25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 41681

Pengamanan Pelantikan Hingga Ribuan Personel, Ahok: Tak Berlebihan

Jakarta, Aktual.co —Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai banyaknya jumlah personel aparat keamanan dalam mengawal pelantikannya tidak berlebihan.
Dia berdalih kalau ribuan personel pengamanan yang sudah disiapkan di pelantikannya juga akan digunakan untuk menanggani banjir di beberapa titik Jakarta.
Usai mengikuti apel kesiapan pelantikan Gubernur dan penanganan banjir di Markas Polda Metro Jaya dia mengakui kalau saat ini petugas keamanan baik Polri, TNI, dan Pemda DKI memang sedang bekerjasama mengantisipasi banjir di DKI.
Keamanan itu juga akan dilibatkan untuk mengamankan pembebasan lahan di Kampung Pulo dan Bukit Duri yang saat ini belum siap.
“Saat ini kami sedang mengalami masalah pembebasan lahan, pasalnya lahan yang mau dibebasin diaku oleh empat sampai lima pihak. Kami bingung mau bayar siapa,” ujarnya, Senin (17/11).
Ketika ditanya terkait kapan kepastian pelatikannya, Ahok menyatakan belum pasti. “Kemungkinan besok atau lusa, karena harus ada persiapan dan Pak Jokowi yang akan melantik saya.”
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengemukakan sebanyak 10.184 personel gabungan akan diturunkan untuk mengamankan pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Untuk mengawal kelancaran pelantikan Pak Ahok, kami akan kerahkan 10.184 personel gabungan,” ujarnya.
Jumlah tersebut menurut Unggung, merupakan gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
“Ini merupakan bentuk kesiapan aparatur untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyambut proses pelantikan.” 

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Pastikan Ada Tersangka Baru Kasus Hutan Bogor

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan bakal menjerat tersangka lain dalam kasus suap tukar-menukar kawasan hutan di Bogor, Jawa Barat. Namun demikian, lembaga tersebut belum memastikan siapa yang bakal menyusul Rahmat Yasin sebagai tersangka atas kasus tersebut.
“‪Kemungkinan itu ada, tapi kemungkinan itu harus berbasis pada hasil perkembangan penyidikan. Itu sudah menjadi standar, protap kami. Jadi perkembangannya mengarah kepada siapa, nah itu yang kami kembangkan,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Jakarta, Senin (17/11).
Dia memastikan lagi, bahwa kasus suap tukar menukar ‪kawasan hutan di Bogor yang telah melibatkan beberapa tersangka itu tak akan berhenti kapada satu pihak. Terlebih, kata dia, KPK sudah malakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
‪”Kan pak (Zulkifli) juga diundang. Malah dua kali beliau dipanggil. Itu menunjukkan bahwa protap kami menulusuri kemana air mengalir. Air itu artinya bukti-bukti mengalir. Gak pernah berhenti kami. Lihat saja kasus mobil damkar kan dari pinggir-pinggir puncaknya ke menteri,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu
Nebby

KMP Janji Tetap Kritisi Pemerintahan Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co — Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) memang telah berdamai. Namun, hal itu bukan berarti KMP yang merupakan gabungan Partai Politik oposisi berhenti menjadi penyeimbang dalam mengkritisi jalannya pemerintahan Jokowi-JK.
“(Kesepakatan) KMP-KIH tidak pengaruhi posisi politik KMP di luar pemerintah, yang jadi penyeimbang, kritis terhadap jalannya pemerintahan,” kata juru runding dari KMP, Idrus Marham usai acara penandatanganan kesepakatan, di Nusantara IV gedung MPR RI, Jakarta, Senin (17/11).
Dirinya juga yakin jika DPR bisa berjalan efektif. Bahkan dia berharap kerja-kerja politik DPR bisa meningkat dan produktif.
Menurut Sekjen Partai Golkar itu, mengkritisi untuk mengawal jalannya pemerintahan merupakan sikap dasar DPR RI. Meskipun, kata dia, KIH-KMP sudah masuk dalam satu kesatuan kepemimpinan DPR yang saat ini ditempati oleh KMP.
“DPR kerja dengan baik, DPR RI satu kesatuan, satu kepimpinan. Tapi peran politi bisa dinamis. KMP di luar pemerintahan, yang kawal dan kritisi jalannya pemerintah, itu prinsip dan mendasar,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Sudin Nakertrans Jakut Apresiasi Kekompakan Buruh dan Polisi

Jakarta, Aktual.co —Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi Pemerintah Kota Jakarta Utara mengapresiasi kekompakan antara buruh dan polisi setempat sehingga membuat kondisi keamanan dan ketertiban yang positif, khususnya menjelang pengumuman upah minimum provinsi.
“Kerja sama yang selama ini terjalin harus dipertahankan. Kami sangat mengapresiasi Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal yang menggelar silarutahim,” ujar Kepala Suku Dinas Nakertrans Jakarta Utara Mujiono di Jakarta, Senin.
Pertemuan antara polisi, buruh dan pemerintah kota, kata dia, terbukti mampu meredam dan menjaga ketertiban yang selama ini dikhawatirkan, terutama menjelang pengumuman UMP maupun kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Saling diskusi dan tukar pikiran menjadi alternatif terbaik karena akan muncul solusi untuk kepentingan bersama. Inilah yang diharapkan semuanya dan rutin digelar meski sedang tidak ada masalah,” katanya.
Selain itu, lanjut Mujiono, dalam waktu dekat di wilayahnya akan banyak proyek yang dilakukan pengembang sehingga banyak tenaga kerja terserap sehingga menambah kesejahteraan.
“Bekerja secara profesional akan menambah kepercayaan pengembang atau pengusaha terhadap masyarakat Jakarta Utara,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi M. Iqbal mengaku akan selalu mengedepankan upaya persuasif untuk menjaga gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat setempat, khususnya dengan buruh.
“Mari saling membantu walaupun berbeda profesi,” kata perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundak tersebut.
Pihaknya berharap aparat, buruh dan pemerintah semakin bersinergi serta bergandengan tangan dalam menghadapi isu-isu seperti kenaikan BBM dan UMP untuk menjaga wilayah Jakarta Utara yang kondusif.
Terkait pertemuan dengan buruh dan sejumlah pihak, mantan Kapolres Sidoarjo tersebut mengaku tidak boleh ditinggalkan tanpa melihat momentum atau muncul permasalahan.
“Jangan kalau ada persoalan genting semua yang terkait baru berkumpul. Kita semua sudah bagaikan keluarga besar dan mari saling bersilaturahim dengan nuansa kekeluargaan maupun kebersamaan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Mabes Polri Korscek Pemalsuan KTP di Luar Negeri

Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri akan mengkroscek informasi soal adanya pemalsuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh percetakan di luar negeri.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie, Baintelkam Polri harus berkoordinasi terlebih dulu untuk mendapat data awal tentang informasi tersebut. Kemudian nantinya, lanjutnya, akan ditentukan apakah informasi tersebut bisa ditindaklanjuti.
“Saya harus tanya dulu apa yang Badan Intelijen Keamanan Polri dapatkan,” kata Ronny di Mabes Polri, Senin (17/11).
Kendari demikian, dia belum memastikan apakah yang diduga melakukan pemalsuan itu orang Indonesia atau luar negeri. Menurutnya, untuk mendapatkan informasi tersebut pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Yang jelas harus koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri juga,” ungkap Ronny lagi.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri  Tjahjo Kumolo mengungkap adanya pemalsuan e-KTP oleh percetakan di luar negeri. Hanya saja, Tjahjo masih merahasiakan negara lain yang menjadi lokasi tempat pemalsuan e-KTP.
Namun, sumber penting di pemerintahan menyebut ada dua negara yang menjadi lokasi pemalsuan e-KTP. “Pencekatan e-KTP palsu dilakukan di China dan Prancis,” ujar sumber itu, Sabtu (15/11) lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mengidap Penyakit Kusta, Pria Ini Tewas Gantung Diri

Denpasar, Aktual.co — I Gusti Ketut Warsa (48) warga Jembrana, Bali, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kebun coklat sebelah rumahnya.
Diduga korban melakukan tindakan tragis ini dikarenakan penyakit kusta yang diidapnya tak kunjung sembuh.
“Dugaan kita korban murni gantung diri akibat penyakit kusta yang dideritanya,” kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, Gusti Made Sudarma Putra, saat dihubungi wartawan, Senin (17/11).
Atas permintaan keluarga, korban langsung akan menjalani prosesi pengabenan. “Lidah korban menjulur dan keluar air mani pada kemaluan korban,” tutur Sudarma.
Korban ditemukan tewas tergantung di kebun coklat sebelah rumahnya di Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Jembrana, Senin pagi pukul 06.00 WITA.
Kejadian diketahui pertama kali oleh Anak korban, Ni Gusti Ayu Kadek Kristina Asari (17). Ayu terkejut ketika melihat ayahnya sudah tergantung dengan selendang berwarna biru. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain