23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42209

Anda Merasa Sudah Dewasa? Bisa Dicek di Sini

Jakarta, Aktual.co — Usia seseorang tidaklah menentukan sikap kedewasaan seseorang. Kedewasaan sendiri itu terjadi karena beberapa faktor, dan pengaruh lingkungan, serta lingkaran pertemanan dan karakter diri Anda sendiri. 
Teradang, ada terselip pertanyaan dalam diri sendiri, bagaimana cara megetahui apakah kita sudah dewasa atau belum? 
Ada beberapa fakta atau kenyataan yang baru bisa Anda pahami ketika Anda sudah dewasa. Jadi jika Anda sudah benar-benar memahami beberapa kenyataan di bawah ini, Anda bisa menyimpulkan bahwa diri Anda memang sudah jadi sosok yang lebih dewasa. Yuk, kita cek ulasannya satu per satu. 
1. Anda sudah bisa bertanggung jawab terhadap diri sendiriOrang dewasa sudah memahami arti dari tanggung jawab itu sendiri. Saat Anda sudah bisa bertanggung jawab atas diri Anda sendiri dan berhenti merepotkan orang lain, maka Anda sudah bisa disebut sebagai orang dewasa.
2. Anda bisa dikalahkan oleh siapapunSetiap manusia siapapun itu pada satu waktu bisa dikalahkan oleh siapapun. Keahlian yang Anda miliki juga dimiliki orang lain, dan banyak orang yang lebih hebat dari Anda. Dalam kata lain, Anda sudah tidak mengedepankan ego diri sendiri. 
3. Anda merasa dunia berputar lebih cepatSetiap waktu yang berlalu pastinya akan menjadi satu yang berharga. Ketika Anda menjadi pribadi yang matang dan dewasa, maka Anda akan menyadari bahwa ternyata dunia terus berputar dan sangat dinamis. Jika Anda diam saja, maka Anda akan semakin ketinggalan.
4. Kesabaran itu butuh kebijaksanaanSabar memang tidak mudah untuk dilakukan tetapi sangat diperlukan dalam menyikapi masalah. Butuh kebijaksanaan untuk bisa bersabar.
5. Sudah lebih berhati-hati dalam memilih makananKetika usia semakin bertambah maka dengan sendirinya Anda akan menyesuaikan makanan untuk kesehatan tubuh Anda. Metabolisme tubuh Anda akan berjalan lebih lambat. Saat itulah Anda pun menyadari bahwa mengonsumsi makanan sehat itu sangat penting. Ketika lebih bijak lagi memilih makanan, Anda pun sudah masuk dalam fase menjalani kehidupan orang dewasa. Dikutip dari laman kesehatan, Rabu (29/10). 

Mendagri Minta DPRD Segera Lantik Ahok

Jakarta, Aktual.co —Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa surat yang sudah diberikan kepada pimpinan DPRD DKI merupakan pedoman untuk segera memulai proses pengisian jabatan Gubernur DKI Jakarta, pasca ditinggalkan Joko Widodo.
Tak hanya gubernur, kata Tjahjo dalam surat itu juga termasuk pedoman untuk mekanisme pengangkatan Wakil Gubernur DKI.
Dengan sudah dikeluarkannya surat itu, dia pun meminta agar DPRD tidak lagi berpolemik mengenai tafsiran Perpu no 1 tahun 2014.
Tjahjo pun mendesak agar DPRD segera menggelar pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI definitif.
“Secepatnya saja. Kami juga sudah menyampaikan kepada Ketua DPRD bahwa suara dan kebijakan dari Kemendagri adalah satu, jangan berpegang pada kata si A, si B,” kata Tjahjo, di Jakarta, Rabu (29/10).
Sebelumnya Djohermansyah menjelaskan jika terjadi perbedaan suara di lingkungan DPRD dalam menentukan pengisian kepala daerah di Provinsi DKI Jakarta, maka mekanisme usulan melalui DPRD bisa dipangkas asalkan Basuki mengirimkan surat ke DPRD.
“Ahok tinggal mengirim surat ke DPRD, bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur karena akan mengisi jabatan Gubernur karena berhalangan tetap,” kata Djohermansyah.
Dengan berlandaskan pada surat tersebut, yang ditembuskan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kemendagri, maka perubahan statusnya dari Plt menjadi Gubernur definitif dapat segera diproses.
“Jadi nanti surat dari Ahok itu administratif saja, harus diteken oleh Sekretaris DPRD DKI Jakarta. Sehingga, kalau administratif, saya kira harus ada kewenangan substantif, tidak ada yang namanya setuju atau tidak setuju, lalu harus dikirimkan ke Presiden melalui Kemendagri,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dirut Baru KAI: Keselamatan dan Keamanan Prinsip Wajib Pelayanan

Jakarta, Aktual.co — Edi Kusmoro mulai hari ini resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero) menggantikan Ignatius Jonan yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Perhubungan. Edi sendiri sebelumnya merupakan Direktur Pengelolaan Aset dan Properti di PT KAI.

Edi mengatakan, sebagai Dirut Baru dirinya akan tetap menjalankan hal-hal yang sebelumnya sudah dimulai oleh Jonan. Meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan merupakan prinsip dasar perusahaan yang akan ia jaga dan terus perbaiki.

“Kesalamatan perjalanan, bagi KAI, merupakan prinsip wajib yang harus dijaga. Pelayanan nggak boleh langgar asas keamanan,” kata Edi saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/10).

Sementara itu, ketika ditanyai terkait membludaknya jumlah penumpang KRL Commuterline Jabodetabek, Edi mengaku bahwa pihaknya secara berkala menambah armada baru untuk meningkatkan daya angkut KRL.

Akan tetapi, lanjutnya, meski ada penambahan kapasitas, otomatis armada KRL akan terus penuh sesak saat jam-jam sibuk seperti berangkat dan pulang kerja.

“Semakin nyaman transportasinya, maka masyarakat juga akan semakin banyak yang beralih ke situ. Berapapun disediakan, penggunanya akan terus bertambah. Jadi saat ini yang utama adalah aspek keselamatan dan keamanan,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ketua DPRD Temui Mendagri Bahas Pelantikan Ahok

Jakarta, Aktual.co —Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menemui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, membicarakan agenda pelantikan Pelaksana Tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur definitif DKI Jakarta.
Usai menemui Mendagri, Pras mengatakan akan segera menggelar rapat dengan pimpinan DPRD untuk menentukan agenda pelantikan Ahok secepatnya.
“Alhamdulillah dengan adanya surat dari Kemendagri tertanggal 28 Oktober 2014, rapat dengan pimpinan DPRD untuk mengagendakan pelantikan Pak Ahok sebagai Gubernur DKI akan secepatnya dilakukan,” kata Pras di Gedung Kemendagri Jakarta, Rabu (29/10).
Diketahui di DPRD DKI Jakarta sudah beredar surat dari Kemendagri yang ditandatangani Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan terkait pembahasan mekanisme pemberhentian Basuki sebagai Wakil Gubernur guna mengisi kekosongan jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Dalam Surat Nomor 121.31-38/Otda tersebut dijelaskan mekanisme penggantian Wagub menjadi Gubernur DKI Jakarta diumumkan oleh Pimpinan DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna dan diusulkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo melalui Mendagri Tjahjo Kumolo.
Pemerintah mendesak DPRD DKI Jakarta untuk segera menggelar rapat paripurna dengan agenda pengangakatan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI hingga sisa masa jabatannya berakhir pada 2017.

Artikel ini ditulis oleh:

Sudirman Said Bakal Rotasi Jabatan di Kementerian ESDM

Jakarta, Aktual.co — Usai serah terima jabatan dari Chairul Tanjung, Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan bahwa dirinya berencana melakukan evaluasi terhadap seluruh organisasi di Kementeriannya dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan rotasi jabatan terhadap para pejabatnya.

“Saya akan mengecek seluruh ‘mesin’ organisasi di setiap Direktorat Kementerian ESDM, mencari sumbatan. Apabila ada sumbatan yang tidak bisa diselesaikan, maka akan ada rotasi dalam 1-2 minggu ke depan,” ujar Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (29/10).

Selain itu, hal lain yang akan dilakukannya adalah meninjau kembali seluruh keputusan yang tertunda dan meminta seluruh Direktorat Jenderal Kementerian ESDM mempresentasikan prioritas program kerjanya.

“Pertama saya meninjau seluruh keputusan yang pending, kenapa tertunda oleh beberapa alasan. Mengecek seluruh persyaratan dan memenuhi untuk diputuskan akan segera diputuskan. Saya akan undang seluruh Dirjen melihat mana pending matters dan menentukan prioritas program kerja masing-masing,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Eks Kepala Bappebti: Sudah Saatnya KPK Diingatkan

Jakarta, Aktual.co — Terdakwa bekas Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan, Syahrul Raja Sampurnajaya menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi berada diatas angin.
Hal tersebut disampaikan Syahrul ketika membecakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atas kasusnya terkait suap pemberian izin lokasi tanah pembangunan Tempat Pemakaman Bukan Umum di Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/10).
Dia berpendapat, meski saat ini KPK diatas angin, seharusnya KPK tidak memiliki prinsip seperti itu. Dia mengingatkan agar KPK mawas diri dan terus berada di koridor hukum yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kebenaran.
“Saya tahu dalam kondisi seperti sekarang lembaga KPK selalu merasa berada di atas angin, terhadap hal ini hati saya mendua. Di satu pihak, sebagai warga negara Indonesia saya tentu senang dan bangga dan mendukung peran KPK dalam menciptkan pemerintahan yang bersih di negeri kita tercinta ini. Namun di pihak lain, saya kemudian bertanya sendiri, kini sudah tiba saatnya bagi kita untuk mengingatkan KPK,” kata dia.
Dia menilai, apa yang telah dilakukan KPK selama proses ini banyak tak menjunjung rasa keadilan. Terlebih, KPK terus menggiring opini seolah-olah dirinya melakukan penjerahan terhadap uang negera. Meski begitu, dia tetap mengapresiasi kinerja lembaga hukum tersebut.
“Terkadang hidup membawa kita ke tempat yang tidak terduga, kita harus kuat dan tangguh serta mensyukuri kehidupan itu sendiri,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu
Nebby

Berita Lain