak mau direlokasi karena merasa tidak ada kepastian mendapat rumah susun dan soal besaran ganti rugi. Karenanya, mereka memilih bertahan hingga tuntutan mereka diterima Pemprov DKI.
“Kita nggak mau hambat tapi selama ini nggak ada kejelasan di mana lokasi yang kena relokasi dan berapa anggaran yang disediakan,” ujar Robintang, salah satu warga, Selasa (18/11).

Artikel ini ditulis oleh:

OJK Gelar Risk and Governance Summit

akil Presiden Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad (tengah) dan Ketua Dewan Audit, Ilya Avianti seuai membuka risk and governance summit 2014 di Jakarta, Selasa (18/11). Acara tersebut bertujuan untuk mewujudkan good governance di industri melalui strategi pengaturan, pengawasan, edukasi dan partnership bersama stakeholder. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Buruh Bangunan asal WNI Tewas Terjatu dari Lantai 12

Jakarta, Aktual.co — Ahmad Hosin, warga negara Indonesia (WNI), yang bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia, tewas akibat terjatuh dari lantai 12 di proyek pembangunan gedung 37 lantai di Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia.
Berdasarkan keterangan seorang WNI kerabat korban, Saiful Aiman Kumalasa, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin malam (17/11) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, dan korban ditemui meninggal ditempat kejadian.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga akan menemui majikan korban untuk meminta pertanggungjawabannya.
Pihak keluarga ingin membawa jenazah korban ke Tanah Air untuk dimakamkan di kampung halamannya di Madura, Jawa Timur.
“Jika segala urusan administrasi selesai, mungkin jenazah akan dipulangkan Selasa sore ini,” kata Saiful di Kuala Lumpur.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR akan Panggil Pemerintah untuk Jelaskan Kenaikkan BBM

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPR Setya Novanto mengharapkan pemerintah segera menjelaskan alasan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi kepada DPR.
“Kami harapkan pemerintah segera menjelaskan ke DPR terkait perhitungan-perhitunganan atas kenaikan harga BBM tersebut sehingga DPR bisa menyelesaikan masalah itu,” kata Setya Novanto di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (18/11).
Setya berharap pemanggilan pemerintah itu dilakukan dalam waktu dekat dan diharapkan pemerintah proaktif. Hal itu menurut dia harus bisa dilakukan sebelum reses berlangsung yaitu 5 Desember 2014.
“Kami harapkan pemerintah proaktif agar segera menjelaskan kepada DPR agar semuanya jelas,” ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan kewenangan pemerintah namun DPR berkepentingan agar alokasi subsidi diberikan kepada rakyat. Hal itu menurut dia berkaitan dengan bantuan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“DPR sangat berkepentingan untuk memastikan alokasi subsidi itu digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Menurut dia, DPR khususnya Komisi VII memiliki perhitungan terkait kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Dia mengatakan Komisi VII DPR RI telah membahas dan telah mengevaluasi terkait sehingga ketika pemerintah memberikan penjelasannya maka DPR bisa menyampaikan pendapatnya.
“Komisi VII telah membahas dan hari ini melakukan evaluasi sehingga pada saat pemerintah menjelaskan, kami sudah bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Selain itu menurut dia, masyarakat harus tetap tenang dan kondusif terkait kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Presiden Joko Widodo mengumumkan penyesuaian harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/11) malam.

Artikel ini ditulis oleh:

Pascakenaikkan BBM, Persepsi Publik kepada Joko Widodo Jatuh

Jakarta, Aktual.co — Peneliti Indonesian Public Institute Karyono Wibowo mengatakan persepsi publik terhadap figur Joko Widodo bisa terpengaruh kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan pada Senin (17/11) malam.
“Kepercayaan publik terhadap presiden Jokowi akan menurun. Logika publik akan mengatakan, masa baru satu bulan menjadi presiden sudah membebani rakyat,” kata Karyono Wibowo dihubungi di Jakarta, Selasa (18/11).
Karyono mengatakan seharusnya pemerintah menunda kenaikan harga BBM. Masalah defisit anggaran yang terjadi, seharusnya dicarikan solusi dengan mengoptimalkan pendapatan sektor pajak yang selama ini menguap hingga ratusan triliun rupiah.
Pemerintah juga bisa menutup kebocoran anggaran yang selama ini terjadi di pos pengeluaran negara dan mengoptimalkan pendapatan negara melalui badan usaha milik negara (BUMN).
“Audit menyeluruh di sektor minyak dan gas dari hulu hingga hilir juga perlu dilakukan,” tutur Ketua Tim Kajian Lingkar Studi Trisakti itu.
Karyono mengatakan kenaikan harga BBM berpengaruh besar pada kehidupan sosial dan ekonomi karena energi merupakan komoditas vital dalam menggerakkan kehidupan.
“Dunia ini tergantung pada energi. Oleh karenanya, tak berlebihan ungkapan yang mengatakan siapa yang menguasai energi akan menguasai dunia,” katanya.
Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter sehingga harga premium yang semula Rp6.500 menjadi Rp8.500 dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500.
Pengumuman dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (18/11) malam. Kenaikan harga tersebut mulai berlaku Selasa, 18 November 2014 pukul 00.00 WIB, serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain