24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42219

Di Hadapan Kubu Romi, Ketua OC Muktamar Islah Bawa Kabar Gembira

Jakarta, Aktual.co — Ketua Operating Committee (OC) Muktamar Islah PPP, Ahmad Fahrial tiba-tiba hadir di tengah-tengah Rapimnas kubu Romahurmuziy.
Dalam forum itu Ahmad mengatakakan akan membawa kabar gembira, kabar gembira apakah itu? Dikatakannya, kabar tersebut akan disampaikan dalam muktamar Islah akhir Oktober mendatang. 
“Saya akan menyampaikan berita pada saatnya besok di Muktamar Islah di Jakarta, tapi saya berjanji akan menyampaikan berita bahagia kepada bapak dan ibu besok,” kata Ahmad di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Selasa (28/10).
Ketidakjelasan ‎pernyataan Ahmad membuat peserta Rapimnas kemudian menanyakan maksud Ahmad. Mereka berteriak meminta Ahmad memperjelas perkataannya.
“Kabar bahagia apa?” teriak salah satu peserta Rapimnas.
“Saya akan menyampaikan berita yang membahagiakan kepada bapak dan ibu supaya hanya ada 1 muktamar,” kata Ahmad sembari turun dari podium.
Namun saat kembali dikejar awak media mengenai ucapannya di hadapan peserta Rapimnas, Ahmad menghindar dan terus berjalan meninggalkan lokasi Rapimnas.

Artikel ini ditulis oleh:

IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat

Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik 18,18 poin atau 0,36 persen menjadi 5.019,48, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,55 poin (0,54 persen) ke level 851,08.

Dari 502 saham di BEI, 35 saham menguat,  2 saham melemah, dan  465 saham stagnan. Sembilan sektor seluruhnya menguat, dipimpin sektor pertambangan yang naik 1,2%.

Sedangkan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 14 poin menjadi Rp12.155 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.169 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

SKK Migas: Investasi Hulu Terhambat Kepastian Hukum

Jakarta, Aktual.co — Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Utara menyatakan investasi kegiatan usaha hulu sumber energi terhambat karena masih menunggu kepastian hukum pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang membubarkan Badan Pengusahaan (BP) Migas.

“Investor masih mempertanyakan kepastian hukum, ini yang kami tunggu di hulu pasca-MK bubarkan BP Migas. Sekarang SKK Migas payung hukumnya hanya Peraturan Presiden,” kata Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagut, Hanif Rusjdi di Pekanbaru, dikutip Rabu (29/10).

Menurut dia, investasi sangat penting bagi kelancaran kegiatan hulu migas yang saat ini mengalami penurunan produksi. Hal tersebut terjadi di wilayahnya yang membawahi lima provinsi penghasil migas antara lain Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Pada lima provinsi itu terdapat 64 kontraktor kontrak kerjasama (KKKS), terdiri atas 27 yang melakukan eksploitasi dan 36 masih eksplorasi. Total produksinya 340 ribu barrel per hari dan merupakan 44 persen produksi nasional yang jumlahnya 818 ribu barrel per hari,” katanya.

Untuk Riau sendiri, kata dia, persentasi produksi minyaknya 40 persen total nasional atau sekitar 326.000 barel per hari. Kontraktor penghasil terbesarnya adalah PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang memproduksi 303 ribu barrel per hari. Meskipun begitu, jumlah tersebut menurun dan diperkirakan tidak mencapai target.

“Laju penurunan produksinya alami,” ujarnya.

Penjelasan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau yang didukung oleh SKK Migas-PT CPI. Dia juga mengharapkan peran media untuk memberitakan segala sesuatu dengan prinsip keadilan antara pihak satu dengan yang lainnya.

“Di hulu Migas, ketika berbicara Bahan Bakar Minyak Naik, kadang meyinggung SKK Migas. Padahal itu adalah persoalan hilir, kewenangan hulu terkait produksi, impor BBM dan minyak mentah. Inilah peran media untuk menjelaskan secara adil kepada masyarakat,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Terkait Penaikkan BBM, Sofyan Djalil: Tunggu Saja

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah segera memberi kejelasan kepada masyarakat terkait kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang telah menimbulkan keresahan.

“Pemerintah sadar sekali terhadap masalah tersebut, tetapi tunggu saja akan ada pengumuman dari pemerintah dalam waktu tidak terlalu lama,” kata Sofyan seusai mengadakan rapat koordinasi di Jakarta, ditulis Rabu (29/10).

Sofyan menjelaskan keputusan mengenai hal-hal yang krusial perlu dikoordinasikan dengan baik, namun belum ada yang bisa disampaikan, karena pemerintah belum mewacanakan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi.

Sementara, menanggapi respon pelaku pasar yang resah menunggu adanya kejelasan terkait kebijakan subsidi energi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah masih berkomitmen untuk melakukan reformasi.

Namun, melakukan upaya reformasi salah satunya menyangkut kebijakan BBM bersubsidi tidaklah mudah, karena pemerintah harus mempertimbangkan dampak keputusan tersebut kepada sektor riil dan masyarakat kecil.

“Kalau anda bertanya tentang kebijakan A, atau kebijakan B, intinya kita tetap menyiapkan. Tapi kita tidak ingin selain dampaknya ke masyarakat seminimal mungkin, juga mungkin reformasinya hanya berlangsung sesaat,” ujar Menkeu.

Untuk itu, pemerintah ingin melakukan persiapan secara hati-hati agar kebijakan itu tidak terlalu berdampak negatif ke masyarakat sehingga reformasi yang dilakukan bisa berdampak jangka panjang dan mendasar untuk perbaikan ekonomi nasional.

“Kita harus pastikan sistem ‘support’ pemerintah sudah tersistem dengan baik, artinya bagaimana (alokasi dana) transfernya dan bagaimana kita bisa mendata rumah tangganya, itu harus lengkap dengan tingkat kesalahan yang seminimal mungkin,” kata Menkeu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

World Bank: Ini Tempat Terbaik dan Terburuk Berbisnis

Jakarta, Aktual.co — Singapura pada Rabu (29/10) kembali memuncaki peringkat lingkungan terbaik untuk memulai dan menjalankan sebuah perusahaan dalam laporan tahunan “Doing Business” Bank Dunia, sementara Eritrea datang di bagian ter bawah daftar 189 negara.

Berikut negara-negara yang menempati peringkat 10 besar terbaik dan 10 negara dengan peringkat terburuk: Terbaik: 1: Singapura 2: Selandia Baru 3: Hong Kong 4: Denmark 5: Korea Selatan 6: Norwegia 7: Amerika Serikat 8: Inggris 9: Finlandia 10: Australia

Sedangkan negara 10 negara terburuk adalah 189: Eritrea 188: Libya 187: Republik Afrika Tengah 186: Sudan Selatan 185: Chad 184: Republik Demokratik Kongo 183: Afghanistan 182: Venezuela 181: Angola 180: Haiti

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Penaikkan BBM Ditunda, WKSI: Rupiah Diprediksi Terus Melemah

Jakarta, Aktual.co — Analis pasar modal memperkirakan rupiah bakal kembali tertekan. Hal tersebut disebabkan melemahnya Ruble Rusia seiring dengan penilaian gagalnya program free float intervensi depresiasi hingga melemahnya mata uang Brazil.

Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) mengatakan bahwa masih ada sentimen negatif dari luar maupun domestik yang menyebabkan nilai tukar rupiah kembali melemah.

“Seiring adanya sikap skeptik pelaku pasar di Brazil terhadap upaya Presiden terpilih Dilma Roussef untuk mengatasi ekonomi Brazil menjadi salah satu sentimen negatif bagi laju rupiah,” ujar Reza di  Jakarta, Rabu (29/10).

Menurutnya, laju rupiah diperkirakan berada pada level Rp12.168 – Rp12.142 di bawah level support Rp12.052.

“Apalagi jika terdapat penilaian penghapusan subsidi BBM akan tertunda, ini akan membuat rupiah semakin melemah,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain